JAUHKAN DIRI DARI BURUK SANGKA
🌿 Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari ketikan jari jemari didunia maya.
🌿 Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya'.
Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.
🌿 Belum tentu orang yang mengabarkan rezeki yang diterimanya adalah berbangga-banggaan dengan harta. Bisa jadi, ia ingin menyiarkan syukur atas karunia-Nya.
🌿 Mereka yang menuliskan pengalamannya di sosial media, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.
🌿 Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.
🌿 Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.
🌿 Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.
🌿 Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.
🌿 Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.
🌿 Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji
🌿 Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.
🌿 Apa yang nampak keliru di mata kita, disitulah tugas kita untuk meluruskannya.
🌿 Berbaik sangka itu menentramkan.
Saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
Berbaik sangka itu indah.
tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.
🌿 Berbaik sangka, dan nasehat-menasehati adalah kewajiban sesama muslim.
Reshared by Kustiyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar