Rabu, 31 Juli 2024

Renungan Pagi 1 Agustus 2024




Renungkanlah Tentang Mereka

๐ŸŒฟ Mari kita renungkan bersama nasehat mulia sebagian orang sholeh ini :

๐ŸŒฟ Setiap kali hatimu lalai dan terlarut dalam kehidupan dunia, keluarlah engkau menuju kuburan.

๐ŸŒฟ Dan renungkanlah tentang mereka-mereka ini (para penghuni kubur).

๐ŸŒฟ Kemarin mereka seperti dirimu berada diatas bumi, mereka makan, minum dan bersenang-senang. 

๐ŸŒฟ Dan sekarang kemana mereka pergi?  

๐ŸŒฟ Sekarang mereka tergadaikan dengan amalan-amalan mereka (di dalam kubur).  

๐ŸŒฟ Tidak bermanfaat bagi mereka kecuali amalan-amalan mereka, sebagaimana hal itu dikabarkan oleh Rasulullah SAW : 

"Akan mengiringi mayit tiga perkara, Hartanya, keluarganya dan amalannya. Maka akan kembali pulang dua perkara dan akan tinggal bersamanya satu perkara. Yang akan kembali pulang keluarganya dan hartanya, dan akan tinggal bersamanya amalannya." (HR. Bukhori 6514, Muslim 2960)

๐ŸŒฟMaka renungkanlah tentang mereka-mereka ini.. 

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 30 Juli 2024

Renungan Pagi 31 Juli 2024



JAUHKAN DIRI DARI BURUK SANGKA

๐ŸŒฟ Kita tidak bisa membaca hati manusia, apalagi hanya dari ketikan jari jemari didunia maya.

๐ŸŒฟ Belum tentu orang yang menuliskan rutinitas amalnya adalah riya'.
Bisa jadi ia berniat menyemangati kawannya.

๐ŸŒฟ Belum tentu orang yang mengabarkan rezeki yang diterimanya adalah berbangga-banggaan dengan harta. Bisa jadi, ia ingin menyiarkan syukur atas karunia-Nya.

๐ŸŒฟ Mereka yang menuliskan pengalamannya di sosial media, belum tentu ingin menjadi selebritis dunia maya. Bisa jadi ada inspirasi yang hendak dibagikannya.

๐ŸŒฟ Mereka yang mengabarkan sedang mengisi kultum entah di mana, belum tentu ingin dipuji amal dakwahnya. Bisa jadi ia ingin memberi harapan pada rekannya, bahwa di sana dakwah masih menyala.

๐ŸŒฟ Mereka yang menyampaikan secuplik ilmu yang diketahuinya, belum tentu ingin diakui banyak ilmunya. Bisa jadi ia terpanggil untuk menyampaikan sedikit yang ia punya.

๐ŸŒฟ Mereka yang gemar mengkritisi kekeliruan yang dilihatnya, belum tentu merasa dirinya paling benar sedunia. Bisa jadi, itu karena ia sungguh mencintai saudaranya.

๐ŸŒฟ Mereka yang gemar menuliskan apapun yang dipikirkannya, belum tentu ingin diakui sebagai perenung berwibawa. Bisa jadi, ia adalah pelupa, dan mudah ingat dengan membagikannya.

๐ŸŒฟ Mereka yang selalu merespon apa yang dilihatnya, belum tentu ingin eksis di dunia maya. Bisa jadi ia memang senang berbagi yang dia punya.

๐ŸŒฟ Isi hati adalah misteri, maka baik sangka lebih terpuji

๐ŸŒฟ Tapi baik sangka, tak berarti membiarkan kawan-kawan melakukan sesuatu yang nampak keliru di mata kita.
Baik sangka, harus disertai dengan saling mengingatkan agar tidak tergelincir niatnya, agar tidak terhapus pahala amalnya.

๐ŸŒฟ Apa yang nampak keliru di mata kita, disitulah tugas kita untuk meluruskannya.

๐ŸŒฟ Berbaik sangka itu menentramkan.
Saling mengingatkan juga merupakan kebutuhan.
Berbaik sangka itu indah.
tapi bukan berarti membiarkan saudara terlihat salah.

๐ŸŒฟ Berbaik sangka, dan nasehat-menasehati adalah kewajiban sesama muslim.

Reshared by Kustiyadi

Senin, 29 Juli 2024

Renungan Pagi 30 Juli 2024


  
*NASEHAT TERINDAH*
  
  ๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Al-Imam Ibnul Jauzi -rahimahullah berkata, 
  
_*ุฅู† ู…ุดู‚ุฉ ุงู„ุทุงุนุฉ ุชุฐู‡ุจ ูˆูŠุจู‚ู‰ ุซูˆุงุจู‡ุง، ูˆุฅู† ู„ุฐุฉ ุงู„ู…ุนุงุตูŠ ุชุฐู‡ุจ ูˆูŠุจู‚ู‰ ุนู‚ุงุจู‡ุง.*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ "Sesungguhnya , keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang , dan tinggallah pahalanya. 
Dan kenikmatan melakukan maksiat akan hilang dan tinggallah hukumannya". 
  
_*ูƒُู† ู…ุน ุงู„ู„ู‡ ูˆู„ุง ุชُุจุงู„ูŠ، ูˆู…ُุฏّ ูŠุฏูŠูƒ ุฅู„ูŠู‡ ููŠ ุธُู„ُู…ุงุช ุงู„ู„ّูŠุงู„ูŠ، ูˆู‚ُู„: ูŠุง ุฑุจ ู…ุง ุทุงุจุช ุงู„ุฏّู†ูŠุง ุฅู„ุงّ ุจุฐูƒุฑูƒ، ูˆู„ุง ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุฅู„ุงّ ุจุนููˆูƒ، ูˆู„ุง ุงู„ุฌู†ّุฉ ุฅู„ุงّ ุจุฑُุคูŠุชูƒ...*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ "Teruslah bersama Allah dan jangan pedulikan (yang lain).
Tengadahkan tanganmu kepada~Nya di kegelapan malam ,sembari berdoa :
  
Ya Rabb. 
  
Dunia ini takkan indah , kecuali dengan mengingat~Mu.
  
Akhirat takkan indah , kecuali dengan ampunan~Mu.  
  
Dan Surga pun takkan indah , kecuali dengan melihat wajah~Mu".
  
_*ุตุงูุญ ูˆุณุงู…ุญ ูˆุฏุน ุงู„ุฎู„ู‚ ู„ู„ุฎุงู„ู‚ ูู†ุญู† ูˆู‡ู… ุฑุงุญู„ูˆู†، ุงูุนู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ู…ู‡ู…ุง ุงุณุชุตุบุฑุชู‡، ูุฅู†ูƒ ู„ุง ุชุฏุฑูŠ ุฃูŠ ุญุณู†ุฉ ุชุฏุฎู„ูƒ ุงู„ุฌู†ุฉ.*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Lapangkan dadamu.  
Maafkan  (orang yang bersalah padamu) 
Biarkan (urusan) makhluk untuk sang Khaliq , karena  kita dan mereka akan pergi (meninggalkan dunia).  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Lakukanlah kebaikan , walau engkau menganggapnya sepele , karena  sesungguhnya engkau tidak tahu kebaikan mana yang akan memasukkanmu ke dalam Surga.

Reshareb by Kustiyadi

Minggu, 28 Juli 2024

Suara sah Partai Politik 2024 Nasional Pasca Putusan MK:

Berikut rincian perolehan suara sah setiap partai politik peserta Pemilu tahun 2024 di tingkat nasional pasca putusan MK:

1. PKB: 16.115.358
2. Gerindra: 20.071.345
3. PDIP: 25.384.673
4. Golkar: 23.208.488
5. Partai NasDem: 14.660.328
6. Partai Buruh: 927.898
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia: 1.282.000
8. PKS: 12.781.481
9. PKN: 326.803
10. Hanura: 1.094.599
11. Partai Garda Republik Indonesia: 406.884
12. PAN: 10.984.639
13. PBB: 484.487
14. Demokrat: 11.283.053
15. PSI: 4.260.108
16. Perindo: 1.955.131
17. PPP: 5.878.708
18. Partai Ummat: 642.550

Sabtu, 27 Juli 2024

KESALAHAN BISA MENJADI BERKAT DAN MENCOBA-COBA BISA JADI MENYENANGKAN!



Mesin tidak memiliki imajinasi, tetapi dapatkah mesin, perwujudan logika yang menakjubkan ini, tetap kreatif? Hal itu tergantung pada bagaimana Anda mendefinisikan kreativitas. Sebuah mesin, robot, atau algoritma dapat menulis puisi atau menggubah lagu, tetapi mereka menciptakan karya-karya tersebut berdasarkan instruksi yang diberikan. Mereka tidak bisa membuat kesalahan yang tidak disengaja, dan tidak dapat mengubah pikiran di tengah jalan, yang penting bagi proses kreatif. Sebuah mesin bisa saja diberi instruksi untuk membuat pilihan acak atau memilih secara tidak benar, seakan-akan melanggar algoritmanya sendiri, tetapi ini hanyalah tindakan lain yang dirancang secara sadar oleh manusia.

Ketidaksempurnaan membuat manusia unik jika dibandingkan dengan mesin. Kesalahan memungkin kan kita untuk mengembangkan pikiran dan membuat penemuan-penemuan yang tidak kita cari. Pada waktu saya bermain piano dan jari-jemari saya tanpa sengaja menekan kunci yang salah, sering kali hal ini memicu munculnya ide baru. Tanpa kesalahan, seluruh melodi saya hanya akan merupakan produk dari imajinasi yang terbatas. Ketidaksempurnaan kita seperti retakan pada sel bawah tanah yang memungkinkan kita untuk mengintip dan melihat apa yang terjadi di luar. Lewat retakan itu kita melihat di luar kotak.

Kreativitas mengharuskan kita mengetahui bagaimana memperlakukan kesalahan seperti bagian dari proses kreatif dan tetap melanjutkan meski menghadapi benturan-benturan kecil di jalan. Kita harus menerima ide-ide yang berbeda, bukan menentang ide-ide tersebut. Orang yang benar-benar kreatif tidak peduli dengan kesalahan. Mereka mengisi laci-laci dengan lagu-lagu atau puisi-puisi tanpa memedulikan betapa buruknya mereka karena kreativitas adalah sebuah kegiatan yang menuntut perhatian. Orang yang kreatif senang bisa melakukan apa yang mereka lakukan, dan pendapat orang lain tidak mengurangi kesenangan mereka.

Sejarah menunjukkan bahwa orang yang sangat kreatif mempunyai lebih banyak ide-ide buruk daripada rekan-rekan mereka. Bukankah pemikiran yang aneh bahwa para visioner ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah meninggalkan terobosan-terobosan luar biasa untuk kita ini, lebih sering meleset dibanding saingan-saingan mereka? Ini hanyalah hasil dari mereka yang sudah melakukan pekerjaan lebih banyak? Jika Anda mempunyai banyak ide, secara numerik, maka ada banyak ruang untuk ide-ide yang buruk. Picasso menciptakan lebih dari 20.000 karya seni sehingga ada sejumlah karya yang di bawah standar. Ketika Einstein mengembangkan versi pertama dari Teori Relativitas pada 1905, secara bersamaan dia juga mengerjakan lima teori yang lain. Dia menerbitkan empat teori dan disertasinya, semua dalam waktu satu tahun. Tidak bisakah dia berkonsentrasi pada satu hal saja? Einstein dikeluarkan dari sekolah. Dia tidak mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses dalam bursa kerja, dan dia berhasil mengikuti kuliah pasca-sarjana hanya karena keterampilan matematikanya. Sebagian orang menganggap dia memiliki kelainan. Entah kita berbicara tentang seni atau tentang riset, banyak yang pasti menyarankan kepada Picasso atau Einstein agar fokus pada satu hal dan mengerjakannya dengan baik. Tetapi, apakah sesuatu yang penting tidak akan diciptakan atau tidak ditemukan?

Di Amerika Serikat, saya mendengar dari seorang mantan agen CIA kisah tentang seorang pemimpin yang memulai pekerjaan yang sangat menuntut di unit satelit. Dia bekerja keras dan berhasil dalam tugasnya. Tetapi, suatu hari dia terkejut saat mendapati dirinya dipecat. Dia marah karena sejauh yang dia tahu, dia tidak melakukan kesalahan apa pun, sebaliknya, tidak satu pun peluncuran satelit yang menyimpang selama masa tugasnya. Pemimpin itu bertanya mengapa dia dikeluarkan meski dia sudah melakukan semuanya tanpa cela. Dia diberi tahu bahwa dirinya diberhentikan justru karena tidak melakukan kesalahan. Dia tetap berada di dalam zona nyamannya. Selama bertahun- tahun, Central Intelligence Agency menyadari bahwa jika seseorang mencurahkan segalanya, mereka me lakukan kesalahan, lalu seluruh instansi belajar dari kesalahan itu dan menjadi lebih baik. Saya tidak punya cara untuk memverifikasi kebenaran cerita itu, tetapi cerita itu melekat pada saya.

Memiliki pekerjaan yang bisa Anda pertahankan hanya ketika Anda melakukan kesalahan tentunya menenangkan. Kita pasti mempunyai keberanian untuk bersikap kreatif dengan cara yang sangat berbeda kalau saja kita tahu bahwa kesalahan adalah berkat, sedangkan mencoba-coba akan baik bagi kita.

Dicuplik dari:
Pรถlรถnen, Perttu, "Future Skills", terjemahan, 
Jakarta: Penerbit Gemilang, Februari 2023.
ISBN 978-623-8036-01-1

Renungan Pagi 28 Juli 2024




*ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…*_
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*"Tak menampakkan kesedihan , tak juga banyak tertawa , yang ada hanya berbaik sangka ,* bahwa : *segala yang terjadi ada hikmahnya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*Tak berkecil hati , tak juga merasa kuat , yang ada hanya tetap bersabar ,* bahwa : *segala susah* dan *kesedihan "pasti" ada saatnya berakhir..*_  
  
_๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ *Tak berkeluh kesah , tak juga diam seribu bahasa , yang ada berusaha tegar* dan *berdoa ,* karena : *yakin bahwa Allah tak akan membebani hambanya melebihi kadar kemampuannya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ *Tak harus meminta~minta , tak juga merasa tak membutuhkan , yang ada syukur , ikhtiar* dan *tawakal ,* karena : *yakin bahwa Allah telah menentukan* dan *menjamin rezeki setiap hambanya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _Maka : *tiada hal yang dapat dilakukan sebagai seorang hamba ketika mendapatkan sesuatu yang tidak ia sukai selain ia harus tetap bersabar* dan *terima semua ketentuan~Nya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _Selanjutnya , *biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya sambil terus berusaha* dan *menunggu setiap kejutan dari~Nya..*_  
  
_Sebab : *segala sesuatu yang menimpa kita , baik itu berupa ujian* atau *nikmat semua "pasti" ada hikmah yang terbaik untuk kita..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*Imam Qotadah rahimahullah* pernah berpesan ;_  
  
_*"Hendaklah seseorang rela dengan takdir Allah ,* karena : *sesungguhnya takdir Allah untuk orang~orang mukmin dalam hal yang tidak disukai lebih baik bagi mereka , daripada ketentuan Allah yang mereka sukai bagi mereka sendiri.."*_  
 _(Tafsir Ibnu Katsir Dalam surat Al Kahfi : 80-81)_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*Dengan demikian ,* maka : *kita harus berusaha ikhlas* dan *tetap berbaik sangka kepada Allah..*_  
  
_Dan , *satu hal yang senantiasa harus kita ingat* dan *yakini ,* bahwa : *Allah akan menguji kita dengan sesuatu yang kita sukai* atau *yang tidak kita sukai..*_  
  
_Tapi , *Allah tidak pernah menguji dengan sesuatu yang kita tidak sanggup menanggungnya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _Sungguh , *Allah Maha Baik kepada hambanya..*_  
  
_Maka : *atas dasar apa kita masih kawatir dengan ujian yang kita hadapi ,* "bila" *semua telah sesuai dengan kemampuan kita ...??*_  
 _Dan , *segala sesuatu juga telah berjalan di bawah kendali~Nya ...!!*_  

Reshared by Kustiyadi

Kamis, 25 Juli 2024

Renungan Pagi 26 Juli 2024



*8 Nasihat Imam Hatim Al-Asham yang Menggugah Hati*

Oleh : Rusman H Siregar  
Sindonews.com

๐Ÿ€ Siapa yang tak kenal Imam Hatim Al-Asham (wafat 237 H), seorang ulama besar Khurasan yang mendapat julukan Al-Asham (yang tuli). Beliau tidak tuli, akan tetapi pernah berpura-pura tuli karena ingin menjaga kehormatan orang lain. Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Rahman Hatim bin Alwan . 

๐Ÿ€Beliau pernah mengunjungi Baghdad (Irak) dan menetap di kota itu hingga akhir hayatnya. Imam Hatim wafat di Wasyjard, dekat Kota Tarmidz, pada tahun 237 H (852 M). Hatim Al-asham adalah ulama yang sangat santun dan dikenal dermawan. 

๐Ÿ€ Suatu hari, Imam Hatim Al-Asham ditanya oleh sahabatnya, Syaqiq al-Balkhi. "Engkau telah bersahabat denganku selama 30 tahun, apa yang engkau dapatkan selama ini?" tanya Syaqiq. "Aku telah mendapatkan 8 pelajaran yang kuharapkan dapat menyelamatkanku," jawab Imam Hatim. 

๐Ÿ€ Berikut 8 Nasihat Imam Hatim Al-Asham: 

๐ŸŒฟ 1. Kuamati kehidupan manusia, kudapati setiap manusia memiliki kecintaan dan kesayangan. Dari beberapa kecintaannya itu, ada yang menemaninya sampai pada sakit yang menyebabkan kematiannya, dan ada yang mengantarnya sampai ke pekuburan. Setelah itu mereka semua pergi meninggalkannya seorang diri, tidak ada satu pun orang yang bersedia masuk ke dalam kubur menemaninya. Kurenungkan hal ini lalu kukatakan: "Sebaik-baik kecintaan adalah yang mau menemani seseorang di dalam kubur dan menghiburnya. Aku tidak mendapatkan yang demikian itu kecuali amal saleh". Oleh karena itu, kujadikan amal saleh sebagai kecintaanku agar dapat menjadi pelita kuburku, menghiburku di dalamnya, dan tidak akan meninggalkanku seorang diri.

๐ŸŒฟ 2. Kuperhatikan bahwa manusia selalu memperuntuhkan hawa nafsunya, dan bersegera dalam memenuhi keinginan nafsunya. Lalu kurenungkan wahyu Allah Ta'ala: "Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya Surgalah tempat tinggal(nya)."(QS an-Nazi'at: 40-41). Aku yakin bahwa Al-Qur'an adalah haq dan benar, maka aku bersegera menentang hawa nafsuku dan menyiapkan diri untuk memeranginya. Tidak sekali pun aku ikuti kehendaknya sampai akhirnya ia tunduk dan taat kepada Allah. 

๐ŸŒฟ 3. Aku melihat setiap orang berusaha mencari harta dan kesenangan duniawi, kemudian menggenggamnya erat-erat. Lalu kurenungkan wahyu Allah Ta'ala: "Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah kekal". (QS. an-Nahl: 96). Karena itu, kubagi-bagikan dengan ikhlas penghasilanku kepada kaum fakir miskin agar menjadi simpananku kelak disisi-Nya. 

๐ŸŒฟ 4. Kuperhatikan sebagaian manusia beranggapan bahwa kemuliaan dan kehormatan terletak pada banyaknya pengikut dan famili, lalu mereka berbangga-bangga dengannya. Yang lain mengatakan terletak pada harta yang melimpah dan anak yang banyak, lalu mereka bermegah-megah dengannya. Sebagian yang lain mengira terletak dalam merampok harta orang lain,menzalimi dan menumpahkan darah mereka. Dan sebagian lagi menyakini bahwa kemuliaan dan kehormatan terletak dalam menghambur-hamburkan dan memboroskan harta. Aku lalu merenungkan wahyu Allah Ta'ala: "...sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian." (QS al-Hujurat: 13). Lalu kupilih taqwa karena aku yakin bahwa Qur'an itu haq dan benar, sedang pemikiran dan pendapat mereka keliru dan tidak langgeng. 

๐ŸŒฟ 5. Kuperhatikan manusia sering saling menghina dan bergunjing (ghibah). Perbuatan buruk itu ditimbulkan oleh perasaan dengki (hasad) sehubungan dengan harta, kedudukan, dan ilmu. Kemudian kurenungkan wahyu Allah Ta'ala: "...Kami telah menentukan pembagian nafkah hidup di antara mereka dalam kehidupan dunia...(QS az-Zukhruf: 32). Maka tahulah aku, bahwa pembagian itu telah ditentukan oleh Allah sejak di alam azali. Oleh karena itu, aku tidak boleh mendengki siapa pun dan harus rela dengan pembagian yang telah diatur oleh Allah Ta'ala. 

๐ŸŒฟ 6. Kuperhatikan manusia saling bermusuhan satu dengan lainnya karena berbagai sebab dan tujuan. Lalu kurenungkan wahyu Allah Ta'ala: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh (kalian)... " (QS Fathir: 6). Maka sadarlah aku, bahwa aku tidak boleh memusuhi siapa pun kecuali setan. 

๐ŸŒฟ 7. Kuperhatikan setiap orang berusaha keras dan berlebihan dalam mencari makan dan nafkah hidup dengan cara yang menyebabkan mereka terjerumus dalam perkara yang syubhat dan haram, juga dengan cara yang dapat menghinakan diri dan mengurangi kehormatannya. Lalu kerunungkan wahyu Allah Ta'ala: "Dan tidak ada satu binatang melatapun di bumi ini melainkan ALLAH-lah yang menanggung rezekinya." (QS Hud :6). Maka sadarlah aku, bahwa sesungguhnya rezeki ada di tangan Allah Ta'ala, dan Ia telah memberikan jaminan. Oleh karena itu, aku lalu menyibukkan diri dengan ibadah dan tidak meletakkan harapan pada selain-Nya. 

๐ŸŒฟ 8. Kuperhatikan sebagian orang yang menyandarkan diri pada benda-benda buatan manusia, sebagian orang bergantung pada dinar dan dirham, sebagian pada harta dan kekuasaan, sebagian pada kerajinan dan industri, dan sebagian lagi pada sesama makhluk. Lalu kurenungkan wahyu Allah Ta'ala: "....dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Ia akan mencukupi (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu." (QS at-Thalaq: 3). Maka aku pun lalu bertawakal kepada Allah Ta'ala dan mencukupkan diri dengan-Nya, karena Ia adalah sebaik-baik Dzat yang bisa kupercaya untuk mengurus dan melindungi semua kepentinganku.". 

๐Ÿ€ Setelah mendengar nasihat Imam Hatim , Syaqiq berkata, "Semoga Allah memberimu taufik. Aku telah membaca Taurat, Injil, Zabur dan Furqan ( Al-Qur'an ) ternyata semua kitab itu membahas kedelapan persoalan ini. Oleh karena itu, barang siapa mengamalkannya, maka ia telah mengamalkan keempat kitab tersebut." 

๐Ÿ€ Subhanallah, demikian nasihat ulama besar Imam Hatim Al-Asham yang menggugah hati. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah beliau dan mengamalkan nasihatnya. 
Wallahu A'lam

Reshareb by Kustiyadi

Kronologi sejarah pulau Jawa dari tahun 10.000 Sebelum Masehi sampai 2017.



Kronologi sejarah pulau Jawa dari tahun 10.000 Sebelum Masehi sampai 2017. Dimulai dari munculnya serangkaian kebudayaan maju seperti Gunung Padang, kemudian lahirnya kerajaan-kerajaan kuno yang dipelopori oleh Salakanagara dan Tarumanagara, tumbuhnya imperium Hindu-Buddha seperti Singhasari dan Majapahit, kedatangan negeri-negeri Islam, sampai masa kegelapan pada masa kekuasaan bangsa Eropa, hingga kelahiran Indonesia Raya... Semoga bermanfaat! :> ddd

-------------------------------------

Sebelum Masehi:

10000 SM - Kebudayaan Gunung Padang muncul di Cianjur.
9500 SM - Kebudayaan Goa Pawon muncul di Bandung.
7500 SM - Kebudayaan Pangguyangan muncul di Sukabumi.
4000 SM - Tahap kedua kebudayaan Gunung Padang.
3000 SM - Kebudayaan Cibedug muncul di Lebak.
2000 SM - Tahap ketiga kebudayaan Gunung Padang.
1000 SM - Kebudayaan Cipari muncul di Kuningan.
800 SM - Kebudayaan Pasir Angin muncul di Bogor.
500 SM - Cipari ditinggalkan.
400 SM - Gunung Padang ditinggalkan. Kebudayaan Buni muncul di Bekasi. Pasir Angin berkembang menjadi peradaban kuno Caringin Kurung.

Abad 1-4:

100 M - Buni berkembang menjadi peradaban Sagara Pasir. Peradaban kuno Teluk Lada muncul di Pandeglang.
130 M - Dewawarman, seorang perantau dari Pallawa mendirikan kerajaan Salakanagara di Teluk Lada.
132 M - Berita Cina menyebutkan tentang keberadaan Salakanagara.
150 M - Ptolemeus dari Yunani menyebutkan negeri Argyre dalam salah satu peta dunianya, yang kemungkinan merujuk pada Salakanagara.
300 M - Serangkaian peradaban awal tumbuh di timur Salakanagara.
358 M - Jayasinghawarman dari Shalankayana mendirikan kerajaan Tarumanagara di Bekasi.
362 M - Salakanagara menjadi bawahan Tarumanagara.
363 M - Santanu dari Gangga mendirikan kerajaan Indraprahasta di Cirebon.
395 M - Purnawarman naik tahta menjadi raja Tarumanagara.
397 M - Ibukota Tarumanagara dipindahkan ke Sundapura.
399 M - Indraprahasta menjadi bawahan Tarumanagara.

Abad 5:

417 M - Prasasti Tugu.
434 M - Raja Purnawarman wafat. Wisnuwarman naik tahta menggantikan ayahnya.
437 M - Pemberontakan Cakrawarman.
456 M - Aji Saka, diperkirakan seorang perantau dari negeri Indo-Skithia (kerajaan Saka), tiba di Rembang dan mendirikan peradaban kuno Medang Kamulan. Ini menandai dimulainya peradaban di Bumi Jawa.
528 M - Tarumanagara mengirimkan utusan pertamanya ke negeri Cina (Dinasti Sui).
535 M - Suryawarman menaiki tahta Tarumanagara. Ia meninggalkan Sundapura dan mendirikan ibukota baru di timur. Sundapura lalu berkembang menjadi kerajaan bawahan bernama Sunda Sembawa.
536 M - Manikmaya mendirikan kerajaan Kendan di Nagreg, tanah yang dihadiahkan oleh Maharaja Tarumanagara kepadanya.

Abad 7:

612 M - Wretikandayun, putra Manikmaya mendirikan kerajaan Galuh.
628 M - Linggawarman menaiki tahta Tarumanagara. Ia menikahkan kedua putrinya masing-masing kepada Tarusbawa (penguasa Sunda) dan Dapunta Hyang (penguasa Sriwijaya).
632 M - Kerajaan Kalingga muncul di Jepara, diperkirakan didirikan oleh seorang perantau bernama Bhanu dari Kalinga di India timur.
648 M - Kartikeyasinga menjadi raja Kalingga.
664 M - Seorang biksu Tang bernama Huining mengunjungi kerajaan Kalingga untuk menemui resi Jhanabhadra.
669 M - Tarumanagara runtuh dan terpecah menjadi dua, Sunda dan Galuh.
671 M - Prabu Wiragati mendirikan kerajaan Saunggalah di Kuningan sebagai bawahan Galuh.
674 M - Maharani Shima naik tahta di Kalingga.
686 M - Sriwijaya menaklukkan pesisir Tatar Sunda. Tarusbawa mundur ke selatan dan memindahkan ibukota kerajaan ke pedalaman Pakuan Pajajaran (Bogor), sementara kota pelabuhan di Banten dan Jakarta diduduki oleh Sriwijaya.
695 M - Ratu Shima membagi kerajaannya menjadi dua: Kalingga Utara (Mataram) dan Kalingga Selatan (Sambara).

Abad 8:

702 M - Mandiminyak menaiki tahta Galuh.
709 M - Sena (Bratasena) menaiki tahta Galuh.
716 M - Kudeta di Galuh. Purbasora menggulingkan raja Sena dari tahtanya. Sena lolos dan meminta perlindungan kepada Tarusbawa di Pakuan.
721 M - Sanjaya, putra Sena dan cucu Shima menyerbu Galuh untuk membalaskan dendam ayahnya. Indraprahasta menjadi daerah pertama yang ia taklukkan.
722 M - Sanjaya menaklukkan Saunggalah (Kuningan).
723 M - Sanjaya menyerbu istana Galuh, menewaskan Purbasora. Ia kemudian menobatkan dirinya menjadi raja Galuh. Pada tahun yang sama, Tarusbawa menikahkan putrinya dengan Sanjaya. Sanjaya otomatis menjadi penguasa Sunda dan Galuh sekaligus, menyatukan kedua negeri tersebut.
732 M - Ratu Shima wafat. Sanjaya mendirikan kerajaan Mataram. Ia menunjuk Tamperan sebagai penguasa Sunda-Galuh, dan Demunawan sebagai penguasa Saunggalah.
739 M - Galuh memerdekakan diri dari Sunda setelah serangkaian peristiwa besar (kudeta, perang, dan perjanjian). Manarah menjadi penguasa Galuh dengan gelar Prabu Jayaprakosa sementara putra Tamperan, Banga menjadi raja Sunda. Keduanya kemudian menjadi bawahan Sriwijaya.
752 M - Sriwijaya menaklukkan Kalingga.
759 M - Raja Banga memerdekakan Sunda dari kekuasaan Galuh.
760 M - Panangkaran naik tahta menggantikan Sanjaya. Gajayana mendirikan kerajaan Kanjuruhan di Jawa Timur.
770 M - Dinasti Sailendra berkuasa di Mataram.
775 M - Dharanindra menaiki tahta Mataram. Sailendra menjadi penguasa di Sriwijaya. Candi Borobudur mulai dibangun.
778 M - Pembangunan Candi Kalasan dan Candi Sari.
782 M - Prasasti Kelurak.
787 M - Sailendra menyerang Champa di Vietnam Selatan dan Chenla di Kamboja
789 M - Gajayana wafat. Kanjuruhan bersatu dengan Mataram.
792 M - Samaratungga menaiki tahta Mataram. Kompleks percandian Candi Sewu selesai dibangun.
798 M - Prabu Jayaprakosa wafat.

Abad 9:

802 M - Penguasa Kamboja Jayawarman II memerdekakan diri dari kekuasaan Wangsa Sailendra dan mendirikan kerajaan Khmer.
819 M - Rakyan Wuwus naik tahta di Sunda bergelar Prabu Gajah Kulon. Ia menyatukan kembali kerajaan Sunda dan Galuh dalam satu pemerintahan.
825 M - Candi Borobudur selesai dibangun.
847 M - Wangsa Sailendra terusir dari Jawa. Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya menaiki tahta Mataram. Candi Prambanan dibangun.
856 M - Balaputradewa, seorang pangeran Sailendra dari Jawa menjadi Maharaja Sriwijaya. Dyah Lokapala (Kayuwangi) menaiki tahta Mataram.
880 M - Peristiwa Wuatan Tija.
882 M - Gunung Merapi meletus.
899 M - Dyah Balitung menaiki tahta Mataram.
900 M - Mataram menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan-kerajaan Hindu di Filipina. Kebudayaan maju muncul di Blambangan.

Abad 10:

905 M - Mataram menaklukkan Bali.
924 M - Dyah Wawa naik tahta di Mataram.
927 M - Sriwijaya memulai invasi terhadap Mataram.
929 M - Perang Sriwijaya-Mataram usai. Sisa prajurit Mataram pimpinan Mpu Sindok dibantu oleh rakyat Nganjuk berhasil mengalahkan pasukan Sriwijaya di desa Anjuk Ladang. Mpu Sindok mendirikan kerajaan Medang dan Wangsa Isyana yang berpusat di Jawa Timur.
932 M - Prasasti Kebon Kopi II.
937 M - Prasasti Anjuk Ladang. Mpu Sindok mendirikan tugu di Nganjuk sebagai ungkapan kemenangan melawan pasukan Sriwijaya.
960 M - Gunung Merapi meletus.
985 M - Dharmawangsa Teguh menaiki tahta Medang.
986 M - Ketut Wijaya, seorang pangeran Mataram mendirikan kerajaan Wengker.
988 M - Medang menyerang kota Palembang di Sriwijaya.
990 M - Medang kembali menyerang Palembang dan berhasil mendudukinya.
992 M - Pasukan Sriwijaya merebut kembali kota Palembang.
996 M - Epos Mahabharata diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa Kuno untuk pertama kalinya.
997 M - Prasasti Hujung Langit. Medang menduduki Lampung.

Abad 11:

1016 M - Peristiwa Mahapralaya. Serangan Raja Wurawari dari negeri Lwaram (Ngloram) yang menewaskan Raja Dharmawangsa dan sebagian besar bangsawan Medang. Kerajaan Medang otomatis musnah.
1019 M - Airlangga mendirikan istana Watan Mas di Pasuruan.
1025 M - Invasi Kerajaan Chola terhadap Sriwijaya. Airlangga mulai memperluas wilayah kekuasaan negerinya.
1028 M - Rajendra Chola menunjuk Sri Dewa sebagai raja baru Sriwijaya dibawah Dinasti Chola.
1030 M - Airlangga menaklukkan Hasin, Wuratan, dan Lewa. Sri Jayabupati menaiki tahta Sunda. Ia memerdekakan kerajaannya dari jajahan Sriwijaya.
1031 M - Airlangga menaklukkan Wengker. Lewa memberontak, namun berhasil ditumpas.
1032 M - Ratu Tulodong penguasa Lodoyong menyerang Airlangga dan menghancurkan istana Watan Mas. Airlangga berhasil lolos dan membangun ibukota baru di Kahuripan. Ia kemudian menundukkan Lwaram, membalaskan dendam Dharmawangsa.
1035 M - Mpu Kanwa menggubah naskah Arjunawiwaha. Pemberontakan raja Wengker.
1036 M - Airlangga membangun Asrama Sri Wijaya.
1037 M - Pemberontakan Wengker berhasil ditumpas. Airlangga berhasil menaklukkan seluruh Bumi Jawa.
1042 M - Airlangga memindahkan ibukota ke Dahanapura (Daha). Ia kemudian membagi Kahuripan masing-masing kepada kedua putranya: Samarawijaya di Panjalu dan Garasakan di Janggala. Airlangga kemudian pergi menyepi. Lodoyong menjadi negara yang merdeka kembali.
1044 M - Perang saudara antara Janggala dan Panjalu.
1049 M - Airlangga wafat dalam pertapaannya.
1052 M - Panjalu menjadi bawahan Janggala.
1066 M - Sriwijaya merdeka dari Chola.
1088 M - Sriwijaya menjadi bawahan kerajaan Melayu Dharmasraya (Mauli).
1100 M - Janggala menaklukkan Madura.

Abad 12:

1104 M - Panjalu merdeka dari Janggala.
1116 M - Lodoyong menjadi bawahan Panjalu.
1135 M - Sri Jayabaya naik tahta di Panjalu. Ia berhasil menaklukkan Janggala. Panjalu berganti nama menjadi Kediri.
1157 M - Kakawin Bharatayudha ditulis, sebagai kiasan kemenangan Kediri atas Janggala.
1159 M - Prabu Jayabaya wafat. Terjadi perebutan tahta antara kedua putranya. Janggala mengambil kesempatan ini untuk memerdekakan diri.
1175 M - Darmasiksa naik tahta di Sunda. Putranya, Jayadarma menikah dengan putri Singhasari bernama Dyah Lembu Tal. Kelak keduanya memiliki putra bernama Wijaya, seorang tokoh besar dalam beberapa dekade ke depan.
1183 M - Dinasti Mauli berkuasa sepenuhnya di Sumatra, mengakhiri dominasi Sriwijaya.
1185 M - Janggala dan Kediri kembali bersatu, melalui jalur pernikahan.
1190 M - Kertajaya naik tahta di Kediri.
1193 M - Pasukan Janggala menyerbu Kediri dan berhasil menduduki kota dan istana Daha. Kertajaya terpaksa mengungsi dari istananya.
1194 M - Kertajaya memimpin pasukan Kediri menggempur dan menaklukkan Janggala.

Abad 13:

1205 M - Ken Arok menjadi penguasa Tumapel dan memerdekakan diri dari kekuasaan Kediri.
1221 M - Pertempuran Ganter. Prabu Kertajaya tewas di tangan Ken Arok.
1222 M - Kediri menjadi bawahan Tumapel. Ken Arok menjadi penguasa tertinggi di Bumi Jawa.
1227 M - Ken Arok tewas diracun oleh Anusapati, yang kemudian menggantikannya sebagai raja Tumapel.
1248 M - Wisnuwardhana menjadi raja Tumapel.
1250 M - Kediri disatukan kembali dengan Tumapel.
1252 M - Erupsi gunung Merapi.
1254 M - Tumapel berganti nama menjadi Singhasari.
1255 M - Prasasti Mula Malurung.
1257 M - Erupsi dahsyat gunung Samalas di pulau Lombok.
1258 M - Perubahan iklim akibat erupsi gunung Samalas. Sebagian besar Bumi mengalami musim dingin berkepanjangan. Gerhana Bulan total terjadi pada bulan Mei.
1263 M - Iklim Bumi kembali normal.
1268 M - Kertanegara menaiki tahta Singhasari.
1275 M - Singhasari memulai ekspedisi penaklukkan Tanah Melayu. Armada besar pimpinan Kebo Anabrang berangkat ke Sumatra.
1284 M - Pasukan Singhasari pimpinan Wijaya (menantu Kertanegara dan seorang pangeran Sunda) menundukkan Bali.
1286 M - Penaklukkan Melayu selesai. Kertanegara menghadiahkan arca Amoghapasa kepada penguasa Dharmasraya.
1289 M - Dinasti Yuan mengirim utusan yang meminta agar Singhasari tunduk pada kekuasaan Mongol. Kertanegara dengan tegas menolak dan memotong telinga sang utusan.
1292 M - Pemberontakan Jayakatwang. Kertanegara tewas di tangan Jayakatwang (adipati Kediri), menandai runtuhnya Singhasari dan kembali bangkitnya Kediri. Wijaya bersedia tunduk lalu mendirikan desa Majapahit sebagai bawahan Kediri. Di tahun yang sama, pasukan Mongol mendarat di pesisir utara Jawa timur dan menduduki kota-kota pelabuhan dari Tuban hingga Ujung Galuh (Surabaya).
1293 M - Aliansi Mongol-Majapahit menghancurkan kota Daha. Jayakatwang ditangkap dan menjadi tawanan Mongol. Wijaya kemudian mengusir pasukan Mongol saat mereka lengah dan mendirikan kerajaan Majapahit. Dalam perjalanan kembali ke Khanbaliq, pasukan Mongol membunuh Jayakatwang yang menjadi tawanan mereka.
1295 M - Ranggalawe, salah satu pendiri Majapahit yang menjabat sebagai adipati Tuban tewas dalam suatu konspirasi oleh Halayudha, seorang licik yang berambisi menjadi mahapatih Majapahit. Ia tewas di tangan Kebo Anabrang (mantan panglima ekspedisi Pamalayu), yang langsung dibunuh saat itu juga oleh Lembu Sora, paman Ranggalawe. Arya Wiraraja, penguasa Lumajang dan ayah Ranggalawe memerdekakan negerinya dari Majapahit.

Abad 14:

1300 M - Lembu Sora tewas di tangan mahapatih Nambi setelah keduanya diadu domba oleh Halayudha.
1309 M - Wijaya wafat. Sahabatnya, Nambi mengundurkan diri dari jabatan mahapatih Majapahit dan menjadi raja di Lumajang. Tahta diserahkan kepada Jayanagara, putra Wijaya dengan Dara Petak, seorang putri dari Dharmasraya. 
1313 M - Gajah Mada menjadi kepala pasukan khusus Bhayangkara.
1316 M - Nambi, salah satu pendiri Majapahit tewas akibat difitnah oleh Halayudha dan Jayanagara. Lumajang dianeksasi oleh Majapahit. Halayudha diangkat sebagai mahapatih baru.
1319 M - Pemberontakan Dharmaputra Winehsuka pimpinan Ra Kuti. Trowulan berhasil diduduki, namun dapat direbut kembali oleh pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada yang kemudian menumpas para Dharmaputra. Jabatannya dinaikkan menjadi patih. Halayudha dihukum mati setelah segala fitnah yang ia perbuat di masa lalu terbongkar.
1321 M - Odorico da Pordenone dari Venesia mengunjungi Majapahit.
1325 M - Majapahit mengirim Adityawarman sebagai duta besar ke Khanbaliq untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Dinasti Yuan.
1328 M - Jayanagara dibunuh oleh Ra Tanca, anggota Dharmaputra terakhir yang masih hidup. Tanca kemudian langsung dibunuh oleh Gajah Mada saat itu juga. Tahta Majapahit diserahkan kepada Tribhuwanatunggadewi.
1329 M - Pemberontakan Keta.
1331 M - Pemberontakan Sadeng.
1332 M - Adityawarman kembali pergi ke Khanbaliq sebagai duta besar Majapahit.
1334 M - Hayam Wuruk lahir.
1336 M - Ratu Tribhuwana mengangkat Gajah Mada sebagai mahapatih, yang kemudian mengucapkan Sumpah Palapa.
1337 M - Wang Dayuan, seorang pengelana Yuan-Mongol mengunjungi Majapahit dan melaporkan tentang adanya sisa-sisa pasukan Mongol yang menetap dan membentuk komunitas Muslim Hui di lembah Gelam, Sidoarjo.
1339 M - Majapahit menaklukkan negeri-negeri di Sumatra dan Malaya yang belum tunduk. Adityawarman diangkat sebagai gubernur Sumatra.
1343 M - Gajah Mada dan Adityawarman memimpin pasukan Majapahit menaklukkan Bali dan Lombok.
1350 M - Hayam Wuruk menaiki tahta Majapahit. Majapahit menguasai Bawean.
1357 M - Perang Bubat. Raja Sunda tewas dalam suatu kesalahpahaman oleh Gajah Mada. Hayam Wuruk yang kecewa kemudian mencabut jabatan sang mahapatih dan mengasingkannya ke Madakaripura. Majapahit menaklukkan Sumbawa.
1359 M - Gajah Mada diangkat kembali sebagai mahapatih, namun memerintah dari Madakaripura. Hayam Wuruk mengunjungi Malang.
1364 M - Gajah Mada wafat.
1365 M - Puncak kejayaan Majapahit di bawah pimpinan Prabu Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama selesai ditulis oleh Mpu Prapanca, yang menuliskan daftar wilayah kekuasaan Majapahit serta negara-negara sahabatnya.
1371 M - Prabu Niskala Wastukancana naik tahta di Sunda.
1376 M - Wijayarajasa mendirikan keraton Majapahit Timur (Blambangan), namun masih sebagai bawahan Majapahit pusat. Adityawarman wafat.
1377 M - Pemberontakan kerajaan-kerajaan di Sumatra: Pagaruyung, Palembang, dan Dharmasraya. Berhasil ditumpas oleh Majapahit, namun berakibat lepasnya Pagaruyung.
1382 M - Wastukancana membagi Tatar Sunda kepada kedua putranya. Sunda pun kembali terpecah menjadi Sunda dan Galuh.
1389 M - Hayam Wuruk wafat. Wikramawardhana naik tahta menggantikannya.
1398 M - Majapahit menaklukkan Tumasik.

Abad 15:

1404 M - Perang Paregreg, perang sipil Majapahit dimulai. Wirabhumi memerdekakan Majapahit Timur dari keraton Majapahit Barat pimpinan Wikramawardhana. Sunan Gresik mendirikan Walisongo, sebuah majelis dakwah Islam.
1405 M - Ekspedisi laut Dinasti Ming pimpinan Laksamana Cheng Ho mengunjungi kedua keraton Majapahit.
1406 M - Keraton Majapahit Timur diserbu dan diduduki. Seluruh penghuni keraton termasuk sejumlah besar utusan Tionghoa anggota ekspedisi Dinasti Ming tewas dalam serangan itu. Wirabhumi sendiri berhasil lolos namun kemudian dikejar dan dibunuh oleh Raden Gajah. Perang Paregreg pun berakhir.
1408 M - Armada Cheng Ho kembali mengunjungi Majapahit, kali ini untuk menagih hutang atas terbunuhnya utusan Ming saat Perang Paregreg.
1415 M - Kaisar Dinasti Ming mengakui kedaulatan Majapahit atas Palembang.
1419 M - Sunan Gresik wafat.
1427 M - Wikramawardhana wafat. Suhita naik tahta sebagai ratu Majapahit.
1430 M - Pangeran Walangsungsang alias Cakrabuana, putra sulung Siliwangi mendirikan kesultanan Cirebon sebagai bawahan Galuh.
1442 M - Raden Paku alias Sunan Giri lahir.
1448 M - Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati lahir.
1450 M - Raden Said alias Sunan Kalijaga lahir.
1475 M - Raden Patah mendirikan kesultanan Demak sebagai bawahan Majapahit.
1477 M - Semarang menjadi bawahan Demak.
1478 M - Kudeta di Trowulan. Raja Majapahit terakhir yang sah, Kertabhumi tewas terbunuh dalam serangan yang dilancarkan oleh Girindrawardhana dari Daha, keturunan Wirabhumi. Raden Patah, putra mahkota Majapahit yang sah memerdekakan Demak dan menyerbu Daha, namun menemui kegagalan.
1479 M - Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati menggantikan kedudukan Cakrabuana sebagai penguasa Cirebon.
1482 M - Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi naik tahta di Sunda. Ia kembali menyatukan Sunda dan Galuh ke dalam satu pemerintahan, serta merebut Lampung dari Majapahit. Kerajaan Sunda kemudian berganti nama menjadi Pajajaran. Di tahun yang sama, Sunan Gunung Jati memproklamasikan kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran.
1487 M - Raden Paku alias Sunan Giri mendirikan pesantren Giri Kedaton di Gresik, yang berkembang menjadi pusat pendidikan Islam dan negara-kota pelabuhan yang kaya.

Abad 16:

1506 M - Sunan Giri wafat.
1511 M - Demak melancarkan ekspansi ke wilayah sekitarnya. Sedayu, Tegal, dan Kudus berturut-turut jatuh ke dalam kekuasaannya. Di Malaya, Portugis menguasai Malaka. Kesultanan Malaka runtuh dan Portugis resmi menjadi pengendali Selat Malaka.
1513 M - Tome Pires, seorang pengelana Portugis mengunjungi pulau Jawa dan mencatatkan perjalanannya tersebut di dalam bukunya, Suma Oriental. Panglima Demak, Pati Unus mengirim ekspedisi militer ke Malaka, namun menemui kegagalan. Majapahit beraliansi dengan Klungkung dari Bali untuk menyerbu Demak, namun dapat dipukul mundur.
1515 M - Cirebon menjadi bawahan Demak.
1517 M - Majapahit menjalin hubungan diplomatik dengan Portugis. 
1518 M - Raden Patah wafat. Pati Unus naik tahta sebagai sultan Demak menggantikannya. Ia kemudian memimpin penaklukkan Demak atas Jepara.
1521 M - Demak kembali menyerbu Malaka, namun kembali menemui kegagalan dan Pati Unus gugur. Trenggana naik tahta sebagai sultan Demak menggantikan kakaknya. Pada tahun yang sama, Prabu Siliwangi mengirim utusan ke Malaka Portugis untuk menjalin hubungan persahabatan. Tak lama kemudian, sang Prabu wafat. Tahta Pajajaran diserahkan kepada Surawisesa, putra sekaligus utusan yang sebelumnya ia kirim ke Malaka Portugis.
1522 M - Perjanjian Sunda Kalapa antara Pajajaran-Portugis. Surawisesa memperbolehkan Portugis membangun benteng di Sunda Kalapa dengan jaminan kerajaannya diberi bantuan militer.
1526 M - Kesultanan Cirebon dan Demak beraliansi untuk menggempur kerajaan Pajajaran. Sunan Gunung Jati mendirikan kesultanan Banten sebagai bawahan Cirebon.
1527 M - Majapahit runtuh. Demak menyerbu kota Tuban dan Daha, pertahanan terakhir kerajaan Majapahit pimpinan Girindrawardhana. Sang Prabu berhasil meloloskan diri ke Panarukan dan menjadi raja Blambangan. Demak juga menyerbu dan menduduki pesisir utara Pajajaran, termasuk Sunda Kalapa yang kemudian diganti namanya menjadi Jayakarta oleh Fatahillah, panglima militer Demak. Ratna Kencana, putri Sultan Trenggana mendirikan kerajaan Kalinyamat sebagai bawahan Demak.
1528 M - Perang Palimanan antara Cirebon dengan Galuh, kerajaan bawahan Pajajaran. Rajagaluh dianeksasi oleh Cirebon. Demak menundukkan Wirosari dan Wirasaba. Blambangan pimpinan Girindrawardhana mengirimkan utusan ke Malaka Portugis.
1529 M - Pangeran Cakrabuana wafat. Demak menundukkan kadipaten Purbaya dan Gegelang di Madiun.
1530 M - Demak menundukkan Medangkungan di Blora dan Jogorogo di Ngawi. Perang Palimanan berakhir dengan kekalahan Galuh dan dianeksasinya wilayah itu ke dalam kekuasaan Cirebon.
1531 M - Demak menundukkan Surabaya. Perjanjian damai antara Pajajaran dengan aliansi Cirebon-Demak.
1533 M - Prasasti Batutulis.
1535 M - Ratu Dewata menaiki tahta Pajajaran. Seorang raja yang menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk bertapa dan menyepi.
1536 M - Toyib, seorang ulama Aceh tiba di Jepara untuk menyebarkan Islam. Ia kemudian menikah dengan Ratu Kalinyamat dan diberi gelar Sultan Hadlirin.
1541 M - Demak berturut-turut menundukkan Lamongan dan Blitar.
1543 M - Ratu Sakti naik tahta di Pajajaran menggantikan Ratu Dewata. Berbanding terbalik dengan ayahnya, Sakti adalah seorang raja yang lalim dan kejam.
1545 M - Sultan Trenggana menyerbu Blambangan dan berhasil merebut Pasuruan. Trenggana juga menaklukkan kerajaan Sengguruh di Malang.
1546 M - Trenggana wafat dalam pertempuran melawan Blambangan di Panarukan. Sunan Prawoto naik tahta sebagai sultan Demak menggantikannya. Kalinyamat melepaskan diri dari Demak setelah Sultan Hadlirin tewas terbunuh dalam suatu konspirasi oleh Prawoto dan Arya Penangsang. Ratna Kencana kembali menjadi Ratu Kalinyamat.
1548 M - Sunan Prapen ditunjuk menjadi pemimpin Giri Kedaton.
1549 M - Prawoto tewas di tangan Arya Penangsang, yang kemudian menggantikannya sebagai sultan Demak. Jaka Tingkir mendirikan kerajaan Pajang dan bergelar Hadiwijaya. Sunan Kudus mendirikan Masjid Menara Kudus.
1550 M - Sunan Kudus wafat. Ratu Kalinyamat bekerjasama dengan kesultanan Johor menggempur Malaka Portugis. Meski sempat menduduki sebagian besar kota Malaka, namun aliansi Johor-Kalinyamat ini akhirnya dapat dipukul mundur oleh pasukan Portugis.
1552 M - Sunan Gunung Jati mengangkat putranya, Maulana Hasanuddin menjadi sultan Banten. Banten pun merdeka dari Cirebon, lalu menundukkan Lampung.
1554 M - Arya Penangsang tewas di tangan Sutawijaya, putra Ki Ageng Pemanahan yang memimpin pasukan pemberontak suruhan Hadiwijaya dari Pajang. Kesultanan Demak pun resmi runtuh. Pajang muncul sebagai penguasa baru di Jawa. Demak, Jepara, dan Jipang menjadi bawahan Pajang.
1556 M - Hadiwijaya menghadiahkan tanah Mataram kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya mengalahkan Arya Penangsang. Sunan Kalijaga wafat.
1560 M - Portugal mendirikan pos dagang di Panarukan.
1567 M - Prabu Suryakancana naik tahta sebagai raja terakhir Pajajaran.
1568 M - Sunan Prapen mengadakan pertemuan antara Hadiwijaya dengan para penguasa di Jawa Timur pimpinan Panji Wiryakrama dari Surabaya. Seluruh Jawa Timur kecuali Blambangan dan Madura pun resmi bersatu dengan Pajang. Sunan Gunung Jati wafat. Fatahillah diangkat sebagai sultan Cirebon menggantikannya.
1570 M - Fatahillah wafat. Maulana Hasanuddin wafat. Maulana Yusuf diangkat menjadi Sultan Banten menggantikan ayahnya.
1574 M - Ratu Kalinyamat kembali mengirim armada perang untuk menyerbu Malaka Portugis. Kali ini bekerjasama dengan Aceh. Meski sempat membuat Portugis kewalahan, serangan ini juga gagal merebut Malaka.
1575 M - Ki Ageng Pemanahan wafat. Sutawijaya menggantikan ayahnya sebagai penguasa Mataram.
1576 M - Kesultanan Banten melancarkan agresi besar-besaran terhadap Pajajaran. Kota Pakuan dikuasai oleh pasukan Banten. Prabu Suryakancana dan keluarganya meloloskan diri ke pedalaman Pandeglang.
1579 M - Kerajaan Pajajaran runtuh setelah Pandeglang dikuasai sepenuhnya oleh kesultanan Banten. Prabu Suryakancana wafat dalam pertempuran. Banten pun menjadi penguasa tertinggi di Tatar Sunda. Prabu Geusan Ulun naik tahta di kerajaan Sumedang Larang dan memerdekakannya dari Cirebon. Ratu Kalinyamat wafat. Pangeran Arya Jepara, keponakan sang ratu sekaligus putra sultan Banten, diangkat sebagai penguasa Kalinyamat. Ia berhasil menanamkan kekuasaan di pulau Bawean.
1582 M - Hadiwijaya wafat. Daerah-daerah bawahan di Jawa Timur pimpinan Surabaya melepaskan diri dari kekuasaan Pajang.
1583 M - Arya Pangiri naik tahta sebagai sultan Pajang setelah menyingkirkan Pangeran Benawa.
1586 M - Benawa bersekutu dengan Sutawijaya untuk menggempur Pajang. Arya Pangiri dilengserkan dan Benawa menjadi sultan Pajang. Sutawijaya kemudian menyerbu Madiun untuk menundukkan Purbaya.
1587 M - Erupsi gunung Merapi.
1588 M - Sutawijaya memerdekakan Mataram dari Pajang. Ia menjadi penguasa bergelar Panembahan Senopati. Benawa wafat. Pajang pun bersatu dengan Mataram. Senopati kemudian menyerbu Surabaya yang tak ingin tunduk, sebelum didamaikan oleh Sunan Prapen.
1590 M - Perang Mataram-Purbaya berakhir dengan takluknya Purbaya. Mataram juga menaklukkan Madiun, kemudian menyerbu Jepara namun berhasil dipukul mundur oleh pasukan Kalinyamat.
1591 M - Perebutan tahta di Kediri.
1596 M - Bangsa Belanda untuk pertama kalinya tiba di Jawa. Mereka mendarat di Banten, namun masih sebatas berdagang. Benteng Kuta Raja Cirebon dibangun sebagai simbol persahabatan antara Cirebon dengan Mataram.
1599 M - Peristiwa Bedhahe Kalinyamat. Mataram melancarkan invasi besar-besaran terhadap Jepara dan berhasil menguasainya. Kerajaan Kalinyamat pun runtuh.
1600 M - Pemberontakan Pati pimpinan Adipati Pragola. Berhasil ditumpas oleh putra mahkota Mataram, Raden Mas Jolang.

Abad 17:

1601 M - Panembahan Senopati wafat. Raden Mas Jolang naik tahta di Mataram menggantikan ayahnya dan bergelar Panembahan Hanyakrawati. Selat Muria diperkirakan lenyap akibat pendangkalan berkepanjangan. Pulau Muria pun bersatu dengan Jawa.
1602 M - Pemberontakan Demak pimpinan Pangeran Puger. Perang sipil Mataram-Demak dimulai. Belanda resmi membentuk VOC, sebuah kongsi dagang internasional. VOC kemudian mendirikan pos dagang pertamanya di Gresik dan Jaratan.
1603 M - VOC mendirikan pos dagang di Banten.
1605 M - Pangeran Puger ditangkap dan dibuang ke Kudus. Demak kembali menjadi bagian dari Mataram.
1607 M - Pemberontakan Ponorogo pimpinan Jayaraga, adik Hanyakrawati. Berhasil dipadamkan dan Jayaraga dibuang ke Nusakambangan.
1610 M - Mataram menyerbu Surabaya, namun mengalami kegagalan.
1611 M - VOC mendirikan pos dagang di Jayakarta.
1613 M - Mataram kembali menyerbu Surabaya, namun kembali gagal. Pos-pos VOC di Gresik dan Jaratan ikut terbakar. Sebagai permintaan maaf, Sultan Hanyakrawati mengizinkan VOC mendirikan pos dagang baru di Jepara. Hanyakrawati kemudian wafat dalam kecelakaan saat berburu kijang di hutan Krapyak. Raden Mas Rangsang naik tahta dan bergelar Panembahan Hanyakrakusuma.
1614 M - Mataram menaklukkan Malang dan Lumajang. VOC mengirim duta besar pertamanya ke Mataram untuk menjalin kerja sama namun ditolak oleh Hanyakrakusuma.
1615 M - Patih Mataram, Ki Juru Martani wafat. Kedudukannya digantikan oleh Tumenggung Singaranu. Mataram menaklukkan Wirasaba. Surabaya membalas dengan mengirim pasukan ke Wirasaba.
1616 M - Pasukan Mataram mengalahkan pasukan Surabaya di desa Siwalan. Mataram kemudian lanjut menaklukkan Lasem.
1617 M - Pemberontakan Pajang pimpinan Ki Tambakbaya. Berhasil dipadamkan dan Tambakbaya melarikan diri ke Surabaya. Mataram menaklukkan Pasuruan. Cirebon menjadi bawahan Mataram.
1618 M - Mataram menaklukkan Galuh.
1619 M - VOC menaklukkan kota Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Markas VOC yang semula di Ambon pun dipindah ke Batavia. Jan Pieterszoon Coen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal VOC. Pendudukan Belanda di pulau Jawa pun dimulai. Mataram menaklukkan Tuban.
1620 M - Invasi Mataram ke Surabaya dimulai. Pasukan Mataram membendung Sungai Mas untuk menghentikan suplai air. Mataram juga menggempur dan menaklukkan kerajaan Sumedang Larang.
1621 M - Mataram mulai menjalin hubungan diplomatik dengan VOC.
1622 M - Mataram menaklukkan kerajaan Sukadana di Kalimantan Barat.
1624 M - Mataram menaklukkan Madura. Hanyakrakusuma mendapatkan gelar baru, Sultan Agung.
1625 M - Surabaya dilanda bencana kelaparan akibat suplai pangan terputus oleh invasi Mataram. Jayalengkara akhirnya menyerah dan bersedia menjadikan Surabaya sebagai bagian dari Mataram.
1627 M - Pemberontakan Pati pimpinan Adipati Pragola, sepupu Sultan Agung. Berhasil ditumpas.
1628 M - Invasi Mataram ke Batavia dimulai. Pasukan Mataram berhasil menduduki sebuah benteng VOC, namun kemudian terpukul mundur akibat kekurangan perbekalan.
1629 M - Mataram kembali menyerbu Batavia, namun kembali mengalami kekalahan. Walaupun begitu, pasukan Mataram berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung yang mengakibatkan wabah kolera melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC pertama, JP Coen tewas menjadi korban wabah tersebut.
1630 M - Sultan Agung mengirim utusan ke Gresik agar Giri Kedaton bersedia menjadi bawahan Mataram, namun ditolak oleh Sunan Kawis Guwa, penguasanya saat itu. Akibatnya, Mataram menyerbu Giri Kedaton. Pertempuran besar terjadi hingga enam tahun berikutnya.
1631 M - Pemberontakan Sumedang.
1632 M - Cirebon yang setia pada Mataram berhasil memadamkan pemberontakan Sumedang.
1633 M - Mataram menyerang Blambangan. Sultan Agung menciptakan Tahun Jawa dan memberlakukannya pada negerinya.
1636 M - Perang Mataram-Giri Kedaton berakhir. Giri Kedaton takluk dan dianeksasi oleh Mataram. Di tahun yang sama, Mataram menundukkan kesultanan Palembang di Sumatra Selatan. Mataram akhirnya juga dapat menaklukkan Blambangan setelah berperang 3 tahun lamanya.
1641 M - Sultan Agung menggubah Serat Nitipraja.
1645 M - Sultan Agung wafat. Sebelumnya, ia memerintahkan pembangunan Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga bangsawan kesultanan Mataram. Raden Mas Sayidin naik tahta menggantikan ayahnya dan bergelar Sultan Amangkurat I.
1646 M - Mataram kembali menjalin hubungan dengan VOC.
1647 M - Ibukota Mataram dipindah ke Plered.
1649 M - Sultan Cirebon, Panembahan Girilaya diundang oleh Amangkurat I untuk mengunjungi Mataram. Sesampainya di sana, ia dan kedua putranya justru dilarang kembali ke Cirebon dan dipaksa untuk tinggal di Mataram. Pangeran Wangsakerta diangkat sebagai wali sultan karena ayahnya tak kunjung kembali.
1651 M - Sultan Ageng Tirtayasa naik tahta di Banten.
1652 M - Mataram menyerahkan wilayah Bekasi kepada VOC. Tawang Alun naik tahta di Blambangan.
1659 M - VOC menduduki Palembang. Kekuasaan Mataram di Sumatra pun lenyap. Blambangan bekerja sama dengan Bali untuk melepaskan diri dari Mataram. Pertempuran terjadi dan berakhir dengan dikuasainya ibukota Blambangan oleh pasukan Mataram. Sang Prabu Tawang Alun dan pengikutnya mundur ke Bali.
1661 M - Putra mahkota Mataram, Raden Mas Rahmat melancarkan aksi kudeta setelah terlibat perselisihan dengan sang ayah, namun mengalami kegagalan.
1674 M - Trunojoyo, seorang bangsawan Madura memerdekakan wilayah tersebut dari kekuasaan Mataram.
1676 M - Laskar Madura pimpinan Trunojoyo berturut-turut menduduki Lasem, Rembang, Demak, Semarang, dan Pekalongan. Tawang Alun memerdekakan Blambangan dari jajahan Mataram.
1677 M - Trunojoyo berturut-turut menduduki Tegal, Cirebon, dan Banyumas, hingga akhirnya berhasil menguasai dan menjarah ibukota Mataram. Amangkurat pun terpaksa meninggalkan keraton dan kemudian wafat dalam pelariannya di Tegalwangi. Mas Rahmat naik tahta sebagai sultan Mataram bergelar Amangkurat II. Ia mengadakan perjanjian dengan VOC di Jepara untuk mengalahkan Trunojoyo. Pangeran Wangsakerta mengadakan seminar sejarah Gotrasawala di Cirebon dengan para sejarawan dari beberapa negara di Nusantara saat itu. Cirebon kehilangan wilayah Rangkas Sumedang (Karawang-Purwakarta-Subang) yang direbut oleh Belanda.
1679 M - Pemberontakan Trunojoyo berhasil ditumpas oleh pasukan aliansi VOC-Mataram yang dibantu oleh armada Bugis pimpinan Arung Palakka. Ibukota Mataram berhasil direbut kembali. Namun sebagai imbalannya, Mataram harus menyerahkan pesisir utara Jawa kepada VOC. VOC pun mulai terlibat dalam suksesi pemerintahan di Mataram dan juga Madura. Sultan Ageng Tirtayasa membagi Cirebon menjadi dua untuk menghindari perpecahan keluarga, yaitu keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman.
1680 M - Puncak kejayaan kesultanan Banten di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Trunojoyo dihukum mati oleh Amangkurat II. VOC menyerbu dan menghancurkan Giri Kedaton, sekutu terakhir yang loyal terhadap Trunojoyo. Ibukota Mataram dipindah ke Kartasura.
1681 M - Cornelis Speelman ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal VOC. VOC mengadakan perjanjian monopoli dagang dengan Cirebon.
1682 M - Kapitan Francois Tack memimpin pasukan VOC melancarkan ekspedisi pelayaran ke Banten. VOC berhasil merebut dan memonopoli perdagangan lada di Banten dan mengusir bangsa Eropa lain yang telah lama berdagang di sana.
1683 M - Pasukan VOC menyerbu Banten dan berhasil menduduki istana Surosowan. Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap. Banten kemudian menjadi bawahan VOC.
1684 M - Speelman wafat di Batavia.
1686 M - Kapitan Francois Tack tewas di tangan Untung Surapati, seorang buronan VOC setelah berduel dengannya di Kartasura. Amangkurat II kemudian merestui Surapati untuk merebut Pasuruan. Setelah berhasil, ia pun diangkat menjadi bupati Pasuruan bergelar Tumenggung Wiranegara.
1691 M - Prabu Tawang Alun wafat. VOC melaporkan pemandangan mencengangkan saat prosesi pembakaran jenazah sang Prabu, di mana sebanyak 271 dari total 400 istri Tawang Alun ikut membakar diri ke dalam kobaran api.
1697 M - Kerajaan Buleleng dari Bali menyerang dan berhasil menaklukkan Blambangan.
1698 M - Pangeran Wangsakerta dan para sejarawan di seminar Gotrasawala merampungkan penyusunan naskah Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara dan beberapa karya sejarah lainnya.

Abad 18:

1703 M - Amangkurat II wafat. Perebutan tahta antara Amangkurat III dengan Pangeran Puger.
1704 M - Perang Tahta Mataram Pertama dimulai. VOC mengangkat Pangeran Puger sebagai sultan Mataram bergelar Pakubuwono I, sementara Amangkurat III diusir.
1705 M - Bersama Surapati, Amangkurat III mendirikan pemerintahan pengasingan di Pasuruan. VOC merebut Priangan Timur dan Cirebon.
1706 M - Pasuruan diserbu oleh VOC dan sekutunya. Surapati tewas setelah bentengnya diduduki oleh VOC. Amangkurat III melarikan diri.
1708 M - Amangkurat III ditangkap dan dibuang ke Sri Lanka oleh VOC.
1719 M - Perang Tahta Mataram Kedua dimulai. Pakubuwono I wafat dan digantikan oleh Amangkurat IV.
1740 M - Peristiwa Geger Pecinan. Tentara VOC melancarkan genosida terhadap etnis Tionghoa di Batavia. Tak kurang dari 10.000 orang yang tewas dalam pembantaian massal ini. Sisanya melarikan diri ke timur menyusuri pesisir utara Jawa. Dalam perjalanan, mereka menyerang sebuah pos VOC di Tangerang.
1741 M - Pelarian Tionghoa dari Batavia bekerja sama dengan prajurit Mataram menyerang dan menduduki pos-pos VOC berturut-turut di Lasem, Rembang, Juwana, Jepara, dan Semarang.
1743 M - VOC menduduki pulau Bawean.
1746 M - Mataram mengadakan perjanjian dengan VOC, hasilnya Pakubuwono II bersedia menyerahkan kembali Madura dan pesisir utara Jawa yang sebelumnya dikuasai aliansi Mataram-Tionghoa kepada VOC. Pangeran Mangkubumi melancarkan pemberontakan menuntut tahta Mataram. Perang Tahta Mataram Ketiga dimulai.
1749 M - VOC melantik Raden Mas Suryadi sebagai sultan Mataram bergelar Pakubuwono III. Patih Mataram, Raden Mas Said memberontak, ikut menuntut tahta Mataram.
1750 M - Raden Panji Margono bekerjasama dengan laskar Tionghoa dan laskar santri melancarkan pemberontakan terhadap VOC di Lasem. Dapat dipadamkan oleh VOC.
1754 M - Gubernur VOC atas wilayah Jawa Utara Hartingh mengadakan pertemuan tertutup dengan Pangeran Mangkubumi mengenai pembagian Mataram.
1755 M - Perjanjian Giyanti, mengakhiri Perang Tahta Mataram. Mataram secara resmi dibagi menjadi dua pemerintahan: Yogyakarta dan Surakarta. Mangkubumi diangkat sebagai penguasa Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I, sementara Pakubuwono III menjadi penguasa Surakarta. Kedua negeri pecahan ini pun menjadi bawahan VOC.
1757 M - Perjanjian Salatiga. Raden Mas Said yang terdesak akhirnya menyerahkan diri. Ia kemudian diangkat sebagai penguasa di Mangkunegaran bergelar Mangkunegara I.
1767 M - VOC menyerbu Blambangan dan berhasil menduduki ibukotanya.
1771 M - Perang Puputan Bayu. Rakyat, prajurit, dan bangsawan Blambangan melakukan bela pati mempertahankan tanah air mereka dari rongrongan VOC. Diperkirakan lebih dari separuh populasi Blambangan musnah dalam pertempuran ini.
1772 M - Blambangan sepenuhnya ditaklukkan oleh VOC.
1788 M - Pakubuwono III wafat dan digantikan putranya yang bergelar Pakubuwono IV.
1800 M - VOC secara resmi dibubarkan. Belanda dikuasai oleh Kekaisaran Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte. Koloni-koloni Belanda di luar Eropa pun secara tidak langsung jatuh ke tangan Prancis.

Abad 19:

1806 M - Kekaisaran Inggris menyerbu Hindia Belanda. Pertempuran besar terjadi di Laut Jawa antara armada Inggris melawan koalisi Belanda-Prancis.
1807 M - Pemerintah Belanda dibawah Prancis mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
1808 M - Daendels tiba di Hindia Belanda. Ia mendirikan pemerintahan langsung di Lampung, kemudian memulai pembangunan Jalan Raya Pos Jawa dari Anyer-Panarukan, yang kini menjadi Jalur Pantura. Keputusan ditentang oleh Sultan Banten. Akibatnya, Daendels menyerbu Banten dan menghancurkan istana Surosowan. Sang sultan kemudian diasingkan. Kesultanan Kacirebonan dibentuk sebagai pecahan dari Kanoman.
1809 M - Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman (termasuk Kacirebonan) menjadi bawahan Belanda.
1810 M - Pemberontakan para bangsawan Yogyakarta pimpinan Raden Rangga melawan Belanda. Daendels bersama ribuan prajurit berangkat ke Yogyakarta, memaksa Hamengkubuwono II untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya kepada Raden Mas Surojo, yang bergelar Hamengkubuwono III. Daendels mengibarkan bendera Prancis di Batavia.
1811 M - Daendels ditarik kembali ke Eropa untuk membantu Napoleon dalam ekspedisinya ke Moskow. Jan Willem Janssens diangkat sebagai Gubernur Jenderal yang baru. Inggris menyerbu Jawa dan berhasil menduduki Batavia. Janssens kemudian menyerah dan menandatangani Kapitulasi Tuntang di Salatiga dimana ia bersedia menyerahkan seluruh jajahan Hindia Belanda kepada Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai Gubernur Jenderal di Jawa. Pendudukan Inggris di Jawa pun resmi dimulai. Hamengkubuwono II kembali merebut gelarnya sebagai Sultan di Yogyakarta.
1812 M - Peristiwa Geger Spehi. Bekerjasama dengan Mangkunegaran, Raffles memimpin pasukan Inggris menyerbu dan menduduki keraton Yogyakarta. Hamengkubuwono II dilengserkan dan diasingkan ke Padang. Tahta Yogyakarta kembali diserahkan kepada Hamengkubuwono III. Natakusuma mendirikan Dinasti Pakualam.
1813 M - Kesultanan Banten dihapuskan oleh Raffles. Ia kemudian mendirikan pemerintahan langsung di sana.
1814 M - Ekspedisi Inggris melaporkan penemuan Candi Borobudur, Prambanan, dan reruntuhan kota Trowulan ke Eropa untuk pertama kalinya. Hamengkubuwono IV naik tahta menjadi Sultan Yogyakarta di usia 13 tahun. Pangeran Diponegoro ditunjuk sebagai wali sang Sultan yang tak lain adalah adiknya sendiri.
1815 M - Erupsi dahsyat Gunung Tambora di Sumbawa. Perang Napoleon berakhir. Inggris bersedia mengembalikan Hindia Belanda kepada pemerintah Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon. Raffles menghapuskan kesultanan Kasepuhan dan Kanoman (termasuk Kacirebonan).
1816 M - Perubahan iklim akibat erupsi gunung Tambora. Sebagian besar Bumi mengalami musim dingin berkepanjangan. Penyerahan kekuasaan dari Inggris kepada Belanda. Belanda secara resmi kembali menjadi penguasa di Hindia Belanda. Raffles meninggalkan Jawa dan pindah ke Bengkulu.
1817 M - Raffles menyelesaikan penulisan buku 'History of Java', yang berisi tentang rangkuman penelitian kesejarahannya tentang Jawa.
1818 M - Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
1824 M - Traktat London, pembagian wilayah kolonialisme antara Belanda dan Inggris di Nusantara.
1825 M - Pangeran Diponegoro dan pengikutnya di Kesultanan Yogyakarta menyatakan perang terhadap pemerintah Hindia Belanda.
1826 M - Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai akibat dari menyebarnya gerakan anti-Belanda yang dipelopori oleh Diponegoro. Du Bus diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, menggantikan Van der Capellen. Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan dan mengangkatnya kembali menjadi Sultan Yogyakarta. Pasukan Belanda memukul mundur Diponegoro dan pengikutnya di Gowok. Raffles wafat.
1827 M - Puncak Perang Diponegoro.
1828 M - Kyai Maja, seorang abdi setia dan penasihat pribadi Diponegoro, ditangkap oleh Belanda di akhir sebuah pertempuran.
1829 M - Pangeran Mangkubumi dan Senapati Sentot Alibasyah, pendukung dan pengawal setia Diponegoro, menyerahkan diri kepada Belanda.
1830 M - Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda setelah tertipu bujukan untuk mengadakan diplomasi di Magelang. Ia dibuang ke Manado, lalu ke Makassar. Perang Diponegoro pun berakhir. Diperkirakan separuh lebih populasi Yogyakarta lenyap akibat perang ini. Wilayah kekuasaan Yogyakarta dan Surakarta menjadi semakin sempit. Johannes van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Ia mulai menerapkan sistem tanam paksa terhadap rakyat, lalu mendirikan KNIL sebagai kesatuan tentara resmi Hindia Belanda.
1846 M - Belanda menundukkan Buleleng di Bali, namun kembali lepas setelah pasukan KNIL mundur kembali ke Jawa.
1849 M - Belanda kembali menyerbu Bali, menghancurkan Buleleng serta menundukkan Jembrana dan Karangasem.
1855 M - Pangeran Diponegoro wafat dalam pembuangannya di Makassar.
1883 M - Erupsi dahsyat Gunung Krakatau di Selat Sunda.
1900 M - Belanda menundukkan Gianyar di Bali.

Abad 20:

1901 M - Sukarno lahir.
1902 M - Mohammad Hatta lahir.
1905 M - Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam yang kelak berganti nama menjadi Sarekat Islam (SI).
1906 M - Belanda berturut-turut menundukkan Badung dan Tabanan di Bali.
1907 M - Belanda menundukkan Bangli di Bali.
1908 M - Era Kebangkitan Nasional dimulai dengan didirikannya organisasi Budi Utomo. Belanda menundukkan Klungkung di Bali. Seluruh pulau Bali pun sepenuhnya jatuh ke tangan Belanda.
1912 M - HOS Cokroaminoto menjadi pimpinan Sarekat Islam. Ia berhasil membujuk pemerintah Hindia Belanda untuk mengesahkan dan mengakui keberadaan SI.
1914 M - Perang Dunia I dimulai. Henk Sneevliet mendirikan ISDV yang kelak menjadi cikal bakal PKI.
1918 M - Perang Dunia I berakhir.
1926 M - Pemberontakan PKI di Banten, Batavia, dan Bandung. Berhasil dipadamkan oleh pasukan KNIL.
1928 M - Ikrar Sumpah Pemuda.
1939 M - Perang Dunia II dimulai.
1940 M - Pusat pemerintahan Belanda di Eropa jatuh ke tangan Jerman Nazi. Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga.
1941 M - Kekaisaran Jepang memulai penaklukkan Asia Timur Raya.
1942 M - Pasukan Jepang menyerbu dan menguasai seluruh Jawa dalam tempo yang singkat. Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Pulau Jawa pun resmi menjadi bagian dari Kekaisaran Jepang. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dan laskar Hizbullah memimpin gerakan Islam radikal di Tasikmalaya.
1943 M - Pemerintah Jepang membentuk PUTERA dan menunjuk Sukarno sebagai ketuanya. Jepang kemudian juga mendirikan PETA. Di antara anggotanya adalah Sudirman dan Suharto.
1944 M - Pasukan Sekutu menyerbu Surabaya.
1945 M - Sukarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, setelah serangkaian peristiwa besar yang mengakhiri pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Pasukan Sekutu bersama Van Mook dan perwira NICA mendarat di Jakarta. Serangkaian perang besar berkobar di Semarang, Ambarawa, dan Surabaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
1946 M - Ibukota RI dipindah ke Yogyakarta setelah kondisi keamanan di Jakarta makin memburuk. Peristiwa Bandung Lautan Api. Konferensi Malino. Perjanjian Linggajati. Puputan Margarana. Belanda atas nama Gubernur Jenderal Van Mook mendirikan Negara Indonesia Timur lewat Konferensi Denpasar.
1947 M - Agresi militer Belanda I terhadap Jawa dan Sumatra. Suria Kartalegawa mendirikan negara Pasundan di bawah pengaruh Belanda.
1948 M - Pemberontakan PKI di Madiun pimpinan Musso. Berhasil ditumpas oleh TRI. Belanda mendirikan negara Madura dan negara Jawa Timur. Agresi militer Belanda II terhadap Jawa dan Sumatra. KNIL berhasil menduduki kota Yogyakarta dan menangkap para pemimpin RI.
1949 M - Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia dalam bentuk negara Serikat setelah konferensi di Den Haag, serta serangkaian serangan umum di Yogyakarta dan Surakarta. SM Kartosuwiryo mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII alias DI/TII) di Jawa Barat.
1950 M - Republik Indonesia Serikat resmi dibubarkan. Amir Fatah menyatakan sebagian Jawa Tengah sebagai bagian dari DI/TII.
1954 M - Amir Fatah menyerahkan diri. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah pun berakhir.
1955 M - Pemilihan Umum diadakan untuk pertama kali.
1957 M - Peristiwa Granat Cikini, percobaan pembunuhan Presiden Sukarno oleh aktivis DI/TII.
1960 M - Penembakan di Istana Presiden oleh seorang Letnan AU yang telah dipengaruhi Permesta.
1961 M - Operasi Trikora dimulai setelah dikumandangkan oleh Sukarno di Alun-alun Utara Yogyakarta untuk merebut Papua Barat dari Belanda.
1962 M - Kartosuwiryo ditangkap dan dihukum mati, mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.
1963 M - Konfrontasi Indonesia-Malaysia dimulai. Papua Barat berintegrasi dengan RI.
1965 M - Tragedi nasional G30S di Jakarta dan Yogyakarta, menyebabkan terbunuhnya 9 orang petinggi TNI-AD.
1966 M - Pembantaian massal terhadap ribuan tertuduh komunis di seluruh Indonesia oleh Suharto dan TNI-AD. Diperkirakan 70 ribu-1 juta orang tewas dalam genosida ini. Penyerahan Supersemar dari Suharto kepada Sukarno. Konfrontasi Indonesia-Malaysia resmi berakhir. Kedua negara mulai memperbaiki hubungan. Indonesia kembali menjadi anggota PBB.
1967 M - Sukarno menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Suharto.
1968 M - Era Orde Baru resmi dimulai dengan dilantiknya Suharto sebagai Presiden RI kedua.
1970 M - Sukarno wafat di usia 69 tahun. Pemerintah menetapkan masa berkabung selama 7 hari.
1982 M - Petrus, serangkaian operasi rahasia oleh pemerintahan Suharto berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan di pulau Jawa. Berlangsung hingga 2 tahun berikutnya.
1984 M - Kerusuhan Tanjung Priok di Jakarta.
1996 M - Peristiwa 27 Juli alias Kudatuli di Jakarta.
1997 M - Krisis finansial melanda Asia, melumpuhkan perekonomian dan keuangan di sebagian besar Asia Timur. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pukulan berat, bersama dengan Thailand dan Korea Selatan.
1998 M - Suharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden setelah serangkaian kerusuhan di Jawa. Bacharuddin Jusuf Habibie dilantik sebagai Presiden RI ketiga. Orde Baru pun berakhir dan Era Reformasi resmi dimulai.
1999 M - Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dilantik menjadi Presiden RI keempat menggantikan Habibie.

Abad 21:

2001 M - Megawati Sukarnoputri dilantik sebagai Presiden RI kelima menggantikan Gus Dur.
2004 M - Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla menjadi pasangan pemimpin RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
2008 M - Suharto wafat di usia 86 tahun.
2009 M - SBY kembali memenangi Pilpres dan menjadi Presiden RI bersama Budiono sebagai Wapres yang baru. Gus Dur wafat di usia 69 tahun.
2010 M - Erupsi Gunung Merapi.
2014 M - Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wapres Indonesia menggantikan SBY-Budiono. Erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.

-------------------------------

Sumber Informasi:

- Babad Raja Blambangan
- Babad Tanah Jawi
- Babad Tanah Sunda
- Berbagai Situs dan Blog Pecinta Sejarah
- Buku Sejarah Indonesia
- Carita Parahiyangan
- Carita Purwaka Caruban Nagari
- Ekspedisi Bengawan Solo
- Daoyi Zhilรผe
- History of Java
- Kidung Harsawijaya
- Kidung Panji Wijayakrama
- Kidung Sorandaka
- Kidung Sunda
- Nagarakretagama
- Naskah Perjalanan Bujangga Manik
- Naskah Wangsakerta
- Notes on the Malay Archipelago and Malacca
- Nusa Jawa Silang Budaya
- Pararaton
- Prasasti-prasasti
- Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara
- Rapporten van de Oudheidkundige Dienst
- Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara
- Sejarah Raja-Raja Jawa
- Serat Banten
- Serat Kanda
- Suma Oriental
- The Chinese in Southeast Asia
- The Indianized States of South East Asia

#JasMeRah
#IntrospeksiBangsa
#IntrospeksiDiri
#SejarahBangsaku

Rabu, 24 Juli 2024

Renungan Pagi 25 Juli 2024




*ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…*_
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*"Tak menampakkan kesedihan , tak juga banyak tertawa , yang ada hanya berbaik sangka ,* bahwa : *segala yang terjadi ada hikmahnya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ  _*Tak berkecil hati , tak juga merasa kuat , yang ada hanya tetap bersabar ,* bahwa : *segala susah* dan *kesedihan "pasti" ada saatnya berakhir..*_  
  
_๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ *Tak berkeluh kesah , tak juga diam seribu bahasa , yang ada berusaha tegar* dan *berdoa ,* karena : *yakin bahwa Allah tak akan membebani hambanya melebihi kadar kemampuannya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ  *Tak harus meminta~minta , tak juga merasa tak membutuhkan , yang ada syukur , ikhtiar* dan *tawakal ,* karena : *yakin bahwa Allah telah menentukan* dan *menjamin rezeki setiap hambanya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _Maka : *tiada hal yang dapat dilakukan sebagai seorang hamba ketika mendapatkan sesuatu yang tidak ia sukai selain ia harus tetap bersabar* dan *terima semua ketentuan~Nya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ  _Selanjutnya , *biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya sambil terus berusaha* dan *menunggu setiap kejutan dari~Nya..*_  
  
_Sebab : *segala sesuatu yang menimpa kita , baik itu berupa ujian* atau *nikmat semua "pasti" ada hikmah yang terbaik untuk kita..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _*Imam Qotadah rahimahullah* pernah berpesan ;_  
  
_*"Hendaklah seseorang rela dengan takdir Allah ,* karena : *sesungguhnya takdir Allah untuk orang~orang mukmin dalam hal yang tidak disukai lebih baik bagi mereka , daripada ketentuan Allah yang mereka sukai bagi mereka sendiri.."*_  
 _(Tafsir Ibnu Katsir Dalam surat Al Kahfi : 80-81)_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ  _*Dengan demikian ,* maka : *kita harus berusaha ikhlas* dan *tetap berbaik sangka kepada Allah..*_  
  
_Dan , *satu hal yang senantiasa harus kita ingat* dan *yakini ,* bahwa : *Allah akan menguji kita dengan sesuatu yang kita sukai* atau *yang tidak kita sukai..*_  
  
_Tapi , *Allah tidak pernah menguji dengan sesuatu yang kita tidak sanggup menanggungnya..*_  
  
๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ _Sungguh , *Allah Maha Baik kepada hambanya..*_  
  
_Maka : *atas dasar apa kita masih kawatir dengan ujian yang kita hadapi ,* "bila" *semua telah sesuai dengan kemampuan kita ...??*_  
 _Dan , *segala sesuatu juga telah berjalan di bawah kendali~Nya ...!!*_  

Reshareb by Kustiyadi

Renungan Pagi 23 Juli 2024


*TETAP SEMANGAT !!*

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Walau apa yang kita inginkan tidak kita dapatkan, dan apa yang kita dapatkan bukanlah yang kita inginkan.

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Inilah cara ALLAH menguji kita, menguji iman kita, menguji keikhlasan kita, menguji kelapangan hati kita. Itulah yang terbaik pilihan-NYA buat kita.

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Ada saatnya kita akan merasa kuat dan bersemangat.

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Ada saatnya kita akan merasa lemah tidak berdaya sehingga mau menyerah.

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Biasalah hidup ada naik turun, berdoalah untuk terus bertahan.

๐Ÿ‡ฒ๐Ÿ‡จ Hidup ini ibarat roda berputar. " Orang cerdas bisa salah. Orang sukses bisa gagal, dan orang hebat pun bisa jatuh "

Reshareb by Kustiyadi

Renungan Pagi 24 Juli 2024



*MENANGISLAH, TIDAK USAH MALU*

๐ŸŒฟ Menangis itu salah satu nikmat dari Allah dan dapat menjadi sebab masuk surga. 

๐ŸŒฟ Nabรฎ ๏ทบ bersabda :

"Tidak akan tersentuh neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah sampai susu bisa masuk kembali ke tempat keluarnya."[HR Tirmidzi]

๐ŸŒฟ Dan juga sabda Nabi ๏ทบ :

"Dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga di malam hari karena menjaga perbatasan di jalan Allah."[HR Tirmidzi]

๐ŸŒฟ Menangis merupakan mekanisme alami tubuh untuk mencapai keseimbangan dan ketenangan.

๐ŸŒฟ Dalam penelitian disebutkan bahwa menangis merangsang hormon endorfin, yaitu hormon yang dapat membuat seseorang merasa lebih baik, mengurangi rasa sakit, dan meredakan stres. Menangis juga membuat seseorang merasa lebih lega dan plong. 

๐ŸŒฟ Menangis juga dapat memperbaiki mood. Biasanya selepas menangis, mood seseorang akan menjadi lebih baik. 

๐ŸŒฟ Saat menangis, air mata yang menetes mengandung lysozyme yang dapat membunuh 90-95 persen bakteri hanya dalam beberapa menit. Jadi menangis dapat menjaga kesehatan dan kebersihan mata. 

๐ŸŒฟ Namun, segala sesuatunya apabila berlebihan tidaklah baik. Demikian pula menangis berkepanjangan dan tiada henti itu membahayakan, baik secara emosi, mental, psikis dan fisik.

๐ŸŒฟ Karena itu, menangislah! Tidak usah malu!
Karena sebagai manusia kita butuh, layak dan perlu untuk menangis.
Meski tidak semua kejadian butuh, layak dan perlu untuk ditangisi...

๐ŸŒฟ Karena dengan menangis, kau telah melepaskan sebagian bebanmu, mengurangi rasa sakitmu dan membuatmu merasa lebih lega dan baik...

๐ŸŒฟ Namun ingat, seseorang yang tidak menghargaimu, tidak menghormatimu, tidak memuliakanmu dan hanya menjadi toksik bagimu, maka tak layak ia, ada dan tiadanya, kau tangisi...
Air matamu begitu berharga dan bernilai, untuk kau keluarkan untuk sosok seperti itu. Karena kau lebih layak untuk bahagia...

Reshareb by Kustiyadi

Minggu, 21 Juli 2024

Renungan Pagi 22 Juli 2024



*ISTIGHFAR, SOLUSI YANG SOLUTIF*

๐ŸŒฟ Suatu hari Kyai Kholil kedatangan tiga tamu yang menghadap secara bersamaan. Sang kyai bertanya kepada tamu yang pertama:
"Sampeyan ada keperluan apa?"
"Saya pedagang, Kyai. Tetapi hasil tidak didapat, malah rugi terus-menerus," ucap tamu pertama.

๐ŸŒฟ Beberapa saat Kyai Kholil menjawab, "Jika kamu ingin berhasil dalam berdagang, perbanyak baca istighfar," pesan kyai mantap.

๐ŸŒฟ Kemudian kyai bertanya kepada tamu kedua:
"Sampeyan ada keperluan apa?"
"Saya sudah berkeluarga selama 18 tahun, tapi sampai saat ini masih belum diberi keturunan," kata tamu kedua.

๐ŸŒฟ Setelah memandang kepada tamunya itu, Kyai Kholil menjawab, "Jika kamu ingin punya keturunan, perbanyak baca istighfar," tandas kyai.

๐ŸŒฟ Kini, tiba giliran pada tamu yang ketiga. Kyai juga bertanya, "Sampeyan ada keperluan apa?"
"Saya usaha tani, Kyai. Namun, makin hari hutang saya makin banyak, sehingga tak mampu membayarnya, " ucap tamu yang ketiga, dengan raut muka serius.
"Jika kamu ingin berhasil dan mampu melunasi hutangmu, perbanyak baca istighfar," pesan kyai kepada tamu yang terakhir.

๐ŸŒฟ Berapa murid Kyai Kholil yang melihat peristiwa itu merasa heran. Masalah yang berbeda, tapi dengan jawaban yang sama, resep yang sama, yaitu menyuruh memperbanyak membaca istighfar.

๐ŸŒฟ Kyai Kholil mengetahui keheranan para santri. Setelah tamunya pulang, maka dipanggillah para santri yang penuh tanda tanya itu. Lalu, Kyai Kholil membacakan al-Qur'an :

Surat Nuh ayat 10-12 yang artinya: 
_"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan membanyakkan harta dan anak-anakmu. dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."_

๐ŸŒฟ Mendengar jawaban kyai ini, para santri mengerti bahwa jawaban itu memang merupakan janji Allah bagi siapa yang memperbanyak baca istighfar. Memang benar. Tak lama setelah kejadian itu, ketiga tamunya semuanya berhasil apa yang dihajatkan

๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ
INGAT jika ada yang hendak mengamalkan jangan sampai salah niat. Kita hendak memperbanyak istigfar niatkan karena ingin taubat mengharap ridho Allah. Jangan sampai kita memperbanyak istigfar tapi salah niat, kalau kita niatnya ingin taubat dan mengharap ridho Allah, insya Allah kalau Allah sudah Ridho, kita akan dikagetkan dengan pemberian Allah yang digerojokkan kpd kita.
๐ŸŒฟ๐ŸŒฟ

Semoga Allah ta'ala Ridho pada kita, sehingga kita ditunjukkan kepada jalan yang lurus, jalan yang penuh dengan kenikmatan, kebahagia'an dan keselamatan

Reshareb by Kustiyadi

Apa Itu Agnosia

_*INI ARTIKEL BAGUS TENTANG AGNOSIA.*_

_*APA ITU AGNOSIA*_

_Kadang-kadang saya melihat seorang kenalan, tetapi saya tidak dapat menyebutkan namanya dengan segera (lupa namanya), dan kadang-kadang saya meletakkan sesuatu, tetapi saya lupa dan tidak dapat menemukannya, dan saya kehilangannya._ 

_Saya bertanya-tanya apakah saya mengalami "degenerasi pikun"?_

_Saya menerima hasil penelitian otoritatif dari Profesor Bru, jangan khawatir, teman-teman yang memiliki perasaan di atas, silakan Baca tulisan berikut:_

_Agnosia atau Anosognosia, adalah suatu bentuk amnesia sementara, oleh Bruno Dole, seorang profesor Prancis di Institute for Memory and Alzheimer's Disease (IMMA), Rumah Sakit La Pitiรฉ-Salpรชtriรจre Paris_

_Dia membicarakannya dengan cara yang agak meyakinkan:_

_"Jika seseorang menyadari masalah ingatannya, dia tidak menderita Alzheimer."_

_1. Saya lupa nama anggota keluarga...._

_2. Saya tidak ingat di mana saya meletakkan sesuatu._

_Orang yang berusia di atas 60 tahun sering mengeluh tentang kurangnya ingatan mereka._

 *_"Informasi selalu ada di otak, yang hilang adalah 'prosesor'."_*

 _Ini adalah anosognosia_ _atau amnesia sementara._

_Setengah dari orang berusia 60 dan lebih memiliki beberapa gejala yang disebabkan oleh usia dan bukan penyakit._

_Kasus yang paling umum adalah:_
- _lupa nama seseorang,_
- _Masuk ke ruangan lain dan lupa mengapa Anda masuk?_
- _Memori kosong dari judul film atau aktor,_
- _Membuang-buang waktu untuk menemukan kacamata dan kunci._ 

*_Setelah usia 60 tahun, kebanyakan orang akan mengalami kondisi begini. Ini bukanlah penyakit, melainkan karakteristik yang terbentuk seiring berjalannya waktu._*

_Banyak orang prihatin dengan situasi ini, jadi pernyataan berikut ini sangat penting:_

*_"Yang menyadari bahwa mereka pelupa, pasti tidak memiliki masalah ingatan yang serius. Mereka yang memiliki gangguan memori atau Alzheimer tidak tahu apa yang terjadi."_*

_Profesor Bruno Dubois, Direktur IMMA, meyakinkan sebagian besar dari mereka yang khawatir tentang kelalaian mereka:_

_"Semakin kita mengeluh tentang kehilangan ingatan, semakin kecil kemungkinan kita mengembangkan penyakit ingatan."_

_Sekarang coba lakukan tes neurologis_

_Gunakan mata Anda saja, tanpa harus berpikir!_

*_1- Temukan C pada tabel di bawah ini!_*
 OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOCOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

 *_2- Jika Anda telah menemukan C, coba temukan 6 pada tabel di bawah ini._*

_999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999969999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999999_
 
*_3- Sekarang temukan N dalam tabel di bawah ini._*
*_Catatan, ini agak sulit!_*

 _MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMNMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM_

*_Jika Anda berhasil melewati tiga tes ini:_*

_1. Anda boleh membatalkan klinik neurologi tahunan._

_2. Otak Anda dalam kondisi yang baik!_

_3. Anda tidak ada hubungannya dengan penyakit Alzheimer._

_*Bagikan ini kepada teman Anda yang berusia lebih dari 60 tahun untuk memberi mereka ketenangan pikiran.*_

*_SEMOGA BERMANFA'AT_*

Pengajian Kalam Salman
Tati Susilawati
21 Juli 2024