*HATI YANG DIJAGA ALLOH*
🍀 Titik terendah seorang manusia bukan ketika dia sedang kehilangan segalanya, atau terpuruk jatuh kondisi sosial ataupun ekonominya.
🍀 Titik terendah seorang manusia adalah ketika ia berada dalam keadaan tidak tahu harus mengadu kepada siapa kala dirinya penuh dengan ujian dan masalah.
🍀 Masalah yang dihadapi tidak membuatnya kembali kepada Alloh, namun malah semakin menjauhkannya dari Alloh SWT .Tak cukup di situ, bahkan tak jarang masalah menjadikannya tak lagi ragu mengambil jalan maksiat demi mencari solusi cepat menurut akalnya.
🍀 Ia tak sadar bahwa masalah yang ada sesungguhnya adalah undangan kerinduan dari Alloh bagi dirinya. Inilah keadaan titik terendah seorang manusia.
🍀 Dan keadaan terbaik seorang manusia adalah ketika hatinya merasakan begitu sangat amat dekat dengan Rabb-nya, apapun keadaannya.
🍀 Meski barangkali keadaan sedang nampak begitu sulitnya. Masalah besar di depan mata. Bahkan andai bahaya mengancam sekalipun. hatinya tetap tenang dalam bimbingan Alloh SWT.
🍀 Dia tahu bagaimana caranya tetap tenang.
Hatinya seperti penuh dengan cahaya, sampai-sampai ia sendiri bingung kenapa bisa setenang ini. Padahal keadaan sedang sempit dan sulit.
Pikirannya jernih tanpa gangguan..
Ia dengan sadar mengerti dan mengingat bahwa ini semua datangnya dari Alloh.
🍀 Hatinya selalu mengarahkan pikirannya untuk positif.
Lisannya terus berkata yang baik-baik..
Bahkan senyuman pun begitu amat mudah muncul di bibirnya meski dompet sedang tak baik-baik saja.
🍀 Dunia tak bisa mengurungnya..
Kesulitan tak mampu merenggut ketenangan hatinya.
🍀 Ibadahnya terasa nikmat.
Mudah khusyuk.
Nyaman saat berdoa.
Bahkan sekedar duduk saja di atas sajadah, seolah menjadi healing terbaik yang melapangkan dada.
🍀 Alloh SWT berfirman :
"Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Alloh; dan barang siapa beriman kepada Alloh, niscaya Alloh akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At-Taghabun: 11)
Itulah keadaan terbaik seorang manusia.
Reshared by Kustiyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar