Artikel berjudul "Irsyad" yang saya sebar Sabtu, 14 September; mendapat banyak respons, di antaranya dari Mas Untung, senior saya, seorang geolog dari Pusat Survei Geologi.
"Membaca penjelasan tentang arti kata 'irsyad' dan kutipan QS. Al -Kahfi:10, saya jadi teringat saat tugas lapangan di daerah Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Ada satu singkapan* yang ingin saya lihat. Setiba di lokasi, betapa terkejutnya saya! Di situ, ada satu lembar mushaf berukuran 7 x 10 cm.
Karena mau melihat dan mendeskripsi singkapan batuan dulu, lembaran itu sementara, saya simpan. Setelah istirahat di base camp, dilihat lagi mushaf itu.
Ternyata, itu adalah potongan QS. Al-Kahfi. Setelah diperhatikan, ada yang saya familier yakni ayat 10 -yang sering dibaca dalam doa.
Di lain waktu, ketika menunggu pesawat di ruang tunggu Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, saya ketemu seseorang.
Kami berkenalan dan mengobrol sampai tentang QS Al Kahfi 10. Rupanya, orang itu pernah menzikirkan ayat tersebut, saat anaknya mau ujian. Alhamdulillah, Allah ijabah.
Di Bandung, ada saudara yang sakit vertigo. Menurut dokter, tidak bisa diobati. Lalu, dibacakan ayat itu. Alhamdulillah membaik.
Dokter bilang, 'Itu mukjizat!'"
Demikian pesan WA dari Mas Untung Margono, tadi malam. Setelah mendapat izin dari beliau; saya kira, bagus juga di- _share_ kepada kawan-kawan, siapa tahu ada yang bisa mendapatkan manfaat darinya.
Ayat dimaksud adalah:
إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Idz awal fityatu ilal-kaHfi fa qaaluu: rabbabaa aatinaa min-ladunka rahmatan wa Hayyi lanaa amrinaa rasyadaa
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu; dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami".
Untuk keperluan penulisan artikel tentang "irsyad", saya hanya mengambil potongan kalimat terakhir:
وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ...
"...sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami".
Nah, barangkali di antara teman-teman, saat ini sedang menghadapi suatu masalah -hal apa pun, dan memerlukan pertolongan-Nya, bisa mendawamkan potongan ayat:
رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
...Rabbabaa aatinaa min-ladunka rahmatan wa Hayyi lanaa amrinaa rasyadaa
"Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu; dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami."
*Singkapan: batuan yang menjadi obyek penelitian seorang geolog; tersingkap di permukaan, biasanya di sungai, pegunungan, atau di pantai.
Para geolog melakukan -kalau ia batuan sedimen- pengukuran arah jurus dan kemiringan, mendeskripsi batuan itu di lapangan, dan diambil sampel untuk dibawa ke laboratorium.
Darinya, didapatkan, a.l: jenis batuan, asalnya dari mana, kapan terbentuknya/terendapkan, bagaimana sebarannya, hingga keekonomian dari singkapan tersebut. Bisa berpuluh atau beratus lembar penjelasannya.
Ciomas, 16 September 2024; bakda Ashar. Salam, Jr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar