Jumat, 31 Mei 2024

Renungan Pagi 31 Mei 2024



*GRAVITASI ITU TIDAK GRATIS*

🐪 Kita sering membahas betapa mahalnya harga oksigen yang dibutuhkan sehari-hari untuk bernapas. Jika manusia sama sekali tidak bisa mendapat oksigen dari udara bebas, maka ia harus membayar dengan harga standar yang disediakan rumah sakit sebesar 14 Milyar perbulan!

🐏 Alhamdulillah, Allah sediakan oksigen bagi manusia gratis. Tetapi apakah hanya oksigen nikmat Allah yang tidak ternilai tersebut? Benarkah? Mari kita menghitung nikmat yang selama ini begitu tersembunyi, yaitu Gravitasi.

🐂 Anggap saja kita membeli sebuah rumah yang berdiri di atas sebidang tanah. Lalu dengan bangganya kita sesumbar, "Rumah ini murni saya dapatkan karena hasil jerih payah saya!"

🐪 Tunggu dulu, yang kita beli hanya tanah dan bangunannya saja. Sedangkan di atas tanah itu Allah tanamkan gaya gravitasi yang sangat vital, dan gratis. Seandainya di dalam rumah itu Allah angkat nikmat gravitasi, apalah gunanya rumah tersebut walau berharga mahal.

🐏 Bayangkan seluruh benda di dalam rumah tak bisa menapak tanah. Kita tidak bisa duduk di kursi, tidur di atas kasur, bahkan kebutuhan buang air di toilet mustahil dilakukan karena air dalam bak mandi berhamburan ke atas.

🐂 Begitu kita masuk ke dalam rumah kita sendiri, wajah kita akan membengkak. Sebab gravitasi lah yang menekan cairan di tubuh kita ke arah kaki. Tanpa gravitasi, seluruh cairan tubuh akan naik dan berkumpul di kepala, yang akan menyebabkan wajah kita membengkak. Tulang dan persendian kita tidak memiliki tekanan.

🐪 Jantung, otot, dan organ-organ tubuh akan bekerja secara tidak normal. Luka tidak bisa sembuh seperti biasa. Hal yang paling kita inginkan saat itu adalah keluar dari rumah kita sendiri!

🐏 Begitulah yang diprediksi BBC dalam artikelnya "What would happen to you if gravity stopped working?" 

🐂 Oleh karena itu, pantaskah membanggakan diri dengan rumah yang kita tempati? Padahal unsur termahal dari rumah tersebut belum kita bayar satu sen pun kepada Allah.

🐪 Sadarilah semua yang kita miliki teramat sedikit bandingannya dengan anugerah yang Allah titipkan kepada kita. Sudah saatnya kita perbanyak syukur kepada Allah.

Reshared by Kustiyadi

Kamis, 30 Mei 2024

Renungan Pagi 31 Mei 2024


*JANGANLAH BERSEDIH*

_"Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman" (QS. Ali Imran: 139)."_

🐪 Jangan bersedih.. 
Kita mempunyai Allah yang begitu penyayang. Ketika kita berbuat dosa, maka Allah akan mengampuni taubat kita. Ketika kita berputus asa, maka Allah akan menuntun kita. Ketika kita melakukan kesalahan, maka Dia akan memperbaiki kita

🐏 Janganlah bersedih, 
Qadha adalah hal yang sudah pasti dari-Nya, dan takdir sudah tertulis dalam lembaran-lembaran kehidupan. Mungkin kita bisa hidup hari ini, tapi siapa tahu besok kita sudah mati.

🐂 Jika sisa usia yang kita miliki hanya tinggal satu hari saja, maka sebaiknya kebahagiaan dan rasa syukur akan kita persembahkan dalam sisa hidup kita di hari itu.

Reshared by Kustiyadi

Rabu, 29 Mei 2024

Renungan Pagi 30 Mei 2024


*Nasihat Imam Syafi'i*

🐂 Bersabarlah dengan kesabaran yang baik,
maka alangkah dekatnya jalan kemudahan itu.

🐪 Barang siapa yang merasa dirinya selalu berada dalam pengawasan Allah dalam semua urusan, niscaya ia akan selamat.

🐏 Dan barang siapa yang membenarkan janji Allah, niscaya tidak akan tertimpa oleh musibah.

🐂 Dan barang siapa yang berharap kepada Allah, maka akan terjadilah seperti apa yang diharapkan."

[ Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 14/ 392. ]

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 28 Mei 2024

Renungan Pagi 29 Mei 2024


  
  
TEMPAT MENABUNG YANG PALING AMAN 
  
  
🐂 Dimanakah tempat menabung yang paling aman ? *Menabung di LANGIT merupakan tabungan yang paling aman*
  
🐪 Ungkapan ini  merupakan ucapan seorang sahabat yang mulia yaitu Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu.
  
Beliau radhiyallahu 'anhu berkata, 
  
_*مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَجْعَلَ كَنْزَهُ فِي السَّمَاءِ حَيْثُ لاَ يَأْكُلُهُ السُّوْسُ وَلاَ يَنَالُهُ السُّرَّاقُ فَلْيَفْعَلْ، فَإِنّ قَلْبَ الرَّجُلِ مَعَ كَنْزِهِ*_    
"Barangsiapa yang mampu untuk menyimpan harta simpanannya di langit , sehingga tidak dimakan oleh ulat dan tidak pula bisa disentuh oleh para pencuri , maka  lakukanlah.Karena  hati seseorang bersama harta simpanannya."
 (Al-Fawaaid, hal. 159)_  
  
🐏 Maksud dari menabung dan menyimpan harta di langit  yaitu  menginfakkannya di jalan Allah Ta'ala, 
dapat berupa sedekah , infak , wakaf  dan sebagainya. 
  
🐂 Harta yang kita simpan di dunia bisa jadi hilang , atau dicuri , bisa rusak  atau bisa jadi kita menggunakan harta tersebut tanpa kita sadari (tiba~tiba habis karena tidak berkah).
  
🐪 Akan tetapi  harta yang kita simpan di langit akan tetap ada  dan bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.
  
🐏 Harta yang kita simpan di langit akan bermanfa'at juga di dunia yaitu akan menambah keberkahan hidup kita.

🐂 Keberkahan tersebut berupa kemudahan hidup , kemudahan menjalani berbagai ujian dan cobaan serta kemudahan dalam melakukan berbagai kebaikan dan ibadah yang mengantarkan pada kebahagiaan sejati.
  
🐪 Allah Ta'ala* berfirman ,  
  
_*وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ*_  
  
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka  Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik~baiknya.   
(QS. Saba': 39)_  
  
🐏 Sedekah tidak akan membuat seseorang jatuh miskin.Tidak pernah kita mendengar orang yang jatuh miskin dan bangkrut karena rajin bersedekah.  
  
🐂 Justru yang sering kita dengar jatuh miskin dan bangkrut adalah orang yang tamak  dan rakus akan harta.
  
🐪 Sedekah tidak mengurangi harta seseorang.
  
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 
  
_*مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ*_  
  
"Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena sedekah.."
 (HR. Tirmidzi, sahih)_  
   
🐏 Semoga Allah  memberi taufik dan hidayah kepada kita sehingga kita dapat menyimpan harta kita di langit.

Reshared by Kustiyadi

Senin, 27 Mei 2024

Renungan Pagi 28 Mei 2024



*PRIORITASKAN ALLAH , ALLAH AKAN PRIORITASKAN KITA*

🐂 Sholat hanya SISA kesibukan,
Sedekah hanya SISA belanja dan jajan,
Dzikir hanya SISA obrolan dengan teman-teman,
Baca Al Qur'an hanya SISA online dan sms-san,
Mencari ilmu hanya SISA main dan jalan-jalan,

Semua serba SISA !! .

🕌 Ketika Kita Tak Lagi Prioritaskan Allah 

🐏 Jika kita tak bisa memprioritaskan Allah, apakah pantas meminta Allah memprioritaskan kita?

🐂 Ketika Allah menjadi nomor dua atau bahkan nomor lima, bagaimana mungkin kita berharap rahmah-Nya akan masih tercurah untuk kita?

🐪 Ketika kita tidak memprioritaskan Allah dalam hidup ini, bagaimana mungkin Allah akan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kita?

🐏 Ketika kita lebih memilih menyibukkan diri dengan urusan dunia, sedangkan dunia adalah fatamorgana, bukankah wajar bagi Allah membuat kita kebingungan dan kehilangan arah?

🐂 Sahabat, kita bisa merenungi hadis Nabi ﷺ berikut ini.

Rasulullah  ﷺ bersabda,

"Barang siapa bangun di pagi hari namun hanya dunia yang dipikirkannya, hingga ia seolah tidak melihat hak Allah padanya, Allah akan tanamkan empat penyakit di hatinya: kebingungan yang tidak terputus, kesibukan yang tidak berujung, kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan keinginan yang tidak tercapai."  (HR. Thabrani)

🐪 Itulah jawaban atas kegundahan yang seolah selalu menempel di hati dan benak kita.
Karena kita tak lagi memprioritaskan Allah dalam hidup kita. 

🐏 Kita harus mengubah mindset bahwa "menjalani hari ini" bukan semata mementingkan urusan dunia dan mengabaikan hak Allah terhadap kita, hamba-Nya.

🐂 Allah memiliki hak untuk kita prioritaskan.
Allah punya hak untuk berada dekat dengan kita.

🐪 Allah punya hak atas waktu kita di dunia, dalam bentuk ibadah, dzikir dan doa.

🐏 Pun demikian dengan akal dan kecerdasan yang kita banggakan.
Semua itu menjadi milik kita semata karena kasih sayang Allah kepada kita.

🐂 Lalu, apalagi yang masih memberatkan hati kita untuk memprioritaskan Allah?

🐪 Masihkah kita betah untuk menjalani hari yang penuh dengan kesibukan tiada henti dan kegundahan tak bertepi?

🐏 Kita butuh menangis. 
Kita butuh airmata yang mengalir disertai ketakutan dan kesadaran bahwa apa yang kita jalani selama ini adalah sebuah kesalahan besar.

🐂 Kita harus mengakui bahwa kita harus berubah.
Kita harus mengubah kebuntuan otak kita agar kembali bisa mengingat hakikat kehidupan manusia untuk mengabdi kepada Penciptanya.

🐪 Saatnya melembutkan hati.
Saatnya mengingat kembali Kuasa Allah ﷻ.

🐏 Kita hanyalah hamba.
Sekali lagi, kita hanyalah hamba yang harus memenuhi hak Sang Pencipta atas kita.

Reshared by Kustiyadi

Minggu, 26 Mei 2024

Renungan Pagi 27 Mei 2024



TEMAN

🐏 Jika kita punya banyak teman, syukuri namun hati - hati jangan bangga diri karena mencari teman pada saat bahagia itu sangat mudah, tanpa dicari pun mereka akan banyak datang menghampiri kita. 

🐂 Tetapi ketika kita dalam keadaan sulit,  hampir semua akan pergi meninggalkan kita

🐪 Jika ada tersisa, itulah teman yang ikhlas mau berteman denggan kita. 
Jujur dalam pertemanannya, dan tidak munafik dalam kondisi dan situasi apapun.

🐏 Bila engkau hanya memiliki seorang saja yang mau berteman dalam situasi bahagia maupun sulit maka yakinlah itu jauh lebih baik. 

🐂 Sebab teman yang baik adalah mereka yang mampu menghadirkan diri dan pikiran di saat-saat tersulit dalam hidup kita.

🐪 Sahabat yang baik rumusnya ringkas, shalih, mengajakmu menjadi shalih penuh perhatian, selalu hadir saat kita suka atau duka . Jika ada pertahankan. Jika tidak ada, carilah !

🐏 Jumlah teman yang kamu miliki mungkin terlalu banyak jika kamu menghitungnya. Akan tetapi itu akan menjadi sedikit ketika kamu dalam keadaan sulit.
(Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu)

Reshared by Kustiyadi

Sabtu, 25 Mei 2024

Renungan Pagi 26 Mei 2024



🐂 Kamu bisa saja mengakhirkan waktu sholat subuh, sholat dhuhur, atau sholat wajib yang lainnya.

🐪 Akan tetapi kamu tidak mungkin bisa menggantikan barokah waktu yang afdhol ibadah - ibadah tersebut.

🐏 Karena setiap waktu, mempunyai keberkahan tersendiri,

🐂 Oleh karena itu, para ulama sangat menghargai waktu, karena bagi mereka waktu itu adalah nafas kehidupan.

🐪 Jangan kita menyangka syurga itu dipenuhi oleh orang-orang suci bak malaikat di dunia.

🐏 Sebaliknya, syurga itu di penuhi oleh bekas-bekas pendosa yang bertaubat.

🐂 Demikian pula neraka  di penuhi oleh orang-orang alim yang munafik.

🐪 Di akhirat kelak ada ahli maksiat yang masuk syurga karena taubatnya yang benar dan ikhlas.

🐏 Ada ahli ibadah yang di campakkan ke neraka karena amalnya yang penuh dengan riak dan takabur.

🐂 Semoga amalan kita tidak menjadi buih-buih di lautan, banyak tapi tidak bisa di jadikan sabun untuk mencuci.

🐪 Mari saling memberi  nasehat dengan kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Reshared by Kustiyadi

Jumat, 24 Mei 2024

Renungan Pagi 25 Mei 2024



*Sabar Tanpa Tepi, Syukur Tanpa Tapi*
@ Dr. Umarulfaruq Abubakar

Apa yang Allah takdirkan untuk kita, pasti akan menemukan caranya untuk datang. 

Sebagaimana, apa yang tidak Allah takdirkan, pasti akan menemukan caranya untuk hilang. 
{ إِنَّا كُلَّ شَیۡءٍ خَلَقۡنَـٰهُ بِقَدَرࣲ }
Sungguh, Kami menciptakan segala dengan takdirnya masing-masing.
[Surat Al-Qamar: 49]

Diantara yang hilang dan datang itulah kehidupan kita berjalan. 

Tetapi kehidupan  seorang mukmin selalu menakjubkan. Apa pun yang terjadi, baginya selalu membawa kebaikan. 

Seperti kata Rasulullah, 
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ،
Sungguh ajaib mukmin itu. Apapun saja yang terjadi itu baik untuknya. (HR. Muslim) 

Saat ada yang hilang, ia memiliki rasa sabar tanpa tepi. Di saat ada yang datang, ia punya rasa syukur tanpa tapi. 
Atau bisa juga sebaliknya.

 Saat ada yang hilang, ia punya rasa syukur yang tak berbilang. Di saat ada yang datang, ia punya rasa sabar yang luas membentang. 

Sabar dan syukur adalah kekuatan, yang menjadikan seorang mukmin selalu beruntung kapan dan dimana pun ia berada. 

Ya Allah, beri kami karunia untuk memilikinya.

Reshared by Kustiyadi

Rabu, 22 Mei 2024

Renungan Pagi 23 Mei 2024



*BERSEGERALAH, PERSIAPKAN BEKAL !*

🐏 Jangan tertipu dengan usia mudamu, 
karena syarat mati tidak harus tua.
Jangan tertipu dengan badan sehatmu,
karena syarat mati tidak harus sakit.

🐪 Sudahkah anda mempersiapkan bekal untuk menghadap Allah ?

🐂 Selagi masih bernafas perbanyaklah beramal shaleh, dan ingatlah selalu akan kematian yang sewaktu-waktu menghampiri. 
Rasulullah SAW bersabda : "Perbanyaklah mengingat pemutusan kelezatan,yaitu KEMATIAN. "(HR.Tirmidzi )

🐏 JANGAN TERLALU BANYAK MENUNDA DENGAN MENGATAKAN NANTI
~ Nanti aja ah solatnya, baru juga adzan belum iqomah,  lagian kan masih lama waktunya.

~ Nanti sajalah tobatnya kan masih muda.
~ Nanti saja ah hijrahnya, dia gak pernah solat, ngaji, gak pakai jilbab aman - aman saja, malah banyak rezekinya.
~ Nanti saja ngajinya pas waktu kosong. 
 ~ Nanti saja ah nutup auratnya, benerin hati saja dulu.
 ~ Nanti saja ah sedekahnya, pas lagi ada uang lebihan banyak..
~ Nanti saja ah minta maafnya,  biar dia yang minta maaf duluan.
~ Nanti saja ah puasanya, tahun depan saja.
~ Nanti saja ah silahturaminya kerumah saudara, lebaran juga ketemu, lagian mereka juga gak pernah kerumah kita. 
~ Nanti sajalah nengok, orangtua, kakek nenek , pas lebaran juga ketemu kan..
~ Nanti saja bayar puasanya, kan masih bisa tahun depan.
~ Nanti saja  ke mesjidnya, mager nih..
~ Nanti saja ah ke kajian ilmunya, soalnya gak ada barengannya..
~ Nanti.. Nanti.. Nanti.. 

🐪 Tetapi apa bisa dibalik dengan kalimat: " Nanti saja boleh gak MENINGGALNYA? Belum siap nih soalnyaa?!!!! " 

🐂 Mungkin saat ini kita posisinya sedang mendoakan saudara, teman, keluarga kita yang meninggal duluan dari kita. Dan suatu saat posisi kitalah yang akan didoakan mereka. Roda kehidupan berputar dan KEMATIAN ITU PASTI.

🐏 Kita berjalan menuju AJAL setiap detiknya. ‎

Allah SWT berfirman :

"Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 34)

🐪 Semoga kita selalu ingat bahwanya hidup didunia ini tidak akan abadi tanpa terkecuali, ada kehidupan kekal setelah kita MATI, selalu terpikir kalau tidak ada yang bisa bertahan hidup selama selamanya didunia ini. Ingatlah selalu kematian akan datang, dan hanya Sang Penciptalah yang punya Kuasa. .

🐂 Semoga kita semua bisa meninggal dalam keadaan Islam dan husnul khotimah.

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 21 Mei 2024

Penyakit "Ini Juga Dakwah



Oleh: Deden A. Herdiansyah 

Dalam forum Indonesia Membina di Monumen Diponegoro (20 Mei 2024), ada pernyataan menggelitik dari Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid. 

Beliau mengatakan, dalam konteks pembinaan, ada satu penyakit yang berbahaya. Penyakit itu adalah kalimat "Ini juga dakwah". Kalimat yang sebetulnya benar, tetapi berbahaya jika ditempatkan dalam konteks pembinaan.

Memang benar, dakwah mencakup sektor yang sangat luas dan sarana yang sangat beragam. Tetapi dakwah dalam konteks pembinaan artinya membentuk pribadi-pribadi yang siap membina dan bergerak sesuai manhaj jamaah. Membina yang dimaksud dalam makna tersebut berarti lebih spesifik dari makna dakwah yang luas.

Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa agenda pembinaan merupakan _core_ dalam jamaah kita. Dia ibarat jantung dalam tubuh yang detaknya mempengaruhi eksistensi hidup. Artinya, tanpa adanya agenda pembinaan jamaah kita berjalan menuju jurang kematiannya. Wal'iyadzu billah.

Namun, fenomena yang muncul dalam beberapa tahun terakhir ada banyak kader yang mengatakan, "Ini juga dakwah". Kalimat itu menjadi semacam pembelaan ketika mereka sibuk dengan da'wah 'ammah dan tidak mau membina. 

Bisa jadi mereka bekerja sebagai guru di sekolah Islam, kemudian mengatakan, "Ini juga dakwah". Bisa juga mereka bekerja sebagai dosen, kemudian mengatakan, "Ini juga dakwah". Atau mereka bekerja di sektor-sektor lainnya sambil berdakwah, kemudian mengatakan, "Ini juga dakwah".

Sebagai da'i yang berkecimpung dalam jamaah ini tentu kita memahami tentang makna da'wah 'ammah (dakwah umum) dan da'wah khashshah (dakwah khusus). 

Adapun pembinaan merupakah da'wah khashshah, yang berkaitan dengan agenda takwiniyah (pembentukan). Misi kita dalam jamaah ini adalah mengantarkan agenda-agenda da'wah 'ammah menuju agenda da'wah khashshah.

Bisa jadi dalam kenyataannya, ada kader yang mumpuni dalam da'wah 'ammah, tetapi lemah dalam membina. Hal itu dapat dipahami, asalkan tetap berorientasi pada agenda pembinaan.

Sangat mungkin hasil dari da'wah 'ammah yang dia lakukan selanjutnya diarahkan pada pembinaan, meskipun bukan dia sendiri yang melakukannya, tetapi temannya yang ditugaskan. 

Nasyrul fikrah bisa kita lakukan seluas-luasnya di forum-forum tabligh akbar, kajian umum, bahkan dalam pergaulan sehari-hari. Tujuannya untuk memperkuat basis sosial (qaidah ijtima'iyah) dan pendukung da'wah ilallah. 

Tetapi, dalam perjuangan, kita sangat membutuhkan "rahilah" (unta pemikul beban) yang siap berada di barisan dakwah, dan memikul beban perjuangan. Rahilah itu hanya bisa dilahirkan melalui proses pembinaan, bukan melalui da'wah 'ammah.

Andai saja kalimat "Ini juga dakwah" terus-menerus dimaklumi sebagai pembenaran untuk menghindar dari keharusan membina, maka dakwah ini akan semakin lemah. 

Lalu lambat laun banyak bermunculan kader yang menikmati pekerjaan dunianya, lalu mengatakan, "Ini juga dakwah". Pekerjaannya menjadi kamuflase dakwah, yang padahal hasilnya dinikmati secara pribadi.

Sungguh, perjuangan ini membutuhkan para pendekar yang telah ditempa di halaqah-halaqah pekanan. Proyek pembangunan peradaban ini membutuhkan labinah shalihah (batu bata yang baik) yang dicetak di pertemuan-pertemuan pekanan. 

Umat ini membutuhkan rahilah yang dibina di forum-forum pekanan. 

Pekerjaan membina itu bukan perkara remeh dan sampingan, tetapi inti dari proyek besar kita. Menjadi aneh dan tidak relevan kalau kita sibuk dengan perkara sampingan dan mengabaikan perkara inti. 

Oleh sebab itu, mari kita kembali menekuni agenda pembinaan dengan segala daya yang dimiliki.

#GumregahTarbiyah #IndonesiaMembina

**Tulisan ini terinspirasi dari taujih Ustadz Aunur Rofiq Saleh Tamhid, 20 Mei 2024.

Renungan Pagi 22 Mei 2024



KELUH KESAH MENUTUP RAHMAT ALLAH

🐪 Jika orang selalu mengeluh terhadap ujian yang dihadapi, dia tidak akan berkembang.

🐂 Bersyukur ketika diuji, akan mampu memetik hikmah dari masalah.
Masalah-lah yang akan menumbuhkembangkan kehidupan kita.

🐏 Mulianya seseorang karena iya mampu menghadapi ujian yang sengaja Alloh hadirkan kepadanya.

🐪 Keyakinan yang kuat, amal- amal yang istiqomah , membuat hidup penuh keajaiban.

🐂 Dengan rahmatlah orang terdorong untuk berbuat baik.

🐏 Alloh menghadirkan suasana yang menyenangkan agar kita mampu bersyukur dengan menambah amal – amal  kebaikan kita.

🐪 Alloh memberikan musibah, menghadirkan suasana sedih, galau, gelisah, terhimpit, agar kita mampu bersabar yaitu bertahan untuk tetap benar, walaupun suasana tidak nyaman.

🐂 Ketika usaha kita gagal maka sesungguhnya Alloh ingin melihat sikap ketawakalan kita, untuk terus memperbagus proses sehingga kita lebih matang dan akhirnya Alloh akan memberikan kemudahan.

Reshared by Kustiyadi

Senin, 20 Mei 2024

Renungan Pagi 21 Mei 2024



*4 Tingkatan Sikap Ketika Menghadapi Cobaan*

1. Marah
🐏 Tingkatan yang pertama adalah marah dengan takdir yang Allah berikan. Boleh jadi ia marah dalam hatinya dengan bergumam, boleh jadi ia ucapkan dengan lisannya. Orang yang marah dengan takdir Allah, maka ia dikhawatirkan terjerumus dalam perbuatan kesyirikan dengan sebab ia mencela takdir. Dan marah kepada takdir pada hakikatnya marah kepada Allah.

🐪 Allah Ta'ala berfirman,

"Dan di antara manusia, ada yang menyembah Allah di pinggiran. Jika ia diberi nikmat berupa kebaikan, maka tenanglah hatinya. Namun jika ujian menimpanya, maka berubahlah rona wajahnya, jadilah ia merugi di dunia dan di akhirat." (QS. Al-Hajj: 11).

🐂 Jika ia marah dengan lisannya, akan muncul kata-kata berupa umpatan, celaan, bahkan perkataan celaka dan yang semisal dengannya. Jika ia marah dengan perbuatannya, ia akan melakukan perbuatan seperti menampar pipi, merobek kerah baju, menarik narik rambut dan perbuatan yang semisal.

2. Sabar
🐪 Tingkatan kedua adalah sabar, sebagaimana ungkapan seorang penyair arab,

Sabar itu memang seperti namanya (sebuah nama tumbuhan), yang rasanya pahit

Namun hasil dari kesabaran akan lebih manis dari madu

🐂 Ketika seseorang merasakan beratnya ujian dan tidak suka dengan ujian yang menimpanya, namun ia lebih memilih bersabar sehingga ia merasa ada atau tidaknya ujian sama saja. Meskipun ia tidak menyukainya, namun keimanannya menghalanginya untuk marah.

🐏 Bersabar ketika menghadapi cobaan hukumnya wajib, dan seseorang yang tidak bersabar ketika itu akan terjerumus dalam dosa. Dan sabar adalah tingkatan yang paling minimal yang dimiliki oleh seorang Muslim ketika menghadapi cobaan. Adapun tingkatan yang lebih tinggi dari sabar, hukumnya sunnah dan lebih afdhal (utama).

3. Ridha
🐪 Tingkatan ketiga lebih tinggi dari tingkatan sebelumnya, yaitu ridha. Ia jadikan ujian dan nikmat yang menimpanya sama saja, yaitu sama-sama bagian dari takdir dan ketetapan Allah, meskipun musibah tersebut membuat hatinya sedih, karena ia adalah seorang yang beriman pada qadha dan qadar.

🐂 Dimana saja Allah tetapkan qadha dan qadarnya, seperti tertimpa kesulitan atau mendapatkan kemudahan, tatkala mendapat nikmat atau sebaliknya yaitu tertimpa musibah, semua itu sama saja baginya. Bukan karena matinya hati, namun karena kesempurnaan ridha dengan takdir Allah, sebagai Rabb yang mengatur urusannya. Jika ia melihat dalam kacamata takdir Allah, baginya sama saja antara nikmat dan musibah. Sehingga hal inilah yang menjadi pembeda antara sabar dan ridha.

4. Syukur
🐏 Ini adalah tingkatan tertinggi dan yang paling utama dalam menghadapi cobaan. Karena ia bisa bersyukur atas musibah yang menimpanya. Oleh karena itu, ia bisa menjadi hamba Allah yang penuh rasa syukur ketika ia melihat masih banyak orang lain yang lebih berat musibahnya dibandingkan dirinya. Musibah dalam hal dunia lebih ringan dibandingkan musibah dalam hal agama, karena adzab di dunia lebih ringan dibandingkan adzab di akhirat.

Reshared by Kustiyadi

Minggu, 19 Mei 2024

Renungan Pagi 18 Mei 2024


*TETAPLAH JADI FAKIR*

🐪 Diantara musibah kehidupan yang paling mengerikan adalah terputusnya rasa butuh pertolongan kepada Allah SWT.

🐂 Maka sungguh beruntung hamba-hamba yang dikasihi Allah SWT, yang didalam sanubarinya masih tumbuh rasa butuh pertolongan Allah SWT, itu pertanda bahwa jiwanya masih dalam naungan Rahmat-Nya.

🐏 Maka bersyukurlah hamba-Nya yang masih gemar mengingat Allah SWT sebab tidak ingin berjauhan dengan-Nya.

🐪 Syaikh Ibnu Athoillah dalam Hikamnya Menuturkan :

Terkadang permintaan lebih dulu terkabul sebelum diucapkan, karena ketulusan hati dalam rasa butuh, dan (karena) perwujudan dari penghambaan.

🐂 Tetaplah menjadi hamba yang fakir, sangat butuh kepada Allah yang Maha Kaya dan Penolong.

Reshared by Kustiyadi

QURBAN; TANDUK, KUKU & RAMBUT





"Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidizi).

Mari lihat pengajaran mulia dari Rasulullah dalam hadits di atas:

■ Inilah amalan yang paling dicintai Allah pada hari itu. Maka bersemangatlah mengejar kecintaan itu. Apalagi di masa sulit seperti ini, kita sangat membutuhkan cinta Allah pada kita. Dia telah memberikan kesehatan yang terasa begitu eksklusif dan sangat mahal pada situasi seperti sekarang. Allah memberikan rezeki, melindungi ayah ibu, pasangan, dan anak² kita. Allah masih menanamkan jiwa yang setia dalam dakwah ini, menikmati ukhuwah, dan menikmati indahnya pengorbanan.

■ Kenapa dengan "tanduk, kuku, dan rambut" hewan? Padahal, siapa yang mau dikasih benda itu? Mau dibuat apa? Gulai bulu? Tongseng tanduk? Sate kuku?Tidak. Orang-orang ingin daging khas terbaik, iga, buntut, kepala. Tapi lihatlah, bahkan Rasulullah menyebut benda tak bermanfaat itu. Sekalipun tak bermanfaat bagi manusia, tapi menjadi sangat bernilai di sisi Allah.

■ Tetesan darah hewan, sebelum jatuh ke bumi, seakan ada "bejana" lain, "bejana langit" yang menampung darah itu. Belum sampai ke tanah, tapi ridho Allah telah sampai ke pequrban.

Mari bersemangat berqurban. Wujud syukur, pembuktian iman, dan mencintai apa yang dicintai Rasulullah. 

Berbagi daging dengan niat menyenangkan saudara² kita yang jarang menikmatinya. Membantu mereka, insyaa Allah kita pun akan dibantu dan dimudahkan segala urusan. Begitu Allah berjanji.

Bersyukur dengan berqurban, sebab Allah pun berjanji akan menambah nikmat²nya pada kita, jika pandai dan selalu bersyukur. 

#inspirasiIndonesia
Unit Alumni ITB
19 Mei 2024 - 13.41

QURBAN; TANDUK, KUKU & RAMBUT.



Unit Alumni ITB - 19 Mei 2024 - 13.41

"Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai Allah daripada mengalirkan darah dari hewan qurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan qurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban." (HR. Ibnu Majah dan Tirmidizi).

Mari lihat pengajaran mulia dari Rasulullah dalam hadits di atas:

■ Inilah amalan yang paling dicintai Allah pada hari itu. Maka bersemangatlah mengejar kecintaan itu. Apalagi di masa sulit seperti ini, kita sangat membutuhkan cinta Allah pada kita. Dia telah memberikan kesehatan yang terasa begitu eksklusif dan sangat mahal pada situasi seperti sekarang. Allah memberikan rezeki, melindungi ayah ibu, pasangan, dan anak² kita. Allah masih menanamkan jiwa yang setia dalam dakwah ini, menikmati ukhuwah, dan menikmati indahnya pengorbanan.

■ Kenapa dengan "tanduk, kuku, dan rambut" hewan? Padahal, siapa yang mau dikasih benda itu? Mau dibuat apa? Gulai bulu? Tongseng tanduk? Sate kuku?Tidak. Orang-orang ingin daging khas terbaik, iga, buntut, kepala. Tapi lihatlah, bahkan Rasulullah menyebut benda tak bermanfaat itu. Sekalipun tak bermanfaat bagi manusia, tapi menjadi sangat bernilai di sisi Allah.

■ Tetesan darah hewan, sebelum jatuh ke bumi, seakan ada "bejana" lain, "bejana langit" yang menampung darah itu. Belum sampai ke tanah, tapi ridho Allah telah sampai ke pequrban.

Mari bersemangat berqurban. Wujud syukur, pembuktian iman, dan mencintai apa yang dicintai Rasulullah. 

Berbagi daging dengan niat menyenangkan saudara² kita yang jarang menikmatinya. Membantu mereka, insyaa Allah kita pun akan dibantu dan dimudahkan segala urusan. Begitu Allah berjanji.

Bersyukur dengan berqurban, sebab Allah pun berjanji akan menambah nikmat²nya pada kita, jika pandai dan selalu bersyukur. 

#inspirasiIndonesia

Sabtu, 18 Mei 2024

Renungan Pagi 19 Mei 2024


 
*PENGAWASAN ALLAH ﷻ*
  
🇲🇨 Bagaimana dengan Allah Yang Maha Mengetahui mengawasi manusia 24 jam dalam sehari atau setiap detik tidak lengah ?
  
🇲🇨​ Didalam melakukan pengawasan , ada 4 cara yang dilakukan Allah ﷻ 
  
🐏 Pertama : Allah ﷻ melakukan pengawasan secara langsung .
  
Tidak tanggung - tanggung,     Yang Menciptakan kita selalu bersama dengan kita dimanapun dan kapanpun saja.

Bila kita bertiga , maka  Dia yang keempat.
 Bila kita berlima , maka Dia yang keenam. 
 (QS. Al Mujadilah 7)
  
🐪 Kedua :  Allah ﷻ melakukan pengawasan melalui malaikat.
  
Allah dalam FirmanNya ,
"Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya , salah satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri."
(QS. Qaaf 17)
  
Kedua malaikat ini akan mencatat segala amal perbuatan kita yang baik , maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil.
  
Tidak ada yang tertinggal, 
Catatan tersebut kemudian dibukukan dan diserahkan kepada Allah.
(QS. Al Kahfi 49 )
  
🐂 Ketiga : Allah ﷻ melakukan pengawasan melalui diri kita sendiri.
  
Ketika kelak nanti meninggal , maka : anggota tubuh kita seperti tangan dan kaki , akan menjadi saksi bagi kita.

Kita tidak akan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh tersebut , untuk memberikan kesaksian sebenarnya.
  
Allah Ta'ala berfirman ,
"Pada hari ini Kami tutup mulut mereka , dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan".
(QS. Yaasiin 65) 
  
Sehingga , apabila mereka sampai ke neraka , pendengaran , penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. 
 Dan , mereka berkata kepada kulit mereka ,
"Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami ?"  
 Kulit mereka menjawab,     "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata , dan Dia~lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada~Nya lah kamu dikembalikan ".
(QS. Fushilat: 20-21)
  
🐏 Keempat : Allah ﷻ menjadikan bumi sebagai saksi atas perbuatan manusia.
  
Bumi akan jadi saksi atas amalan kita.
Bumi akan berbicara  dan mengabarkan mengenai amalan setiap manusia di muka bumi , semua itu atas izin Allah.
  
Allah Ta'ala berfirman ,
"Pada hari itu bumi menceritakan beritanya , karena  sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya." 
(QS. Al Zalzalah: 4-5)​ 
  
Rassul lalu bertanya ,
 "Apakah kalian tahu apa yang diceritakan oleh bumi ?"​
Para sahabat menjawab ,
"Allah dan Rassul~Nya yang lebih tahu"
Rasulullah ﷺ bersabda,  
"Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah  bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia , baik laki~laki  maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi ".
Bumi itu akan berkata ,   "Manusia telah berbuat begini  dan begitu , pada hari ini dan hari itu. Inilah yang diberitakan oleh bumi".
(HR. Tirmidzi no. 2429)  
   
🇲🇨​ Kita hidup tidak akan bisa terlepas dimanapun dan kapanpun saja dari pengawasan Allah ﷻ.

🇲🇨​ Tidak ada waktu untuk berbuat kedholiman , Tidak ada tempat untuk mengingkari Allah ﷻ.

🇲🇨​ Yakinlah , bahwa perbuatan sekecil apapun akan tercatat dan akan dipertanyakan oleh Allah ﷻ di hari perhitungan kelak.  
  
Wallahu a'lam bish showab.​​

Reshared by Kustiyadi

Jumat, 17 Mei 2024

Renungan Pagi 18 Mei 2024



*Ridha terhadap Takdir Allah*

🐏 Rasanya cerita hidup enggan berganti episode. Selalu terkukung dalam nestapa. Lelah, lelah dan lelah. 

🐪 Betapa ingin seperti dia, yang tak pernah pusing membagi penghasilan agar mencukupi kebutuhan. 
Seperti dia yang tiap akhir pekan wisata keluarga. 
Seperti dia yang segala keinginan terpenuhi.
Seperti dia yang selalu wangi dan necis karena perawatan dan baju tak pernah kusam.

🐂 Rasa iri mendera merusak jiwa.

🐏 Padahal tahu bahwa dalam kelapangan ataupun kesempitan ada ujian. Lapang bukan berarti selamat. Sempit bukan berarti tamat. 

🐪 Bukankah tingkat keimanan itu dibuktikan setelah lolos melewati berbagai masalah? 
Kenapa selalu resah?
Betapa setan menyerang dari berbagai sisi agar diri lemah dan menyerah. 

🐂 Yakinkan diri bahwa Allah ada dan penuh cinta terhadap makhluk-Nya. Dia hanya sekedar ingin membuktikan cinta kita dengan sedikit sentilan. Toh masih diberi nafas untuk hidup dalam iman dan Islam sudah anugerah tak terhingga?

🐏 Bersihkan hati, buang rasa iri. Yakin Allah kan mencukupi sesuai porsi.
Ridha atas setiap takdir yang ditetapkan. Bermain peran seapik mungkin sesuai skenario. *Sang Sutradara* pasti bangga dan memberi penghargaan luar biasa.

_"Barang siapa yang memenuhi hatinya dengan sikap ridha terhadap takdir, Allah pasti akan memenuhi dadanya dengan kecukupan, keamanan, dan qona'ah, serta Dia akan menjadikan hatinya fokus mencintai-Nya, bertaubat, dan tawakal kepada-Nya."_

Reshared by Kustiyadi

Kamis, 16 Mei 2024

Semangat Subuh

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 

*Presiden Turkey Erdogan bercerita:*

Ketika saya masih kecil, saya sangat egois, selalu mengambil yang terbaik untuk diri saya sendiri. Perlahan-lahan, semua orang meninggalkan saya dan saya tidak punya teman. Saya tidak berpikir itu salah saya tetapi saya mengkritik dan menyalahkan orang lain.

Ayah saya memberi saya 3 kalimat dan beberapa pilihan untuk membantu saya dalam hidup.

Suatu hari, ayah saya memasak dua mangkuk mie dan meletakkan dua mangkuk di atas meja. Satu mangkuk disajikan dengan satu telur di bagian atas mie dan mangkuk lainnya tidak memiliki telur di atasnya. 

Ayah berkata, *Anakku, silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan*. (Telur sulit didapat saat itu). Hanya bisa makan telur selama Festival Tahun Baru Islam. Tentu saja saya memilih mangkuk dengan telur.. Saat kami mulai makan. Saya mengucapkan selamat kepada diri saya sendiri atas pilihan & keputusan cerdas yang saya lakukan dan mendapatkan telur itu. Lalu saya terkejut ketika ayahku makan mie bersamaku, ternyata ada dua telur di bawah mangkuknya, tersembunyi di bagian bawah mie. Saya sangat menyesal.. memarahi diriku sendiri karena terlalu terburu-buru dalam keputusanku. Ayah saya tersenyum dan iba kepada saya, 

*ANAKKU KAMU HARUS INGAT APA YANG DILIHAT MATAMU MUNGKIN TIDAK BENAR*.
*JIKA KAMU BERNIAT MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ORANG LAIN, KAMU AKAN BERAKHIR DENGAN KEKALAHAN*.

Keesokan harinya, ayah saya kembali memasak dua mangkuk mie..satu mangkuk dengan telur di atasnya dan mangkuk lainnya tanpa telur di atasnya. Sekali lagi, dia meletakkan dua mangkuk di atas meja dan berkata kepada saya, *Anakku..Silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan*..Kali ini saya lebih pintar. Saya memilih mangkuk tanpa telur di atasnya. Yang mengejutkan saya, saat saya memisahkan mie di atas, tidak ada satu pun telur di dasar mangkuk..Sekali lagi ayah saya tersenyum dan berkata kepada saya...

*ANAKKU, KAMU TIDAK HARUS SELALU BERGANTUNG PADA PENGALAMAN KARENA TERKADANG HIDUP DAPAT MENGECOHMU ATAU MENIPUMU, TETAPI KAMU TIDAK BOLEH TERLALU JENGKEL ATAU BERSEDIH, INI HANYA SEBAGAI PENGETAHUAN YANG KAMU DAPAT  SEBAGAI PROSES PEMBELAJARANMU. DAN KAMU TIDAK AKAN MENDAPATKAN PELAJARAN SEMACAM INI  DARI  BUKU,SEKOLAH MAUPUN DI BANGKU KULIAHMU*.

Hari ketiga, ayah saya lagi memasak dua mangkuk mie lagi, satu mangkuk dengan telur di atas dan mangkuk lainnya tanpa telur di atasnya.. Ayahku meletakkan dua mangkuk di atas meja dan kembali berkata kepadaku.. *Anakku...Silahkan kamu pilih. Mangkuk mana yang kamu inginkan*. Kali ini, aku memberi tahu ayahku, *Ayah yg pilih dulu. Ayah adalah kepala keluarga dan berkonstribusi paling banyak kepada keluarga* lalu Ayah saya tidak menolak dan memilih mangkuk dengan satu telur di atasnya. Saat saya makan semangkuk mie saya, di hati saya berkata pasti tidak ada telur di dalam mangkuk. Yang mengejutkan saya.. Ada dua telur di dasar mangkuk. Ayah saya tersenyum kepada saya dengan cinta di matanya..

*ANAKKU, KAMU HARUS INGAT.. KETIKA KAMU BERFIKIR UNTUK KEBAIKAN ORANG LAIN, MAKA HAL-HAL BAIK AKAN SELALU TERJADI PADA DIRIMU*.

Saya selalu ingat tiga kalimat nasehat ayah saya dan hidupku selalu melakukan sesuai nasihatnya. 
Dan Alhamdulillah saya bisa sukses.

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat..

semangatsubuhcollection 

*Selamat menjalankan ibadah sholat, subuh semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin*

Renungan Pagi 17 Mei 2024



KHAWATIR TAK DAPAT RIZKI

🐂 Terkadang ada yang takut menikah karena khawatir nanti mau tinggal di mana, istri mau dikasih makan apa,  biaya sekolah anak anak dari mana.

🐏 Ada pula yang sibuk bekerja siang dan malam hingga melalaikan ibadah karena masih dihantui rasa khawatir apakah besok bisa makan atau tidak. 

🐪 Bahkan ada yg tak mau bersedekah karena takut uangnya habis dan tak ada sisa lagi untuk keperluannya. 

🐂 Jika kamu pernah merasa begitu, maka sesungguhnya kamu termasuk orang yang meragukan ke-Maha-an Allah. 
Na'udzubillah.. 

🐏 Padahal begitu terang benderang Allah berfirman :
"Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Pemberi rizki, Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Adz-Dzariyat: 58)

🐪 Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda :

"Kemudian diutuslah Malaikat kepadanya (janin, pent.). Malaikat itu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan untuk menuliskan 4 kalimat (ketentuan yg telah ditetapkan oleh Allah baginya), yaitu: Rizki, ajal, amal perbuatan dan (apakah nantinya dia termasuk) orang yg celaka (masuk neraka) atau orang yg berbahagia (masuk surga)." (HR. Muslim no. 6893)

🐂 Maka seharusnya sikap seorang yang beriman tidaklah perlu khawatir akan rizki esok hari. Tugas kita adalah menyempurnakan ikhtiar dan terus beramal sholeh. 
Karena rizki setiap manusia sudah Allah tetapkan. Bahkan terkadang datang dari arah yg tak pernah kita pikirkan.

Reshared by Kustiyadi

Foto dari Kustiyadi ST

Rabu, 15 Mei 2024

Renungan Pagi 16 Mei 2024



TERUS TAWAKKAL DAN IKHTIAR
 
Bismillah.
  
🇲🇨 Kita harus memiliki sifat optimis , dengan selalu bertawakkal (menyandarkan hati pada Allah) dan tetap berusaha untuk menggapai impian yang kita cita~citakan.
   
🇵🇸 Ingatlah bahwa siapa saja yang bertakwa dan bertawakkal kepada Allah Ta'ala dengan sebenar-benarnya maka  pasti Allah Ta'ala akan memberikan ia jalan keluar dan akan memberikan ia selalu kecukupan.
  
Allah Ta'ala berfirman  yang artinya  ,
  
_"Barangsiapa bertakwa kepada Allah , niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar  dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka~sangkanya._
_Dan  barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah  niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya._
 _(QS. Ath Tholaq: 2-3)_
  
🇲🇨 Perlu diperhatikan bahwa  impian bukan sekedar angan~angan yang tidak ada realisasinya.
Jika impian ingin dicapai , tentu harus ada usaha semaksimal mungkin.
  
🇵🇸 Cobalah kita saksikan seekor burung ketika ia ingin memenuhi kebutuhannya untuk memperoleh makanan di hari itu , dia pun pergi ke luar sarangnya untuk mencari hajat yang ia butuhkan.
Ketika pulang pun ia dalam keadaan kenyang. 
 
Inilah yang diisyaratkan dalam sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang artinya , 
  
_"Seandainya kalian betul~betul bertawakkal pada Allah , sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki.   Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.."_
  
_(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dari Umar bin Al Khottob;derajat hasan)_  
  
Lihatlah , bagaimana seekor burung saja mewujudkan impiannya dengan mencari rizki , dengan berusaha semaksimal mungkin .  
  
Bagaimanakah lagi kita selaku insan yang diberi anugerah akal oleh Sang Kholiq ?
  
🇲🇨 Semoga Allah senantiasa membimbing kita . Aamiin.

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 14 Mei 2024

Renungan Pagi 15 Mei 2024



TIDAK BERKURANG HARTA KARENA SEDEKAH

🐂 Rasulullah shalallahu alaihi wassalam sudah meyakinkan kita lewat Sabdanya :
"Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian ma'af itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim)

🐪 Yakinlah pada sabda Nabi,
"Sedekah tidaklah mungkin mengurangi harta". Kalau dilihat dari sisi jumlah, harta tersebut mungkin saja berkurang. Namun kalau dilihat dari hakekat dan keberkahannya justru malah bertambah. Boleh jadi kita bersedekah dgn 10 ribu, lalu Allah beri ganti dgn 100 ribu. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman,
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yg sebaik-baiknya." (QS. Saba': 39)

🐏 Allah akan mengganti bagi kita sedekah itu segera di dunia. Allah pun akan memberikan balasan & ganjaran di akhirat.

🐂 Mari selalunkita ingat  hadist ini..
"Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu." (HR. Bukhari)

🐪 Janji ALLAH ﷻ dalam Al Qur'an.
Siapakah yg memberi pinjaman kpd Allah, pinjaman yg baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan." (QS.Al Baqarah : 245)

🐂 Semoga Allah mudahkan kita untuk bersedekah dan menjauhkan kita dari sifat kikir dan pelit dalam bersedekah, Aamiin Ya Rabbal 'alamin

Reshared by Kustiyadi

Senin, 13 Mei 2024

Renungan Pagi 14 Mei 2024




NASEHAT SEORANG AYAH UNTUK ANAKNYA

🐪 Wahai anakku, 
Jagalah HATIMU agar selalu damai, karena HATI adalah JENDRAL panglima dari semua anggota tubuh kita.

Bila HATIMU baik, maka baiklah semua.

🐂 Wahai anakku, 
Jagalah AKALMU agar selalu berfikir positif, kerana akal adalah pusat dari semua permasalahanmu.

Bila akalmu selalu berfikir positif maka akan membawamu pada nasib yang baik.

🐏 Wahai anakku, 
Jagalah AMALMU  dengan perbanyak Istighfar.

Karena amalan-amalanmu bukan di lihat diawal maupun pertengahan tapi akhirnya.

Bila akhir amalanmu baik, maka syurgalah tempatmu.

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 13 Mei 2024



*ٱلسـلام عليكم ورحمة ٱلله وبركاته*

Umar dan Isa berlarian
Azzam yg masih merangkak menangis
Merasa ditinggal

Seperti itulah diri kita, ketika belajar ilmu agama
Kita merasa sedih, ingin menangis
Ketika teman² kita sdh berada jauh didepan, sedang kita masih sj jalan ditempat
Seperti itulah kita, sedih dan ingin menangis saat kita merasa jauh tertinggal dari teman² kita

Tapi teman.. Jangan menyerah
Tetaplah berusaha mengejar ketertinggalan
Tetaplah hadir di majelis ilmu, meski lambat jalanmu, atau bahkan dg merangkak
Tetaplah maju, jangan sekali² menyerah

Semoga jalan yg kita tempuh ini, kebersamaan kita di majelis ilmu ini yg akan menghantarkan dan mengumpulkan kita di surga-Nya Aamiin

"Jika penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu waktu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah, 'Ya Rabb, kami tidak melihat sahabat-sahabat kami. Sewaktu di dunia kami selalu bersama, kami shalat bersama mereka, kami puasa bersama mereka dan kami berjuang bersama mereka. 
Dan Allah pun berfirman, 'Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun sekecil zarrah'."
(HR Ibnu Mubarak)

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 12 Mei 2024


7 Kata-Kata Bijak Ajaran Sunan Drajat  
untuk Hidup Sukses dan Berkah

🐪 Raden Qasim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Drajat merupakan salah satu Waliyullah yang ada di Jawa Timur. Tepatnya di wilayah pantai utara Kabupaten Lamongan.

🐂 Sunan Drajat merupakan adik dari Sunan Bonang, Tuban. Kedua wali ini adalah anak dari Sunan Ampel yang menyebarkan agama Islam di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

🐏 Sunan Drajat merupakan anggota Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui jalur pendidikan moral. Ia juga dikenal sebagai wali yang punya kepudulian tinggi terhadap masyarakat miskin.

Renungan Pagi 10 Mei 2024




ENAM  PERKARA YANG DAPAT MENGGEROGOTI 
AMAL-AMAL BAIK*

*🐂 1. Al istighlal bi'uyubil kholqi* (sibuk dengan aib orang lain)
*Sehingga lupa pada aib sendiri*
Semut diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tdk kelihatan

*🐏 2. Qaswatul qulub*( hati yang keras)
*Kerasnya hati*_ _terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasehat

*🐪 3. Hubbun dunya*( cinta mati terhadap dunia)
*Merasa hidupnya* hanya di dunia aja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di Akhirat

🐂 *4. Qillatul haya'* (sedikit rasa malunya)
*Jika seseorang* telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa

*Renungan Pagi 11 Mei 2024



KELAPANGAN HATI

🐂 Perasaan kecewa, sakit hati, dendam, marah, khawatir adalah ibarat sampah membusuk dalam taman hati kita.

🐏 Bukan hanya merusak keindahan dan kecantikan diri kita, bahkan merusak kesehatan kita dan yg terpenting adalah merusak rezeki kita.

🐪 Memaafkan orang adalah berkah, 
merugikan orang adalah musibah.

🐂 Mema'afkan adalah sumber kebahagiaan dan pemadam api penderitaan.

🐏 Mema'afkan mendatangkan kedamaian dalam hati dan menumbuhkan kearifan dan cinta kasih.

🐪 Karena itu, seberapa besar apapun kesakitan yg dialami dan seberapa jahatpun musuh yg dihadapi, mulailah belajar memaafkan.

🐂 Semakin besar rasa ma'af, semakin besarlah jiwa. Semakin besar juga kebahagiaan dan suka cita dalam hati.

🐏 Sungguh memaafkan adalah berkah..

🐪 Marilah kita senantiasa mengucap syukur dan berdo'a. Serta membuat indah apa yg telah dimiliki.

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 9 Mei 2024

Renungan Pagi
9 Mei 2024




*SANDINGKAN  ILMU DENGAN AKHLAK YANG BAIK* 

🇲🇨 Sekelompok anak muda menghadiri resepsi pernikahan.
Salah seorang di antaranya melihat guru SD nya.

Murid itu menyalami gurunya dengan penuh penghormatan, seraya berkata :
Masih ingat saya kan, pak guru?

Gurunya menjawab : wah maaf, saya kok lupa ya.

Murid itu bertanya keheranan, "Masa sih, pak guru tidak ingat saya."
Saya kan... murid yang dulu  mencuri jam tangan punya  salah seorang teman di kelas.
Ketika anak yang kehilangan jam itu menangis, pak guru menyuruh kita untuk berdiri semua, karena akan di lakukan penggeledahan saku murid semuanya.

Saat itu saya berfikir, bahwa saya akan di permalukan di hadapan para murid dan para guru, dan akan menjadi tumpahan ejekan dan hinaan, mereka akan memberikan gelar kepada saya: "pencuri" dan harga diri saya pasti akan hancur, selama hidup saya.