Minggu, 30 Juni 2024

Tebarkan benih kebaikan



_Bismillah.._
_*Inspirasi Pagi*_

_*Tebarkan benih kebaikan*_
_Saudaraku.. "Jika kau tidak ingat dimana kau tebar benih-benih tanaman, suatu saat air hujanlah yg akan memberitahukannya, karena ia yg akan menumbuhkannya._

_Demikian juga, tebarkan benih-benih kebaikan dimanapun dan kepada siapapun, karena kau tak pernah mengetahui dari yg manakah kau akan menuai hasilnya._

_Tebarlah kebaikan walaupun sepertinya bukan pada tempatnya, karena kebaikan takkan pernah sirna dimanapun ia tertanam."_

_Umar bin Khattab radhiyallahu anhu berkata: "Sesungguhnya ada seseorang yang memiliki sembilan akhlak yang mulia, dan memiliki satu akhlak yang tercela, namun sembilan akhlak yang mulia itu bisa di kalahkan dengan satu akhlak yang tercela tersebut, maka hati-hatilah kalian dengan tergelincirnya lisan."_

_Kesabaran adalah obat terbaik dari segala kesulitan. Bersyukur itu nikmat, bersabar itu indah. Jaga hati dalam ke ta'atan. Istighfar, dzikir tanpa batas._

_Mari kita jadikan diri ini, menjadi penyebab baiknya diri dan orang lain._
_Ilmu itu cahaya, sebarkan cahaya agar kita mendapatkan terangnya pahala jariyah di akhirat nanti._

_Mohon maaf atas segala salah dan kilaf.. semangat berkarya dan beribadah.. Semoga kita senantiasa menebar benih kebaikan mulai dari lisan, pikiran dan perbuatan.. Aamiin.._

Renungan Pagi 1 Juli 2024



*Kisah Thalhah bin Ubaidillah,*
sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW.


๐Ÿ€ Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW. Ia tergolong bagian dari Assabiqun Al-Awwalun atau golongan orang yang pertama kali masuk Islam.

๐Ÿ€ Perjuangannya dalam Islam tak diragukan lagi. Ia bahkan pernah sekarat dalam Perang Uhud demi melindungi Nabi Muhammad SAW, sampai-sampai ia memperoleh julukan sebagai orang syahid yang hidup atau orang syahid yang bangkit dari kematiannya.
 
๐Ÿ€ Nama lengkapnya adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amru bin Ka'ab bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai. Thalhah berasal dari Quraisy, serta menerima siksaan kejam dari kabilahnya karena memeluk Islam dan meninggalkan agama nenek moyang mereka.

๐Ÿ€ Sejak kecil, Thalhah sudah belajar berniaga. Karena kecerdasan dan kecerdikannya, Thalhah sukses dalam perdagangan yang ia lakukan.Ia bahkan bisa mengalahkan banyak pedagang-pedagang tua di tanah Arab kala itu.

*Thalhah bin Ubaidillah masuk Islam*

๐Ÿ€ Pengalaman paling penting dalam hidup Thalhah bin Ubaidillah adalah ketika ia bepergian ke Syam, tepatnya di Bushra (sekarang masuk wilayah Suriah).

๐Ÿ€ Saat itu, ia tiba-tiba mendengar seorang pendeta berteriak-teriak. "Wahai para pedagang, siapakah dari kalian yang berasal dari Makkah?" tanya pedagang itu.

"Aku berasal dari Makkah," ujar Thalhah. Lalu pendeta itu melanjutkan, "Sudahkah muncul seorang nabi, penutup para nabi yang bernama Ahmad bin Abdullah dari Makkah? Bulan ini pasti akan muncul seorang nabi, kelak ia akan hijrah dari negerimu ke negeri berbatu-batu hitam yang banyak pohon kurmanya. Ia akan pindah ke negeri yang subur makmur, memancarkan air dan garam. Sebaiknya engkau segera menemuinya, Anak Muda," kata pendeta itu.

๐Ÿ€ Ucapan itu sangat membekas di benak Thalhah. Ia pun pulang ke Makkah mendahului tenggat dari kafilah dagangnya dan mencari kabar mengenai nabi yang baru muncul.

๐Ÿ€Sesampainya di Makkah, orang-orang di pasar memang sedang membicarakan Muhammad bin Abdullah yang menyatakan dirinya sebagai nabi dan rasul.

๐Ÿ€ Sejak itulah, hidayah Islam mengetuk hati Thalhah dan ia pun mengucapkan dua kalimat syahadat, serta langsung memeluk Islam.

๐Ÿ€ Thalhah mendampingi dakwah Nabi Muhammad SAW sejak Islam masih terpuruk. Ia berkali-kali disiksa, bahkan sampai nyaris meninggal.

*Kepahlawanan Thalhah bin Ubaidillah* 

๐Ÿ€ Kesetiaan Thalhah mendampingi Rasulullah ini dibuktikan dalam Perang Uhud. Ketika barisan kaum muslimin terpecah-belah.
Orang-orang yang berada di samping Rasulullah SAW hanyalah 11 orang Anshar dan Thalhah bin Ubaidillah dari kaum Muhajirin.

๐Ÿ€ Untuk menyelamatkan diri, mereka berusaha mengantarkan Nabi Muhammad SAW ke atas bukit. Sayangnya, di tengah perjalanan ke bukit itu, mereka diadang oleh rombongan prajurit musuh.

๐Ÿ€ Lalu, Rasulullah SAW berujar, "Siapa yang berani melawan mereka, dia akan menjadi temanku di surga."

"Aku, Wahai Rasulullah," kata Thalhah bin Ubaidillah.

 "Tidak, jangan engkau, kau harus berada di tempatmu," jawab Rasulullah.

"Aku saja, Wahai Rasulullah," kata seorang prajurit Anshar. "Ya, majulah," kata Rasulullah. Lalu, prajurit Anshar itu melangkah maju melawan prajurit-prajurit musuh. Beberapa waktu kemudian, ia pun meninggal, mati syahid.

Nabi Muhammad SAW kemudian meminta lagi para sahabat untuk melawan orang kafir.

 Thalhah selalu menjadi sosok pertama yang mengajukan diri.

Namun, Rasulullah SAW terus menahan Thalhah sampai 11 orang Anshar itu gugur menemui kesyahidan.

๐Ÿ€ Ketika tinggal Thalhah bin Ubaidillah sendirian bersama Rasulullah, barulah beliau SAW berkata: "Sekarang giliran engkau, Wahai Thalhah."

๐Ÿ€ Thalhah bin Ubaidillah pun maju dan menyerang pasukan musuh sendirian untuk menyelamatkan Rasulullah SAW. Ia mengusir orang-orang kafir yang hendak mendekati Nabi Muhammad, lalu Thalhah berusaha menaikkan Rasulullah sendirian ke atas bukit.

๐Ÿ€ Selama penyerangan itu, tubuh Thalhah luka berkali-kali, namun ia berhasil membunuh banyak prajurit musuh dan menyelamatkan Rasulullah SAW.

๐Ÿ€ Ketika Abu Bakar As-Siddiq dan Abu Ubaidah bin Al-Jarrah menemukan Rasulullah, beliau berkata, "Tinggalkan aku, bantulah Thalhah, kawan kalian!" seru Nabi Muhammad SAW.

๐Ÿ€ Abu Bakar dan Abu Ubaidah kemudian menemukan Thalhah terkapar tak sadarkan diri, ia dalam keadaan pingsan.
Seluruh tubuhnya penuh luka dan darah segar. Jika tak diperhatikan seksama, tubuhnya yang roboh di tanah dianggap sudah mati karena saking banyaknya tusukan pedang dan luka-luka yang menyabet badannya.

๐Ÿ€ Ketika diobati, terdapat sekitar 79 luka bekas tebasan pedang, tusukan tombak, dan tusukan panah memenuhi tubuhnya. Pergelangan tangannya putus sebelah dan ia harus dibebat agar ia tak kehabisan darah.

๐Ÿ€Karena kesetiaan dan perjuangannya itulah, Rasulullah SAW berkata: "Siapa yang ingin melihat orang berjalan di muka bumi setelah mengalami kematian, maka lihatlah Thalhah," sabda Nabi Muhammad SAW.

*Thalhah bin Ubaidillah, Pria kuat dan tampan*

๐Ÿ€ Dalam buku The Great Sahabat (2018) yang ditulis Rizem Aizid dituliskan ciri-ciri fisik Thalhah bin Ubaidillah. Rambutnya ikal dan lebat, ia berkulit sawo matang, dan berhidung ramping. Tinggi badannya sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, tubuhnya kuat dan kokoh, serta wajahnya bersih dan tampan.

*Kedermawanan Thalhah bin Ubaidillah*

๐Ÿ€ Di antara para sahabat, ia adalah sosok yang kaya raya nan dermawan. Salah satu julukannya adalah Thalhah Al-Khair (Thalhah yang Berbudi Baik), Thalhah Al-Fayyadh (Thalhah yang Murah Hati), dan Thalhah Al-Juud (Thalhah yang Dermawan).

๐Ÿ€ Ia menyedekahkan banyak dari hartanya untuk kepentingan Islam dan fakir miskin, namun hartanya terus berkembang dan perdagangannya terus menguntungkan.

๐Ÿ€Walau sangat berlimpah harta, kekayaan itu tidak membuatnya sombong. Thalhah justru sangat dermawan. Thalhah sangat suka berderma karena ia pusing bagaimana menghabiskan harta yang dimilikinya itu.

๐Ÿ€ Kekayaan Thalhah tidak kaleng-kaleng. Saat itu Thalhah menerima harta dari Hadramaut, sebuah lembah di Yaman, senilai 700 ribu dirham (setara dengan Rp 35 miliar sekarang). Kemudian istrinya, Su'da binti Auf, menyarankan untuk membagikan harta tersebut pada fakir miskin. Menyetujui saran istrinya, Thalhah pun membagikan hartanya hingga tak bersisa sedikit pun. Thalhah juga dikenal suka memodali para pemuda muslim yang sudah cukup waktu untuk menikah, tetapi belum mampu agar segera menikah.

*Wafatnya Thalhah bin Ubaidillah*

๐Ÿ€Setelah Rasulullah SAW meninggal, Thalhah terus hidup sampai di masa kepemimpinan khalifah Ali bin Abi Thalib.

๐Ÿ€ Ketika terjadi perselisihan antara Aisyah dan Ali bin Abi Thalib dalam Perang Jamal, Thalhah berada di kubu Aisyah dan tidak sependapat dengan Ali bin Abi Thalib.

๐Ÿ€ Di Perang Jamal itulah, Thalhah terkena panah beracun yang merenggut nyawanya di usia 60 tahun. Inilah akhir dari seorang syahid, Thalhah bin Ubaidillah yang sudah dijamin masuk surga oleh Rasulullah SAW.

๐Ÿ€ "Thalhah berada di surga," sabda beliau SAW sebagaimana diriwayatkan Tirmidzi. Dalam hadis lain, Nabi Muhammad berujar, "Thalhah sudah ditentukan mati syahidnya," (H.R. Hakim).

Reshared by Kustiyadi

Sabtu, 29 Juni 2024

Renungan Pagi 30 Juni 2024




BELAJAR DARI LARON.

๐Ÿ€ Sebagian orang menyebut laron sebagai anai-anai. Sebenarnya laron adalah rayap yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, sehingga mereka memiliki sayap.

๐Ÿ€Ketika masih berupa rayap, mereka hidup di dalam tanah. Kemudian setelah menjadi laron barulah mereka berterbangan menuju cahaya. Biasanya pada awal musim penghujan saudara akan melihat laron mengerubungi lampu di malam hari.

๐Ÿ€ Hal ini karena memang Allah yang telah memberi ilham pada laron untuk menuju sumber cahaya. Maka mereka pun akan mencarinya. Setelah menemukan cahaya, laron-laron ini saling mencari pasangan.

๐Ÿ€ Sembilan puluh persen laron yang tidak mendapat pasangan akan mati, sisanya yang berhasil berpasangan akan menanggalkan sayapnya dan bereproduksi.

๐Ÿ€ Jadi meskipun sebagian besar laron tersebut hanya akan mati, tetapi mereka tetap saja mencari lampu. Bagi laron, meskipun harus mati setidaknya mereka mati setelah menemukan cahaya. Subhanallah.

๐Ÿ€ Jadi apa yang bisa kita tiru dari laron? Sebagai manusia, hendaknya kita juga hidup mencari cahaya. Meskipun harus mati setidaknya kita mati setelah menemukan cahaya.

๐Ÿ€ Tahukah saudara cahaya sejati yang sudah seharusnya dicari oleh manusia? Jawabannya ada dalam Surah Asy-Syuro ayat 52

"Tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami."
(QS: Asy-Syuro: 52)

๐Ÿ€ Ternyata cahaya yang harus dicari tersebut adalah Al-Quran. Oleh karena itu, hiduplah untuk menemukan Al-Quran.

Reshared by Kustiyadi

Jumat, 28 Juni 2024

Renungan Pagi 29 Juni 2024


  
*DIANTARA TIPU DAYA SETAN ADALAH MERASA DIRI SUCI*

๐Ÿ€Setan sebagai musuh yang nyata bagi manusia , tidak pernah kehabisan cara untuk menjerumuskan manusia dalam keburukan.

๐Ÿ€ Tipu dayanya membuat sesuatu yang sejatinya salah , seolah terlihat menjadi benar.

๐Ÿ€ Diantara tipu daya tersebut ialah dengan membuat manusia merasa dirinya suci dan merasa aman dari dosa.
  
๐Ÿ€ Larangan Menganggap diri Suci
Allah ta'ala berfirman  
  
_*ูَู„َุง ุชُุฒَูƒُّูˆุง ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ู‡ُูˆَ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِู…َู†ِ ุงุชَّู‚َู‰*_  
  
Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.
(QS. An Najm:32)
  
๐Ÿ€ Mengenai ayat ini, Syaikh Abdurrahman As-Si'di menerangkan bahwa terlarangnya orang~orang beriman untuk mengabarkan kepada orang~orang , akan dirinya yang merasa suci dengan bentuk suka memuji~memuji dirinya sendiri.
(Taisir Karimir Rahman) 
  
๐Ÿ€ Kebiasaan merasa diri suci merupakan perbuatan yahudi dan nasrani yang jelas-jelas dicela oleh Allah ta'ala .
  
_*ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู„َู†ْ ุชَู…َุณَّู†َุง ุงู„ู†َّุงุฑُ ุฅِู„َّุง ุฃَูŠَّุงู…ًุง ู…َุนْุฏُูˆุฏَุฉً*_  
  
Dan mereka berkata ; 'kami sekali~kali tidak akan disentuh api neraka kecuali selama beberapa hari saja.." 
(QS. Al Baqarah: 80)
  
๐Ÿ€ Bahkan , saking merasa sucinya , mereka merasa bahwa hanya merekalah yang paling layak masuk surga.
  
_*ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ู„َู†ْ ูŠَุฏْุฎُู„َ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ู‡ُูˆุฏًุง ุฃَูˆْ ู†َุตَุงุฑَู‰*_  
  
Dan mereka berkata ,' Sekali~kali tidak akan masuk surga kecuali orang yahudi dan nasrani..  
 (QS. Al Baqarah: 111) 
  
๐Ÿ€Sehingga , Allah ta'ala mencela kebiasaan mereka ini 
  
_*ุฃَู„َู…ْ ุชَุฑَ ุฅِู„َู‰ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُุฒَูƒُّูˆู†َ ุฃَู†ْูُุณَู‡ُู…ْ ุจَู„ِ ุงู„ู„َّู‡ُ ูŠُุฒَูƒِّูŠ ู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ูˆَู„َุง ูŠُุธْู„َู…ُูˆู†َ ูَุชِูŠู„ًุง*_  
  
Apakah kami tidak memperhatikan orang yang menganggap dirinya bersih.
 Sebenarnya , Allah mensucikan siapa yang dikehendaki~Nya dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.
 (QS. An-Nisa: 49) 
  
๐Ÿ€ Rasulullah ๏ทบ* pernah bersabda ;
  
_*ู„ุงَ ุชُุฒَูƒُّูˆุง ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุฃَู‡ْู„ِ ุงู„ْุจِุฑِّ ู…ِู†ْูƒُู…ْ*_   
  
"Janganlah kalian merasa diri kalian suci , Allah lebih tahu akan orang~orang yang berbuat baik diantara kalian.."
 (HR. Muslim) 
  
๐Ÿ€Rasulullah dan para Salaf pun tidak menganggap diri suci_*  
Adakah keraguan pada diri kita , bahwa  Nabi ๏ทบ adalah manusia yang paling sempurna keimanannya...??
  
๐Ÿ€Sekali~kali tidak...!!*_  
Kita amat meyakini kesempurnaan iman beliau.
Akan tetapi , kesempurnaan iman beliau tidak membuat beliau merasa dirinya suci dan bosan dalam beribadah. Meski telah dijamin surga , akan tetapi beliau tetap shalat malam hingga bengkak kakinya.  

๐Ÿ€Lalu bagaimana dengan kita .?
Masih layakkah menganggap diri kita suci .?
  
๐Ÿ€ Belum sampaikah pada kita cerita tentang Hasan al Bashri rahimahullah yang tiba-tiba bangun dari tidur malam dan menangis sejadi~jadinya. 
Setelah ditanya , apa sebab ia menangis , ia menjawab, "Aku menangis karena tiba~tiba aku teringat akan satu dosa."
 (Al-Buka' min Khasyatillah, Asbabuhu wa Mawani'uhu wa Thuruq Tahshilih) 
  
๐Ÿ€Masya Allah , seorang Hasan al Bashri rahimahullah yang begitu banyak ilmu dan amalnya , ternyata tidak membuat beliau merasa dirinya suci, 
Justru beliau menangis karena teringat akan satu dosa.

๐Ÿ€ Begitulah sejatinya seorang mu'min , menganggap kerdil dirinya karena dosa~dosanya , sebagaimana Hasan al Bashri rahimahullah yang menangis karena teringat akan satu dosa.

๐Ÿ€ Lalu bagaimana dengan kita , yang dosanya tidak dapat lagi dihitung dengan jari tangan dan jari kaki ?    
Masih layakkah menganggap diri kita suci.?
  
๐Ÿ€ Imam *Ibnu Hazm* rahimahullah berkata ,  "Barangsiapa diberikan musibah berupa sikap berbangga diri , maka  pikirkanlah aib dirinya sendiri.. Jika semua aibnya tidak terlihat sehingga ia menyangka tidak memiliki aib sama sekali dan merasa suci , maka ketahuilah sesungguhnya musibah dirinya tersebut akan menimpa dirinya selamanya. 
Sesungguhnya , ia adalah orang yang paling lemah , paling lengkap kekurangannya dan paling besar kecacatannya.."  
  
๐Ÿ€ Semoga Allah ta'ala menghindarkan kita dari sikap merasa suci dan memudahkan kita dalam menggapai surga-Nya .
Aamiin.
Reshared by Kustiyadi

Kamis, 27 Juni 2024

Renungan Pagi 27 Juni 2024



*5 Sikap Teladan Ali bin Abi Thalib yang Wajib Ditiru*


๐Ÿ€ Ali bin Abi Thalib adalah anak dari paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, Abu Thalib. Sejak kecil, Ali dididik dan dibesarkan oleh Rasulullah, menjadikan dia tumbuh sebagai orang yang berakhlak mulia serta cerdas. Dia kemudian menikah dengan salah satu putri Rasulullah, Fatimah. Banyak sifat baik dari Ali bi Abi Thalib yang bisa diteladani, berikut 5 diantaranya.

1. Amanah dan bertanggung jawab

๐Ÿ€ Sebagai seorang manusia dan pemimpin umat, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai seorang yang amanah dan bertanggung jawab. Rasulullah sering mempercayakan Ali untuk menyampaikan pesan-pesan penting dan Ali selalu memenuhinya dengan baik.

๐Ÿ€ Ketika Ali diangkat menggantikan khalifah sebelumnya, dia terkenal sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Dia memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dan selalu mengingatkan mereka untuk bertakwa kepada Allah.

2. Pemimpin yang dekat dengan rakyatnya

๐Ÿ€ Sebagai seorang pemimpin, Ali sangat dekat dengan rakyat. Dia tidak pernah melupakan rakyatnya, terutama yang miskin dan membutuhkan pertolongan.

๐Ÿ€ Ali sering mengunjungi pasar hanya agar lebih dekat dengan rakyat kecil dan menasihati mereka tentang ketakwaan. Ali juga sering menyurati bawahannya dan mengingatkan mereka untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, karena bagi Ali tugas seorang pemimpin adalah memajukan kemakmuran rakyat.

3. Hidupnya sederhana dan zuhud

๐Ÿ€ Salah satu sikap Ali yang dikenal luas dan dicintai semua orang adalah kezuhudannya dan kesederhanaan hidupnya. Walaupun sebagai pemimpin dia berhak mendapatkan sejumlah fasilitas dan harta, tetapi dia memilih untuk tidak menggunakannya.

๐Ÿ€ Kesederhanaan Ali salah satunya terlihat dari pakaian yang dikenakannya. Dia selalu memakai pakaian yang kasar bahannya dan bertambal. Ketika sahabat-sahabatnya bertanya mengapa dia tidak memakai pakaian yang lebih lembut, Ali menjawab, "Pakaian ini menghilangkan kebanggaan dariku, membantuku khusyuk di dalam shalat, dan teladan yang baik bagi manusia agar mereka tidak berlebih-lebihan."

4. Seorang yang pemberani

๐Ÿ€Walaupun berpakaian sederhana, tetapi keberanian Ali jauh dari kata sederhana. Dia tidak pernah takut mati demi membela dan menegakkan kebenaran.

๐Ÿ€ Salah satu contoh keberaniannya adalah saat dia menggantikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam tidur di tempat tidurnya untuk mengecoh orang-orang yang ingin membunuhnya. Saat itu Ali mempertaruhkan nyawanya hanya dengan bekal tawakal kepada Allah. Ali juga hampir selalu ikut dalam peperangan membela Islam, dan ketika berduel dengan musuhnya, Ali selalu menang. 

5. Berilmu tinggi dan cerdas

๐Ÿ€ Sejak kecil, Ali yang dididik langsung oleh Rasulullah ini dikenal cerdas dan berilmu. Rasulullah sendiri bahkan berkata, "Aku adalah gudang ilmu pengetahuan, dan Ali adalah gerbangnya." Ali selalu sungguh-sungguh dalam menerima dan memahami apa yang Rasulullah ajarkan.

๐Ÿ€ Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai ahli hukum pada zamannya. Berbagai permasalahan rumit dan pelik yang diserahkan ke Ali selalu berhasil dipecahkan dengan baik. Khalifah Umar dan istri Rasulullah Aisyah sering meminta bantuannya untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

๐Ÿ€ Dengan begitu banyak sifat baik Ali bin Abi Thalib, tidak heran kalau Rasulullah berkata bahwa Ali akan dicintai oleh orang mukmin. Ali juga termasuk salah satu sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Semoga kita dapat meneladan sifat baik Ali bin Abi Thalib ini ya!
๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€

Reshared by Kustiyadi

Moral dan etika (attitude) di atas kepintaran, kecerdasan atau kegeniusan.

LIMA belas tahun silam, seorang wanita dari Asia (tak usah sebut nama negaranya) datang ke Prancis untuk  kuliah di salah satu universitas terkenal di Paris.
Dia memang cerdas, bahasa Prancis dan Inggris-nya juga sangat baik sehingga lulus seleksi.

Sejak mulai kuliah di hari pertama, dia perhatikan bahwa sistem transportasi di Paris menggunakan sistem otomatis.
Artinya, Anda beli tiket sesuai dengan tujuan melalui mesin.

Setiap perhentian kendaraan umum, memakai cara self-service dan jarang sekali diperiksa petugas.
Bahkan pemeriksaan insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada, bukan karena manajemennya buruk tapi unsur _*trust*_ dan tertib sosial di sistem transportasi Kota Paris memang sudah baik.

Akhirnya lama kelamaan dia temukan kelemahan sistem ini, dan dengan kelihaiannya itu dia bisa naik transportasi umum tanpa harus beli tiket dan dia sudah memperhitungkan kemungkinan tertangkap petugas karena tidak beli tiket, sangat kecil.
Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dengan tidak membayar tiket.

Ia justru menganggapnya sebagai salah satu cara penghematan sebagai mahasiswa miskin yang dengan cara apapun kalau bisa irit, ya diirit.
Dia bahkan merasa bangga karena dianggapnya itu sebagai kehebatan yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Empat tahun berlalu, perempuan muda itu pun tamat dengan cum laude dari fakultas favorit dan universitas ternama di Paris dengan angka indeks prestasi kumulatif (IPK) yang sangat bagus. 
Hal itu membuat dirinya penuh percaya diri.

Setelah wisuda, gadis itu pun mulai mengajukan aplikasi surat lamaran kerja ke beberapa perusahan ternama di Paris.
Pada mulanya, semua perusahan yang dikirimi surat lamaran via email merespon dengan sangat baik karena IPK-nya yang tinggi dan lulusan universitas top di Paris.

Tapi beberapa hari kemudian, semuanya menolaknya dengan berbagai alasan.
Hal ini terus terjadi berulang kali sampai akhirnya membuatnya merasa jengkel dan marah.

Dia bahkan sampai menuding perusahaan -perusahaan itu rasis karena tidak mau menerima warga negara asing meski lulus cum laude dari universitas ternama di Paris.
Akhirnya, pada suatu hari karena penasaran bercampur dongkol ia memutuskan untuk mengadukannya ke Departemen Tenaga Kerja Prancis di Paris.

Dia ingin melapor sekaligus ingin tahu kenapa perusahaan -perusahaan tersebut menolaknya. 
Tapi, ketika bertemu dengan salah satu manager di kantor Depnaker Paris tersebut, ia mendapat penjelasan yang ia dapat di luar perkiraannya.
Berikut adalah dialog mereka.

Manager: 
Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan Anda.
Pada saat anda mengajukan aplikasi pekerjaan di perusahan, kami sangat terkesan dengan nilai akademis dan pencapaian Anda.
Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya adalah golongan pekerja yang kami cari-cari."

Nona: 
Kalau begitu, kenapa perusahan-perusahaan tersebut tidak menerima saya bekerja?

Manager: 
Jadi begini, setelah kami periksa di _database,_ kami menemukan data bahwa Nona pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Nona (kaget): 
Ya, saya mengakuinya. Tapi, apakah karena perkara kecil tersebut semua perusahaan boleh menolak saya?

Manager: 
Perkara kecil? 
Kami tidak menganggap itu perkara kecil, Nona. 
Kami lihat di database, Anda pertama kali melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini.
Saat itu petugas percaya dengan penjelasan yang Anda kemukakan bahwa Anda masih belum mengerti sistem transportasi umum di sini. Itu sebabnya kesalahan tersebut diampuni. Namun Anda tertangkap dua kali lagi setelah itu.

Nona: 
Ohh, waktu itu karena tidak ada uang kecil saja.

Manager: 
Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda.
Jangan anggap kami bodoh. Kami yakin Anda telah melakukannya ratusan kali sebelum tertangkap.

Nona: 
Well, baiklah. Tapi, itu kan bukan kesalahan mematikan ..'? Kenapa harus begitu serius? Lain kali saya perbaiki dan berubah kan masih bisa?

Manager: 
Maaf, kami tidak menganggap demikian, Nona.
Perbuatan Anda membuktikan dua hal:
*Pertama, Anda tidak mau mengikuti peraturan yang ada. Anda pintar mencari kelemahan dalam peraturan dan memanfaatkannya untuk diri sendiri.*
*_Kedua, Anda tidak bisa dipercaya !_*

Nona, banyak pekerjaan di berbagai perusahaan di negara Prancis ini bergantung pada kepercayaan atau _trust_. 
Jika Anda diberikan tanggung jawab atas tugas di sebuah wilayah, maka Anda akan diberikan kuasa yang besar.
Karena efisiensi biaya, kami tidak akan memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu.
Hampir semua perusahan besar di Prancis ini mirip dengan sistem transportasi di negeri ini.
Oleh sebab itu, kami tidak bisa menerima Anda, Nona.
Dan saya berani katakan, di negara kami bahkan seluruh Eropa, tidak akan ada perusahan yang mau menggunakan jasa Anda.

_Pada saat itu, wanita ini seperti tertampar dan terbangun dari mimpinya dan merasa sangat menyesal._
Tapi, penyesalan selalu datang terlambat ketika nasi sudah jadi bubur atau peristiwa buruk telah terjadi.

Perkataan manager yang terakhir membuat hatinya bergetar dan sangat menyesal.
Ia akhirnya terdiam seribu bahasa tidak bisa berkata apapun.

Sahabatku,
Ada pesan moral yang sangat berharga yang bisa kita petik dari kisah nyata mahasiswi pintar tersebut.
*Moral dan etika (attitude) itu amat sangat penting, bahkan ditempatkan di atas kepintaran, kecerdasan atau kegeniusan.*

Dalam kehidupan sosial, moral dan etika (attitude) seseorang bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran intelektual.
Tetapi IQ atau kepintaran, bagaimanapun tingginya, tidak akan bisa menolong etika moral dan integritas yang buruk.

Samuel Johnson (1709-1784), sastrawan Inggris mengatakan:
Knowledge without integrity is dangerous and dreadful.
(Pengetahuan tanpa integritas pasti berbahaya dan mengerikan).

Clive S Lewis (1898-1963), profesor di Universitas Oxford dan penulis novel terkenal Inggris 
mengatakan:
_Integritas adalah melakukan hal yang benar, ketika tidak ada yang melihat.

 *INTEGRITAS DAN KEJUJURAN ADALAH KEKAYAAN YANG PALING JARANG DIMILIKI MANUSIA*....

Bila ada rasa peduli terhadap perbaikan etos kerja dengan nama Revolusi Mental yang konon heboh diawal tapi hilang di kursi jabatan, maka tolong sampaikan kpd Anak, Ponakan, Cucu, Teman, Sahabat & Keluarga terdekat kita. Apalagi kalau sampai kepada yang punya kekuasaan, kekuatan dan pikiran agar mampu konsisten dengan moral, taat azas dan membuat kebijakan untuk menciptakan aparatur negara yang jujur, berintegritas serta peduli dengan masa depan bangsa....


* Sangat penting dibaca...
* Sangat berguna untuk masa depan. Karena kebijakan hari ini adalah data masa depan bangsa. 

*GOOD TO READ*

Rabu, 26 Juni 2024

Renungan Pagi 27 Juni 2024



*5 Sikap Teladan Ali bin Abi Thalib yang Wajib Ditiru*


๐Ÿ€ Ali bin Abi Thalib adalah anak dari paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam, Abu Thalib. Sejak kecil, Ali dididik dan dibesarkan oleh Rasulullah, menjadikan dia tumbuh sebagai orang yang berakhlak mulia serta cerdas. Dia kemudian menikah dengan salah satu putri Rasulullah, Fatimah. Banyak sifat baik dari Ali bi Abi Thalib yang bisa diteladani, berikut 5 diantaranya.

1. Amanah dan bertanggung jawab

๐Ÿ€ Sebagai seorang manusia dan pemimpin umat, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai seorang yang amanah dan bertanggung jawab. Rasulullah sering mempercayakan Ali untuk menyampaikan pesan-pesan penting dan Ali selalu memenuhinya dengan baik.

๐Ÿ€ Ketika Ali diangkat menggantikan khalifah sebelumnya, dia terkenal sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Dia memperhatikan kesejahteraan rakyatnya dan selalu mengingatkan mereka untuk bertakwa kepada Allah.

2. Pemimpin yang dekat dengan rakyatnya

๐Ÿ€ Sebagai seorang pemimpin, Ali sangat dekat dengan rakyat. Dia tidak pernah melupakan rakyatnya, terutama yang miskin dan membutuhkan pertolongan.

๐Ÿ€ Ali sering mengunjungi pasar hanya agar lebih dekat dengan rakyat kecil dan menasihati mereka tentang ketakwaan. Ali juga sering menyurati bawahannya dan mengingatkan mereka untuk melayani rakyat dengan sebaik-baiknya, karena bagi Ali tugas seorang pemimpin adalah memajukan kemakmuran rakyat.

3. Hidupnya sederhana dan zuhud

๐Ÿ€ Salah satu sikap Ali yang dikenal luas dan dicintai semua orang adalah kezuhudannya dan kesederhanaan hidupnya. Walaupun sebagai pemimpin dia berhak mendapatkan sejumlah fasilitas dan harta, tetapi dia memilih untuk tidak menggunakannya.

๐Ÿ€ Kesederhanaan Ali salah satunya terlihat dari pakaian yang dikenakannya. Dia selalu memakai pakaian yang kasar bahannya dan bertambal. Ketika sahabat-sahabatnya bertanya mengapa dia tidak memakai pakaian yang lebih lembut, Ali menjawab, "Pakaian ini menghilangkan kebanggaan dariku, membantuku khusyuk di dalam shalat, dan teladan yang baik bagi manusia agar mereka tidak berlebih-lebihan."

4. Seorang yang pemberani

๐Ÿ€Walaupun berpakaian sederhana, tetapi keberanian Ali jauh dari kata sederhana. Dia tidak pernah takut mati demi membela dan menegakkan kebenaran.

๐Ÿ€ Salah satu contoh keberaniannya adalah saat dia menggantikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam tidur di tempat tidurnya untuk mengecoh orang-orang yang ingin membunuhnya. Saat itu Ali mempertaruhkan nyawanya hanya dengan bekal tawakal kepada Allah. Ali juga hampir selalu ikut dalam peperangan membela Islam, dan ketika berduel dengan musuhnya, Ali selalu menang. 

5. Berilmu tinggi dan cerdas

๐Ÿ€ Sejak kecil, Ali yang dididik langsung oleh Rasulullah ini dikenal cerdas dan berilmu. Rasulullah sendiri bahkan berkata, "Aku adalah gudang ilmu pengetahuan, dan Ali adalah gerbangnya." Ali selalu sungguh-sungguh dalam menerima dan memahami apa yang Rasulullah ajarkan.

๐Ÿ€ Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai ahli hukum pada zamannya. Berbagai permasalahan rumit dan pelik yang diserahkan ke Ali selalu berhasil dipecahkan dengan baik. Khalifah Umar dan istri Rasulullah Aisyah sering meminta bantuannya untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

๐Ÿ€ Dengan begitu banyak sifat baik Ali bin Abi Thalib, tidak heran kalau Rasulullah berkata bahwa Ali akan dicintai oleh orang mukmin. Ali juga termasuk salah satu sahabat Rasulullah yang dijamin masuk surga. Semoga kita dapat meneladan sifat baik Ali bin Abi Thalib ini ya!
๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 25 Juni 2024

Renungan Pagi 25 Juni 2024



*Rizqi Menurut Imam Malik dan Imam Syafi'i*

๐Ÿ€ Imam Malik (Guru Imam Syafi'i) berkata, "Sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan rezeki. Lakukan bagianmu, lalu biarkan Tuhan yang mengurus sisanya."

๐Ÿ€ Imam Syafii bertanya, "Jika seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia mendapat rezeki?".  Guru dan murid itupun tetap teguh dalam pendapatnya masing-masing.

๐Ÿ€ Suatu ketika Imam Syafii pergi berjalan-jalan dan melihat sekelompok petani sedang memanen buah  anggur. Beliau juga membantu mereka.

๐Ÿ€ Setelah pekerjaannya selesai, Imam Syafii menerima imbalan berupa beberapa ikat  anggur. Imam Syafii senang bukan karena mendapat anggur, tapi karena hadiah itu menguatkan pendapatnya.

๐Ÿ€Imam Syafi'i akhirnya bergegas menemui gurunya Imam Malik. Sambil meletakkan semua anggur yang didapatnya, beliau menceritakan, dan sedikit mengeraskan kalimatnya, "Jika saya tidak keluar dari gubuk dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu anggur tidak akan pernah sampai ke tangan saya."

๐Ÿ€ Mendengar perkataan Imam Syafi'i, gurunya Imam Malik tersenyum sambil mengambil anggur dan mencicipinya.

๐Ÿ€ Kemudian Imam Malik berkata dengan lembut, "Hari ini saya tidak keluar, hanya mengambil pekerjaan sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah baiknya jika di hari yang panas ini saya bisa menikmati  anggur. Tiba-tiba engkau datang membawakanku beberapa buah  anggur segar. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa alasan. Cukup dengan tawakkal kepada Allah, pasti Allah akan memberikan Rezeki. Lakukan bagianmu, lalu biarkan Allah yang mengurus sisanya."

๐Ÿ€Akhirnya, guru dan murid itu saling tertawa. Begitulah cara para ulama melihat perbedaan, bukan dengan menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapat mereka. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 26 Juni 2024



๐Ÿ€ Kita tak memiliki apapun dan tak dimiliki sipapun, selain milik Allah, hidup di dunia hanya mampir sejenak mencari bekal sebanyak  banyaknya

๐Ÿ€ Kehidupan di dunia ini hakikatnya adalah suatu ujian. 
Namun manusia seringkali lupa akan hakikat itu.

๐Ÿ€ Harta itu ujian, anak-anak itu ujian, musibah itu ujian, segala larangan Allah itu ujian. 
Pendek kata, setiap perkara yang dihadapi di dunia ini adalah ujian.

๐Ÿ€ Dari ujian-ujian itu, Allah memberi berita gembira buat orang yang bersabar. 
Allah maha mengetahui siapa yang sabar dan siapa yang tidak di kalangan hamba-hamba-Nya
Maka bersabarlah.

Reshared by Kustiyadi

Minggu, 23 Juni 2024

Renungan Pagi 24 Juni 2024



*6 Kisah Teladan Utsman bin Affan Sebagai Sosok Ideal*
 
๐Ÿ€ Siapa Utsman bin Affan?
Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat nabi yang menjadi khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab. Beliau Utsman bin Affan adalah khulafaur rasyidin yang diangkat menjadi khalifah pada usia 70 tahun. Kisah Utsman bin Affan tak lepas dari saat ia menjadi khalifah selama 12 tahun, yakni pada masa pemerintahan tahun 644 hingga 656 M atau 12 Dzulhijjah 35 H. Ia adalah khalifah dengan masa jabatan terlama yang berasal dari Bani Umayyah. Beliau juga mendapatkan gelar dzun nurain atau pemilik dua cahaya karena telah menikahi dua putri Rasulullah SAW.

๐Ÿ€ Kisahnya menginspirasi, bahkan malaikat saja sampai takjub melihat Utsman yang begitu cerdas dan taat dalam menjalankan agama islam. 

๐Ÿ€Berikut beberapa sifatnya yang bisa kita jadikan teladan saat bergaul dengan masyarakat:

1. Utsman bin Affan Adalah Sosok yang Dermawan

๐Ÿ€ Kisah abadi Utsman bin Affan mewakafkan sumur adalah bukti sifat kedermawanannya pada harta. Jika dikonversi ke dalam rupiah, nilai kekayaannya mencapai  Rp 2.532.942.750.000. Akan tetapi, ia sama sekali tidak menimbun, melainkan Utsman senang menggunakan hartanya untuk sedekah, zakat, atau wakaf yang manfaatnya berkepanjangan untuk dunia dan akhirat. 

๐Ÿ€ Di dunia, banyak masyarakat Madinah yang merasa tertolong dan berdaya dengan adanya sumur Raumah.
Pada saat Nabi Muhammad dan masyarakat Madinah kesulitan mencari air, Rasulullah bersabda:
"Wahai sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka ia akan mendapatkan surgaNya Allah Ta'ala" (HR. Muslim).
Awalnya, Utsman membeli Sumur Raumah dari Yahudi agar Rasulullah dan masyarakat Madinah bisa minum di tengah panceklik. Bermula dari Utsman membeli setengah air, hingga akhirnya membeli sepenuhnya setelah kesepakatan yang lain dengan pemilik sumur.

๐Ÿ€ Sampai sekarang, wakaf sumur dari Utsman hadir dengan kokoh selama 14 abad sebagai devisa negara Saudi.

2. Menjaga Akidah dengan Menghafal Al Quran

๐Ÿ€ Sikap inspiratif dari Utsman bin Affan selanjutnya adalah teguh akidah. Selain pandai berfikir strategis, Utsman juga seorang penghafal Al Quran. Hasratnya dalam mengafal Al Quran membuat Ali berdecak kagum. Di sisi lain, ia mempraktekkan agama dan kehidupan secara berdampingan.

๐Ÿ€ Selain menjalani kehidupan sebagai penghafal Al Quran, ia memiliki kisah istimewa saat percaya terhadap Islam. Sahabat perlu tahu kalau Utsman bin Affan termasuk ke dalam golongan Assabiqunal Awwalun atau orang-orang pertama yang memeluk Islam. Setelah mendengar Utsman masuk Islam, pamannya yakni Al-Hakam bin Abil Ash sangat marah hingga mencambuknya berkali-kali agar kembali kepada agama nenek moyangnya.

๐Ÿ€ Utsman tidak gentar. Ia tetap teguh pada akidahnya hingga menjawab,
"Demi Allah aku tidak mengganti keyakinanku, aku tidak akan meninggalkan agama yang diajarkan Rasulullah, apa pun yang terjadi pada diriku."

๐Ÿ€ Karena keteguhannya, pamannya pun menyadari Utsman tidak mungkin kembali ke agama nenek moyang. Maka dari itu, ia melepaskan Utsman bin Affan dari siksaan.

3. Disegani Rasulullah dan Malaikat

๐Ÿ€ Utsman adalah sosok yang selalu memprioritaskan urusan orang lain, baru kemudian urusan pribadi. 

๐Ÿ€ Suatu hari, Abu Bakar bertamu ke Rasulullah. Saat itu, Rasulullah menyambutnya dengan salam. Posisi beliau sedang santai di atas tempat tidur, lalu duduk, kemudian bagian gamisnya sedikit terangkat, sehingga menampakkan sebagian betisnya.

๐Ÿ€ Usai Abu Bakar pulang, giliran Umar bin Khattab datang bertamu. Sikap duduk Rasulullah masih sama saat berbincang dengan Abu Bakar. 

๐Ÿ€ Setelah Umar selesai dengan urusannya, giliran Utsman yang ingin bertemu Rasulullah. Sontak, beliau mengubah posisi duduknya yang tadinya betisnya tersingkap, menjadi tertutup.
Sesaat setelah Utsman pulang, Aisyah yang memerhatikan gerak gerik Rasulullah bertanya,
"Wahai Rasulullah, kenapa engkau tidak bersiap begitu bagi kedatangan ayahku (Abu Bakar) dan Umar?" 
Rasulullah menjawab bahwa Utsman adalah sosok yang pemalu. Ia memiliki karakter apabila urusan orang lain, termasuk Rasulullah, belum selesai, maka ia akan buru-buru pulang, padahal keperluan Utsman sendiri belum kelar. Sikap pemalunya disegani oleh malaikat,
"Utsman merupakan seseorang yang pemalu. Bila dia masuk, sedangkan aku masih berbaring, pasti dia malu untuk masuk dan akan cepat-cepat pulang, padahal belum dia menyelesaikan keperluannya. Wahai, Aisyah, tidakkah aku patut malu kepada seseorang yang dimalui (disegani) oleh para malaikat?" ujar Rasulullah. 

4. Utsman bin Affan Berjiwa Sosial Tinggi

๐Ÿ€ Rasulullah mengenal Usman bin Affan sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi. Utsman akan gelisah bila ia mengetahui orang yang kesulitan, namun ia tidak dapat membantu. Seperti saat umat Islam di Madinah dilanda krisis ekonomi, sehingga sulit menghadapi Perang Tabuk karena minim armada.
Utsman adalah sosok yang tidak akan meninggalkan Sahabat sendirian saat kesulitan. Ia pun menyumbang 300 ekor unta dan 1000 dinar dari kantong pribadinya untuk Perang Tabuk. Rasulullah SAW yang menerima bantuan tersenyum seraya mendoakan Utsman agar dosa-dosanya, baik yang dirahasiakan maupun dosa yang ia nyatakan diampuni oleh Allah.
"Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu, wahai Ustman. Dosa yang kamu rahasiakan maupun dosa yang kamu nyatakan" (HR Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf)

5. Solutif, Membukukan Ayat Al Quran Jadi Mushaf

๐Ÿ€ Utsman bin Affan bersama para penghafal Al Quran seperti Abu Darda dan Zaid bin Tsabit menghimpun lembaran Al Quran menjadi mushaf. Sebelumnya, pengumpulan dan penulisan ulang ayat Al Quran sudah dilakukan sejak masa khalifah Abu Bakar. Hanya saja, saat itu lembarannya masih terpisah satu sama lain.
Ide brilian untuk menyatukan lembaran ayat muncul pada masa khalifah Utsman. Lalu, ia mengambil lembaran yang disimpan di rumah Hafsah binti Umar untuk dibukukan.

๐Ÿ€ Utsman bergegas membentuk panitia untuk mengemban tugas besar ini dengan memilih Zaid bin Tsabit sebagai ketua. Dalam prosesnya, lembaran ayat disalin untuk disusun menjadi bentuk mushaf. Setelah selesai, Usman mengembalikan lembaran Al Quran pada Hafsah. Mushaf pertama ia simpan di Madinah, empat buah lainnya dikirim ke Mekkah, Syria, Basrah, dan Kuffah untuk dicetak lebih banyak.

6. Berprinsip Hidup Sederhana

๐Ÿ€ Utsman bin Affan adalah saudagar kain kaya raya yang memiliki sifat sederhana. Ia adalah salah satu orang terkaya di antara orang-orang Quraisy. Kendati demikian, jiwanya tetap sederhana dan suka berdonasi untuk membantu orang-orang yang kesulitan hingga mereka mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Itulah kisah  Usman bin Affan yang dapat kita tiru sebagai sosok yang ideal. Semoga kita dapat meneladaninya. 

๐Ÿ€๐Ÿ€
By Halimatussyadiyah

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 23 Juni 2024



*Keutamaan Orang Kaya yang Bersyukur*

 ุนู† ุฃุจู‰ ุฐَุฑٍّ ุฑุถِูŠ ุงู„ู„ู‡ُ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„، ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ :
ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُูƒْุซِุฑِูŠู†َ ู‡ُู…ْ ุงู„ْู…ُู‚ِู„ُّูˆู†َ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ุฃَุนْุทَุงู‡ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฎَูŠْุฑًุง ูَู†َูَุญَ ูِูŠู‡ِ ูŠَู…ِูŠู†َู‡ُ ูˆَุดِู…َุงู„َู‡ُ ูˆَุจَูŠْู†َ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ูˆَูˆَุฑَุงุกَู‡ُ ูˆَุนَู…ِู„َ ูِูŠู‡ِ ุฎَูŠْุฑًุง

๐Ÿ€ Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu berkata, bersabda rasulullah shallallahu alaihi wa sallama:
"Sesungguhnya orang yang banyak harta adalah yang miskin pahala pada hari kiamat kecuali orang yang Allah berikan kebaikan (harta) lalu ia membagikannya ke kanan, kiri, ke arah depan dan belakangnya, serta berbuat yang baik dengannya." (HR. Bukhari dan Musim).

๐Ÿ€ Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:

1- Yang dimaksudkan dengan 'memperbanyak' adalah dengan harta, dan 'menyedikitkan' adalah dengan pahala akhirat. Ini (terjadi) pada diri orang yang memperbanyak harta, akan tetapi dia tidak memenuhi sifat dengan yang ditunjukkan oleh pengecualian setelahnya, yaitu berinfaq". [Fathul Bari 18/261] .

2- Dari hadits yang mulia ini, kita mengetahui bahwa mayoritas orang kaya itu lupa bersyukur kepada Pemberi nikmat hakiki, yaitu Allรขh Azza wa Jalla .

3- Mereka hanya sibuk dalam urusan harta dan dunia, melalaikan urusan akhirat dan amalan yang mulia. Akibatnya, mereka sedikit sekali mendapatkan kebaikan di sisi Rabbnya. Kecuali orang yang banyak berinfak untuk meraih keridhoan Allรขh Azza wa Jalla dengan memberikan harta kepada orang-orang yang membutuhkan di mana saja mereka berada.

4- Ini adalah tentang keutamaan orang kaya yang bersyukur kepada Allรขh Azza wa Jalla , karena kebanyakan orang kaya lupa terhadap nikmat-Nya.

๐Ÿ€ Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an :

1- Dalam riwayat Muslim, "Kaum Fuqara' Muhajirin datang kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka berkata, 'Saudara-saudara kami yang kaya mendengar apa yang telah kami kerjakan, lalu mereka juga melakukan amalan serupa?'." Maka Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam membaca firman Allah,

ุฐَู„ِูƒَ ูَุถْู„ُ ุงู„ู„ู‡ ูŠُุคุชِูŠู‡ِ ู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ

"Itulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Maidah: 54)

2- Namun di sisi lain hati-hati banyak ayat yang menyebutkan tentang bahaya dunia. Banyak orang yang tergelincir karenanya. Oleh sebab itu Allah sering sekali mengingatkan agar jangan sampai terpedaya dengannya.

ูَู„َุง ุชَุบُุฑَّู†َّูƒُู…ُ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَู„َุง ูŠَุบُุฑَّู†َّูƒُู…ْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ْุบَุฑُูˆุฑُ

"Maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah." (QS. Luqman: 33)

3- Imam al-Bukhari dalam Shahihnya membuat bab "Al-Muktsiruun Hum al-Muqilluun" (Orang-orang yang banyak harta adalah mereka yang akan miskin pahala pada hari kiamat). Lalu beliau menyebutkan firman Allah Ta'ala,

ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูŠُุฑِูŠุฏُ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉَ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุฒِูŠู†َุชَู‡َุง ู†ُูˆَูِّ ุฅِู„َูŠْู‡ِู…ْ ุฃَุนْู…َุงู„َู‡ُู…ْ ูِูŠู‡َุง ูˆَู‡ُู…ْ ูِูŠู‡َุง ู„َุง ูŠُุจْุฎَุณُูˆู†َ ุฃُูˆู„َุฆِูƒَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู„َูŠْุณَ ู„َู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْุขุฎِุฑَุฉِ ุฅِู„َّุง ุงู„ู†َّุงุฑُ ูˆَุญَุจِุทَ ู…َุง ุตَู†َุนُูˆุง ูِูŠู‡َุง ูˆَุจَุงุทِู„ٌ ู…َุง ูƒَุงู†ُูˆุง ูŠَุนْู…َู„ُูˆู†َ

"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan?" (QS. Huud: 15-16).

Reshared by Kustiyadi

Jumat, 21 Juni 2024

Renungan Pagi 22 Juni 2024



*JIKA KAMU TIDAK MEMILIKI APA YANG KAMU SUKAI, MAKA SUKAILAH APA YANG KAMU MILIKI SAAT INI*

๐Ÿ€๐Ÿ€๐Ÿ€
Rasa syukur  mengubah masalah yang kita hadapi menjadi hikmah yang bernilai tinggi..

Rasa syukur membuat hidup kita indah,

Rasa syukur membuat yang sedikit terasa cukup,

Rasa syukur menjadikan hati ini terasa damai,

Rasa syukur membuat masa lalu menjadi kenangan, masa depan menjadi harapan..

Ternyata rahasia membuat hidup indah itu hanya rasa syukur di dalam hati..

Dengan bersyukur sesuatu yang kelihatannya kecil akan bernilai luar biasa..

Bahagia itu bukan karena engkau mempunyai segalanya,
Tapi karena engkau bersyukur atas segalanya..

Kebahagiaan itu dimiliki oleh orang-orang yang pandai bersyukur..

Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini..

Karena bersyukur adalah satu kemampuan yang dapat dipelajari oleh siapapun..

Semakin banyak kita bersyukur, maka akan semakin banyak kebahagiaan yang kita dapatkan..

Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar, ikhlas, bersyukur serta istiqomah dalam ketaatan 
Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Reshared by Kustiyadi

Renungan Pagi 21 Juni 2024



*THE  LAW OF ATTRACTION*  
   

๐Ÿ€ Bentuk pikiran itu akan memahat perjalanan hidup manusia.
  
Rasulullah pernah bersabda bahwa Iman itu diyakini kuat~kuat dalam hati , diucapkan dengan lisan sesadar~sadarnya ,dan diwujudkan dengan tindakan.
  
๐Ÿ€ Ungkapan Rasulullah tersebut mengindikasikan bekerjanya hukum ketertarikan.

๐Ÿ€ Diyakini kuat~kuat dalam hati , bahwa sebelum bertindak kita sudah menghasilkan setengah dari apa yang kita inginkan , sebagian lagi perlu tindakan untuk menyempurnakan keinginan.
  
๐Ÿ€ Jika kita memiliki kebersihan hati , kitapun akan memancarkan getaran positip ke alam sekitar , atau orang lain , getaran itupun akan dikembalikan ke diri kita sendiri sesuai hukum ketertarikan.
  
๐Ÿ€Penting untuk menetapkan kendali atas kualitas pemikiran  dan perasaan kita.

๐Ÿ€Betapa mengagumkan , bagaimana kualitas pemikiran bisa membentuk hidup kita.
  
๐Ÿ€Rumi mengatakan  bahwa  jika pikiran kita mengelilingi tambang batu merah delima , kita akan menjadi batu merah delima , jika pikiran kita mengelilingi makanan kita , akan menjadi sepotong roti , jika pikiran kita mengelilingi uang , kita akan terbeli dan terjual.
   
๐Ÿ€Getaran~getaran perasaan itu akan memengaruhi jiwa kita.

 ๐Ÿ€ Berlimpahnya perasaan yang baik akan mengaduk~aduk energi positip , perilaku kita terarah sesuai alam pikiran ,dan hukum ketertarikan akan berjalan semestinya.
  
๐Ÿ€ Adakah ridha Allah berperan dalam hukum ketertarikan ini .
Sudah bisa dipastikan , ada campur tangan Allah untuk menggapai kemuliaan yang kita inginkan.
  
๐Ÿ€ Dalam hadits qudsi Allah Berfirman , Rasulullah bersabda, 
"Aku adalah apa yang hamba~Ku pikirkan tentang Aku."
  
๐Ÿ€ Maksudnya , Allah akan memenuhi prasangka hamba~Nya , bila berprasangka baik , Allah akan penuhi prasangka hambanya , begitupula sebaliknya.
  
๐Ÿ€ Getaran~getaran perasaan itu memengaruhi jiwa kita.

๐Ÿ€ Jika skenario imajinasi negatif  terus berputar , maka  pada tingkatan tertentu akan mewujud dalam kenyataan.
  
๐Ÿ€ Berfikir positip yang tidak perlu membeli mahal untuk mewujudkan , adalah  suatu tindakan berpikir yang bijak , karena  langkah akan terarah , melakukan yang baik , dengan cara  dan tindakan yang baik , maka  hasilnya juga akan baik. 
  
๐Ÿ€ Itu mamang janji Allah , Buktikan !
  
๐Ÿ€ Semoga Allah senantiasa memberikan Petunjuk kepada kita . Aamiin Ya Rabbal'Aalamiin.

Reshared by Kustiyadi

Rabu, 19 Juni 2024

Renungan Pagi 20 Juni 2024



Hidup ini Bagaikan Bunga Mawar

๐Ÿ€ Hidup ini bagaikan bunga mawar.
Di dalamnya ada keindahan yang membuatmu bahagia, dan ada duri yang kadang membuatmu terluka.

๐Ÿ€ Yakinilah….
Apa yang telah ditakdirkan Allah untukmu pasti akan kau raih, walaupun engkau lemah.

๐Ÿ€ Dan apa yang ditakdirkan Allah untuk selainmu, maka kau takkan bisa meraihnya, walau dengan segala kekuatanmu.

๐Ÿ€ Tak ada yang sempurna selain Allah.
Berhentilah menuntut kesempurnaan dari orang lain.

๐Ÿ€ Tak usah bersedih bila kebaikanmu tidak dihargai.
Karena bila penduduk bumi tidak menghargaimu, maka ada Allah yang akan merahmatimu

Reshared by Kustiyadi

Selasa, 18 Juni 2024

Renungan Pagi 19 Juni 2024



  *IKHTIAR TUGAS KITA , HASILNYA ALLAH YANG MENENTUKAN* 

๐Ÿ€ Ikhtiar, membuat ibunda Musa menghanyutkan bayi mungil Musa ke sungai Nil agar tidak dibunuh oleh tentara fir'aun. 
Takdir Allah, justru bayi musa ditemukan oleh Asiah binti Mazahim istri fir'aun , dan dibesarkan dalam istana fir'aun orang yang hendak membunuhnya.
  
๐Ÿ€Ikhtiar , membuat Nuh Alaihissalam  menanam biji pohon , kemudian tumbuh di jadikan kapal bahtera.
Takdir Allah , air bah pun mulai menggenang menenggelamkan daratan dan terselamatkan nabi Nuh dan kaumnya yang beriman dari banjir besar. 
  
๐Ÿ€ Ikhtiar , membuat bunda Hajar" berlari sepanjang safa - marwa , mencari air demi anaknya dari kehausan.
Takdir Allah , air justru keluar dari balik kaki bayi mungilnya Ismail Alaihissalam.
  
๐Ÿ€ Ikhtiar , membuat bunda Maryam binti Imran menggoyangkan pohon kurma , meski dengan susah payah dan lemah.
Takdir Allah , siapa sangka pohon itu menggugurkan buah kurma yang masak. 
  
๐Ÿ€Ikhtiar , membuat Rasulullah bersama sahabat terkasih Abu Bakar radhiyallahu 'anhu bersembunyi di dalam gua Tsur.
Takdir Allah , sarang merpati dan laba~laba menutupi jejak mereka dari kejaran tentara Quraisy.
  
​๐Ÿ€Ikhtiar ,adalah  tugas kita , sedangkan hasil akhir adalah ketentuan Allah ๏ทป .
  
๐Ÿ€Untuk itu , jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah ๏ทป dalam setiap do'a dan ikhtiar kita .
  
๐Ÿ€Semoga Allah senantiasa membimbing kita . 
Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Reshared by Kustiyadi

Senin, 17 Juni 2024

Daftar Para Pemimpin Kabupaten Pati sejak abad 13



Nambah kawruh mangga
Inilah daftar para pemimpin Kabupaten Pati sejak abad 13 :
1. Adipati Kembang Joyo tahun 1240 - 1275 M
2. Adipati Tombronegoro tahun 1275 - 1301 M
3. Adipati Tondonegoro tahun 1301 - 1330 M
4. Masa vacum :
Ki Demang Juwanalan ( Ki Gede Jiwonolo )
5. Ki Demang Rogowangsan ( Ki Gede Rogowongso )
6. Ki Demang Plangitan ( Ki Gede Palu Ombo )
7. Ki Ageng Kayu Beralit ( Empu Dipo Yudo ) tahun 1501 - 1561 M
8. Ki Ageng Penjawi ( Umar Nurul Yaqin ) tahun 1562 - 1576 M
9. Pangeran Joyo Kusumo I ( Siddiq Nurul Yaqin ) tahun 1576 - 1601 M
10. Raden Joyo Kusumo II ( Adipati Pragola ) tahun 1601 - 1628 M
11. Raden Joyo Kusumo III ( Adipati Aryo Pagenthongan ) tahun 1628 - 1640 M
12. Masa vacum selama 9 tahun.
13. Adipati Mangoen Oneng I ( Raden Lepek Jaludono ) tahun 1649 - 1670 M
14. Adipati Mangoen Oneng II ( Raden Aryo Widjo ) tahun 1670 - 1682 M
15. Tumenggung Tirto Noyo, tahun 1682 - 1690 M
16. Adipati Mangoen Oneng III ( Abu Notonegoro ) tahun 1690 - 1701 M
17. Raden Soemodipoero, tahun 1701 - 1718 M
18. Adipati Megat Sari I ( Pangeran Koentjoeng ) tahun 1718 - 1720 M
19. Adipati Megat Sari II ( Pangeran Koening ) tahun 1720 - 1760 M
20. Adipati Megat Sari III ( Raden Wiratmodjo ) tahun 1760 - 1778 M
21. Adipati Megat Sari IV ( Pangeran Aryo Tamtomo ) tahun 1778 - 1807 M
22. Adipati Mangoen Koesoema ( Raden Sosrodiningrat ) tahun 1807 - 1809 M
23. Adipati Tjondro Negoro I ( Raden Sentiko ) tahun 1809 - 1812 M
24. Adipati Tjondro Negoro II ( Bagoes Soerono ) tahun 1812 - 1829 M
25. Adipati Tjondro Negoro III ( Bagoes Soemito ) tahun 1829 - 1890 M
25. Adipati Tjondro Negoro IV ( Bagoes Hasan ) tahun 1890 1904 M
26. Tumenggung Prawiro Wardojo, tahun 1904 - 1914 M
27. Raden Aryo Soewondo 1914 - 1934 M
Raden Aryo Soewondo inilah cikal bakal pendiri RSU RAA Soewondo Pati.
28. Kanjeng Goesti Pangeran ( KGP ) Dipo Koesoemo, tahun 1934 - 1938 M
29. Raden Tumenggung Arya Milono, tahun 1938 - 1945 M

Mulai tahun 1945 hingga berakhirnya masa orde lama, Bupati Pati di tunjuk oleh Presiden Soekarno yaitu :
30. Muhammad Moerjono Djojodigdo, tahun 1945 - 1948 M
31. Raden Soebijanto, tahun 1948 - 1952 M
32. Raden Soekardji Mangoen Koesoemo, tahun 1952 - 1954 M
33. Palal Al-Pranoto, tahun 1954 - 1957 M
34. Muhammad Soemardi Soero Prawiro, tahun 1957 - 1959 M
35. Muhammad Soetjipto, tahun 1959 - 1967 M
36. AKBP ( Ajun Komisaris Besar Polisi ) Raden Soehargo, tahun 1967 - 1971 M

Mulai tahun 1971 masa orde baru, Bupati Pati di tunjuk oleh Presiden Soeharto, yaitu :
37. Kolonel Infanteri Panoedjoe Widajat, tahun 1971 - 1973 M
38. Kolonel Polisi Drs. Edy Roestam Santiko, tahun 1973 - 1979 M
39. Drs. Soeparto Soewondo, tahun 1979 - 1981 M
40. Kolonel Artileri Saoedji, tahun 1981 - 1991 M
41. Kolonel Kavaleri Soenadji, tahun 1991 - 1996 M
42. Kolonel Artileri H. Yoesoef Muhammad, tahun 1996 - 2001 M
43. H. Tasiman, tahun 2001 - 2006 M
44. H. Tasiman, tahun 2006 - 2010 M
45. H. Haryanto SH, MM, MSi tahun 2010 - 2017 M
46. H. Haryanto SH, MH, MSi tahun 2017 - sekarang.
47. PJ Henggar - 2024
48. ..........?? 

Demikianlah sedikit ulasan mengenai para Pejabat Kabupaten Pati Bumi Mina Tani.

Renungan Pagi 18 Juni 2024



*Menjadi Burung Buta dan Lumpuh*

๐Ÿ€ Syaqiq Al-Balkhy, seorang zahid, bermaksud menggeluti dunia bisnis. Ia berpamitan kepada Ibrahim bin Adham, juga seorang zahid yang sangat wara'. 

๐Ÿ€ Ibrahim berdoa agar Syaqiq diberkahi dalam bisnisnya, senantiasa zahid, dan melaksanakan ibadah dan dzikir. Namun, baru beberapa hari meninggalkan kampung halamannya, Syaqiq kembali. Ibrahim merasa heran dan bertanya, "Mengapa engkau kembali lagi?" 

๐Ÿ€ Syaqiq menceritakan peristiwa yang membuatnya kembali pulang dan meninggalkan tekadnya semula. "Tatkala saya singgah di tengah perjalanan untuk beristirahat, saya memasuki reruntuhan rumah untuk suatu keperluan. Di dalamnya saya melihat seekor burung yang buta lagi lumpuh, tentu saja tak mampu bergerak, apalagi terbang. Saya merasa iba melihatnya. Kemudian saya berkata sendiri, 'Dari mana burung malang ini bisa mendapatkan makanan di tempat ini?' Tak lama kemudian, seekor burung lain membawa makanan, menyuapi burung yang buta dan lumpuh tersebut. 
 
๐Ÿ€ Saya mengamatinya sampai beberapa hari. Terbesit di hati saya, 'Sesungguhnya yang memberikan rezeki kepada burung yang buta dan lumpuh di reruntuhan ini, juga mampu memberikan rezeki kepadaku.' Lalu saya menetapkan kembali ke kampung halaman." 

๐Ÿ€ Ibrahim bin Adham berkata, "Subhanallah! Wahai Syaqiq! Mengapa engkau rela menjadikan diri sendiri sebagai burung buta dan lumpuh yang hanya bisa menunggu pertolongan yang lain? Mengapa engkau tidak bertekad menjadi burung lain yang berusaha dan berjerih payah, lalu kembali sambil membawa hasil jerih payahnya untuk disuapkan kepada burung yang buta dan hanya duduk-duduk saja? 

๐Ÿ€ "Tidakkah engkau mendengar sabda Nabi SAW, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah?" Syaqiq bangkit menghampiri Ibrahim, lalu memeluk tangannya. Seraya berkata, "Engkau adalah guru kami, Wahai Abu Ishaq!" 

๐Ÿ€ Kisah di atas setidaknya mengandung tiga hikmah. 

๐Ÿ€Pertama, setiap makhluk di bumi rezekinya diatur Allah. 

๐Ÿ€Kedua, meskipun demikian, kita tidak boleh berpangku tangan atau menunggu saja kedatangan rezeki itu.
Ia harus dicari dengan ikhtiar (bekerja). Islam tidak menghendaki umatnya berpangku tangan, menunggu uluran tangan orang lain. 

๐Ÿ€ Ketiga, umat Islam mesti berusaha menjadi pemberi, bukan penerima. Rezeki diberikan Allah kepada orang yang bertawakal, yakni berserah diri kepada-Nya sambil berusaha.

๐Ÿ€ "Sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia akan memberi rezeki kepada kalian, sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi dalam keadaan perut kosong dan kembali lagi dalam keadaan kenyang" (HR. At-Tirmidzi). 

๐Ÿ€ Allah SWT tidak akan menjamin kekenyangan kepada burung yang pergi, kecuali kepergiannya untuk aktif bergerak dan menyebar mencari makan. Demikian pula halnya dengan manusia. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup seimbang antara memenuhi kebutuhan ruhani dan jasmani.

๐Ÿ€ "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi..." (QS. Al Qashshah [28]: 77).
๐Ÿ€๐Ÿ€
Oleh ASM Romli
๐Ÿ€๐Ÿ€

Reshared by Kustiyadi

Minggu, 16 Juni 2024

Renungan Pagi 17 Juni 2024



 Anas bin Malik mengisahkan :

๐Ÿ‚ Kami pergi ke gurun bersama Rasulullah SAW. Di sana, kami melihat seekor burung sedang berkicau.

๐Ÿ Rasulullah SAW bertanya padaku, "Apakah engkau tahu apa yang dikatakan burung ini?" Saya menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." 

๐Ÿช Rasulullah SAW menjelaskan, "Burung ini mengatakan, 'Ya Allah, Engkau telah menghilangkan penglihatanku dan Engkau menciptakanku dalam keadaan buta, maka berilah rezeki padaku, karena aku lapar." 

๐Ÿ‚ Tiba-tiba, kami melihat burung lain yang datang membawa belalang di mulutnya dan memasukkannya ke mulut burung yang buta itu. Setelah makan, burung itu kembali berkicau. 

๐Ÿ Pada saat itulah Rasulullah SAW bertanya pada saya, "Apakah engkau tahu apa yang dikatakan burung ini?" Saya menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." 

๐Ÿช Rasulullah SAW menjelaskan, "Burung ini mengatakan, 'Segala puji bagi Allah yang tidak melupakan siapapun yang mengingat-Nya." Dalam riwayat lain disebutkan bahwa burung itu berkata, "Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya."
                 
Reshared by Kustiyadi

Sabtu, 15 Juni 2024

Renungan Pagi 16 Juni 2024




Marah dan Teriak

๐Ÿ‚ Suatu hari seorang bijak bertanya kepada seorang pemuda,  "Nak, mengapa ketika seseorang sedang marah, ia akan berbicara dengan suara keras atau berteriak?" 

๐Ÿ Pemuda itu menjawab, "karna saat seperti itu ia pasti telah kehilangan kesabaran."

๐Ÿช "Tapi kenapa ia harus berteriak?" jawab si orang bijak. "Padahal lawan bicaranya berada disampingnya. Apakah ia tak dpt berbicara secara halus?".

 ๐Ÿ‚ Pemuda itu terus memberikan jawaban dengan sejumlah alasan yg menurutnya masuk akal. Namun ternyata tak satupun dari jawaban itu yang memberikan jawaban yang sebenarnya.

๐Ÿ Si orang bijak lalu berkata , "ketika dua orang sedang berada dalam situasi penuh amarah, jarak antara kedua hati mereka menjadi amat jauh walaupun secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu mereka harus berteriak. Namun anehnya semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yg ada diantara keduanyapun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi.

๐ŸชSebaliknya, apa yg terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, bahkan suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Namun keduanya bisa mendengar dengan begitu jelas. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena hati mereka begitu dekat, karena hati mereka tak berjarak, sehingga pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan".

๐Ÿ‚ Ketika kita sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kita tidak mengucapkan kata - kata yang mendatangkan jarak. Mungkin di saat seperti itu, tidak mengucapkan kata - kata adalah cara yg paling bijak. 

๐Ÿ Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu. Jangan marah, itu hanya membawamu kepada kejahatan.

Reshared by Kustiyadi

Jumat, 14 Juni 2024

Renungan Pagi 15 Juni 2024



*Larangan Memberikan Qurban Kepada Jagal Sebagai Upah*

ุนู† ุนู„ู‰ ุจู† ุฃุจู‰ ุทุงู„ุจ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ،
ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ – ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… – ุฃَู…َุฑَู‡ُ ุฃَู†ْ ูŠَู‚ُูˆู…َ ุนَู„َู‰ ุจُุฏْู†ِู‡ِ ، ูˆَุฃَู†ْ ูŠَู‚ْุณِู…َ ุจُุฏْู†َู‡ُ ูƒُู„َّู‡َุง ، ู„ُุญُูˆู…َู‡َุง ูˆَุฌُู„ُูˆุฏَู‡َุง ูˆَุฌِู„ุงَู„َู‡َุง ] ูِู‰ ุงู„ْู…َุณَุงูƒِูŠู†ِ[  ، ูˆَู„ุงَ ูŠُุนْุทِู‰َ ูِู‰ ุฌِุฒَุงุฑَุชِู‡َุง ุดَูŠْุฆًุง

๐Ÿช Dari *Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu,* Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam *memerintahkan dia untuk mengurusi unta-unta hadyu. Beliau memerintah untuk membagi semua daging qurbannya, kulit dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin) untuk orang-orang miskin. Dan beliau tidak diperbolehkan memberikan bagian apapun dari qurban itu kepada tukang jagal (sebagai upah).* [HR. Bukhari no. 1717 dan Muslim no. 1317.]

๐Ÿ‚ Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- *Ibadah qurban selain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, dari dimensi sosial juga untuk menyantuni kaum lemah. Oleh karena itu, daging qurban hendaknya dibagikan kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkannya.*

2- *Dengan demikian, orang-orang yang berhak menerima daging qurban dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu;*
a) *Orang yang sengsara lagi faqir*
b) *Orang yang ditunjuk oleh shohibul qurban (baik yang minta-minta maupun tidak minta-minta) ,* 
c) *Shohibul qurban.*

3- *Panitia dalam pelaksanaan qurban berbeda dengan aamil zakat. Oleh sebab itu, panitia qurban tidak berhak (dilarang) mendapatkan bagian atau jatah dari hasil sembelihan hewan qurban sebagai upah. Mereka boleh menerima daging qurban dalam kapasitasnya sebagai mustahik, dan bukan sebagai upah.*

๐Ÿ Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- *Ibadah qurban selain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, dari dimensi sosial juga untuk menyantuni kaum lemah. Oleh karena itu, daging qurban hendaknya dibagikan kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkannya.*

ู„ِูŠَุดْู‡َุฏُูˆุง ู…َู†َุงูِุนَ ู„َู‡ُู…ْ ูˆَูŠَุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงุณْู…َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูِูŠ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ู…َุนْู„ُูˆู…َุงุชٍ ุนَู„َู‰ ู…َุง ุฑَุฒَู‚َู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุจَู‡ِูŠู…َุฉِ ุงู„ุฃู†ْุนَุงู…ِ ูَูƒُู„ُูˆุง ู…ِู†ْู‡َุง ูˆَุฃَุทْุนِู…ُูˆุง ุงู„ْุจَุงุฆِุณَ ุงู„ْูَู‚ِูŠุฑَ 

*Supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.* ( Al Hajj : 28)

Reshared by Kustiyadi

Kamis, 13 Juni 2024

Renungan Pagi 14 Juni 2024



*Menyembelih Qurban Sebelum Waktunya*

ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…ُุณَุฏَّุฏٌ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุจُูˆ ุงู„ْุฃَุญْูˆَุตِ ุญَุฏَّุซَู†َุง ู…َู†ْุตُูˆุฑٌ ุนَู†ْ ุงู„ุดَّุนْุจِูŠِّ ุนَู†ْ ุงู„ْุจَุฑَุงุกِ ู‚َุงู„َ ุฎَุทَุจَู†َุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ู†َّุญْุฑِ ุจَุนْุฏَ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูَู‚َุงู„َ ู…َู†ْ ุตَู„َّู‰ ุตَู„َุงุชَู†َุง ูˆَู†َุณَูƒَ ู†ُุณُูƒَู†َุง ูَู‚َุฏْ ุฃَุตَุงุจَ ุงู„ู†ُّุณُูƒَ ูˆَู…َู†ْ ู†َุณَูƒَ ู‚َุจْู„َ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูَุชِู„ْูƒَ ุดَุงุฉُ ู„َุญْู…ٍ ูَู‚َุงู…َ ุฃَุจُูˆ ุจُุฑْุฏَุฉَ ุจْู†ُ ู†ِูŠَุงุฑٍ ูَู‚َุงู„َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุงู„ู„َّู‡ِ ู„َู‚َุฏْ ู†َุณَูƒْุชُ ู‚َุจْู„َ ุฃَู†ْ ุฃَุฎْุฑُุฌَ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَุนَุฑَูْุชُ ุฃَู†َّ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ูŠَูˆْู…ُ ุฃَูƒْู„ٍ ูˆَุดُุฑْุจٍ ูَุชَุนَุฌَّู„ْุชُ ูَุฃَูƒَู„ْุชُ ูˆَุฃَุทْุนَู…ْุชُ ุฃَู‡ْู„ِูŠ ูˆَุฌِูŠุฑَุงู†ِูŠ ูَู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุชِู„ْูƒَ ุดَุงุฉُ ู„َุญْู…ٍ ูَู‚َุงู„َ ุฅِู†َّ ุนِู†ْุฏِูŠ ุนَู†َุงู‚ًุง ุฌَุฐَุนَุฉً ูˆَู‡ِูŠَ ุฎَูŠْุฑٌ ู…ِู†ْ ุดَุงุชَูŠْ ู„َุญْู…ٍ ูَู‡َู„ْ ุชُุฌْุฒِุฆُ ุนَู†ِّูŠ ู‚َุงู„َ ู†َุนَู…ْ ูˆَู„َู†ْ ุชُุฌْุฒِุฆَ ุนَู†ْ ุฃَุญَุฏٍ ุจَุนْุฏَูƒَ

๐Ÿช Telah menceritakan kepada kami [Musaddad], telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash], telah menceritakan kepada kami [Manshur], dari [Asy Sya'bi], dari [Al Bara`], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kepada kami pada hari penyembelihan ('idul Adhha) setelah melakukan shalat. Beliau berkata: "Barangsiapa yang melakukan shalat seperti shalat kami dan menyembelih sembelihan kami maka sungguh ia telah telah melakukan kurban, dan barang siapa yang menyembelih sebelum shalat maka hal itu adalah kambing  (untuk dimakan dagingnya saja)." Kemudian Abu Burdah bin Diyar berdiri dan berkata; wahai Rasulullah, aku telah menyembelih sebelum keluar untuk melakukan shalat, dan aku telah mengetahui bahwa hari ini adalah hari makan dan minum, maka aku segerakan penyembelihan tersebut, lalu aku makan dan memberi makan keluarga serta tetanggaku. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itu adalah kambing untuk dimakan dagingnya saja." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya bagiku kambing yang berumur satu tahun lebih baik daripada dua kambing  (yang dimakan dagingnya saja)." Al Bara` berkata: "Apakah sah bagiku? Ia berkata; ya. Dan tidak sah untuk seorang pun setelahmu."
(HR Abu Daud) 

๐Ÿ‚ Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :

1- Dalil di atas menunjukkan orang yang menyembelih qurban sebelum waktunya, maka dagingnya dianggap hanya daging biasa. Apakah halal? Halal, namun dagingnya bukan berstatus daging qurban.
tidak dinilai sebagai qurban, meskipun halal dimakan karena cara menyembelihnya benar. Dan wajib diulang qurbannya. 
Imam Bukhari mengatakan dalam kitab shahihnya,

ุจุงุจ ู…َู†ْ ุฐَุจَุญَ ู‚َุจْู„َ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ุฃَุนَุงุฏَ

Bab, Siapa yang Menyembelih Sebelum Shalat, maka Dia harus mengulang qurbannya. (Shahih Bukhari, Bab al-Adhahi, Sub-bab ke-12).

2-  Qurban itu disembelih setelah shalat bersama imam. Demikian qurban tersebut dikatakan sah. Sebagaimana kata Ibnul Mundzir, "Para ulama sepakat bahwa udhiyah (qurban) tidaklah boleh disembelih sebelum terbit fajar pada hari Idul Adha." Sedangkan waktu setelah itu (setelah terbit fajar), para ulama berselisih pendapat. Imam Syafi'i, Daud (Azh Zhohiriy), Ibnul Mundzir dan selain mereka berpendapat bahwa waktu penyembelihan qurban itu masuk jika matahari telah terbit dan lewat sekitar shalat 'ied dan dua khutbah dilaksanakan. Jika qurban disembelih setelah waktu itu, sahlah qurbannya, baik imam melaksanakan shalat 'ied ataukah tidak, baik imam melaksanakan shalat Dhuha ataukah tidak, begitu pula baik yang melaksanakan qurban adalah penduduk negeri atau kampung atau  musafir, juga baik imam telah menyembelih qurbannya ataukah belum.

๐Ÿ Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :

- Pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah kurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbakan, melainkan ketakwaan dan ketulusan dari orang yang berkurban, itulah yang sampai kepada-Nya

ู„َู†ْ ูŠَู†َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡َ ู„ُุญُูˆู…ُู‡َุง ูˆَู„َุง ุฏِู…َุงุคُู‡َุง ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ูŠَู†َุงู„ُู‡ُ ุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ٰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ۚ ูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุณَุฎَّุฑَู‡َุง ู„َูƒُู…ْ ู„ِุชُูƒَุจِّุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َู‰ٰ ู…َุง ู‡َุฏَุงูƒُู…ْ ۗ ูˆَุจَุดِّุฑِ ุงู„ْู…ُุญْุณِู†ِูŠู†َ

Daging dan darah binatang korban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas yang berdasarkan taqwa dari kamu. Demikianlah Ia memudahkan binatang-binatang itu bagi kamu supaya kamu membesarkan Allah kerana mendapat nikmat petunjukNya. Dan sampaikanlah berita gembira (dengan balasan yang sebaik-baiknya) kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalnya.
(Surat al hajj :37).

Reshared by Kustiyadi

Rabu, 12 Juni 2024

Renungan Pagi 13 Juni 2024



Usia Hewan Yang Perlu Diperhatikan Dalam Berkurban

ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ: «ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ๏ทบ: ู„َุง ุชَุฐْุจَุญُูˆุง ุฅู„َّุง ู…ُุณِู†َّุฉً ุฅู„َّุง ุฃَู†ْ ูŠَุนْุณُุฑَ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูَุชَุฐْุจَุญُูˆุง ุฌَุฐَุนَุฉً ู…ِู†ْ ุงู„ุถَّุฃْู†ِ. ุฑَูˆَุงู‡ُ ุงู„ْุฌَู…َุงุนَุฉُ ุฅู„َّุง ุงู„ْุจُุฎَุงุฑِูŠَّ ูˆَุงู„ุชِّุฑْู…ِุฐِูŠَّ.

๐Ÿ Dari Jabir berkata, bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam:
Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah (yang berumur satu tahun), dan jika kalian sulit mendapatkannya, maka sembelihlah jadza'ah (antara usia 8-9 bulan) dari domba/biri-biri".
(Hr Jamaah kecuali Bukhori dan Tirmizi)

๐Ÿช Pelajaran yang terdapat didalam hadist:

1- Para ulama –rahimahullah- sepakat bahwa syari'at telah menentukan umur tertentu pada hewan kurban, yang tidak boleh berkurban dengan binatang ternak yang berumur dibawah yang telah ditentukan. Dan barang siapa yang berkurban dengan binatang di bawah umur, maka kurbannya tidak sah. (Baca: "Al Majmu': 1/176)

2- Hadits ini juga menunjukkan dengan
jelas bahwa yang boleh disembelih adalah musinnah, kecuali untuk domba/biri dibolehkan untuk menyembelih jadza'ah ". 
An Nawawi dalam "Syarah Muslim" berkata:
"Para ulama berkata: "al Musinnah adalah yang tanggal gigi serinya ke atas baik dari unta, sapi atau kambing, dari sini sudah jelas bahwa tidak boleh sama sekali menyembelih jadza'ah kecuali dari domba/biri-biri".

3- Yang jelas makna hadits tersebut menunjukkan bahwa jadza'ah dari domba tidak boleh kecuali sulit mendapatkan yang berusia musinnah. Sedangkan ijma' menyangkalnya. Maka wajib di takwil dan fahami kepada makna yang lebih utama, jadi yang dimaksud adalah disunnahkan untuk tidak menyembelih kecuali musinnah (yang berumur satu tahun)". Demikian pernyataan Imam Nawawi dalam "Syarah Muslim" nya.

4- Beberapa hadits yang membolehkan menyembelih jadza'ah dari kambing untuk berkurban, di antaranya adalah hadits 'Uqbah bin 'Amir –radhiyallahu 'anhu- berkata:

( ุถَุญَّูŠْู†َุง ู…َุนَ ุฑَุณُูˆู„ ุงู„ู„َّู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุจِุฌِุฐَุนٍ ู…ِู†ْ ุงู„ุถَّุฃْู† ) ุฃَุฎْุฑَุฌَู‡ُ ุงู„ู†َّุณَุงุฆِูŠُّ (4382) . ู‚َุงู„َ ุงู„ْุญَุงูِุธ ุณَู†َุฏู‡ ู‚َูˆِูŠّ ูˆุตุญุญู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ูŠ ููŠ ุตุญูŠุญ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ

"Kami berkurban bersama Rasulullah –shallallahu 'alaihi wa sallam- dengan jadza'ah (usia 8-9 ulan ) dari domba". (HR. Nasa'i 4382. al Hafidz berkata: sanadnya kuat, dan dishahihkan oleh al Baani dalam "Shahih Nasa'i)
Disebutkan dalam " 'Aunul Ma'bud": "Takwil ini adalah yang seharusnya dilakukan".

5- Penyebutan usia hewan kurban tersebut di atas adalah untuk mencegah kurangnya usia, bukan larangan untuk usia maksimal. Bahkan jika seseorang berkurban dengan usia di bawahnya tidak dibolehkan, dan jika berkurban dengan usia di atasnya boleh dan lebih utama. 

๐Ÿ‚ Tema hadist yang berkaitan dengan Al Quran:

1- Pada hakikatnya, yang diterima Allah dari ibadah kurban itu bukanlah daging atau darah hewan yang dikurbakan, melainkan ketakwaan dan ketulusan dari orang yang berkurban, itulah yang sampai kepada-Nya

ู„َู†ْ ูŠَู†َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡َ ู„ُุญُูˆู…ُู‡َุง ูˆَู„َุง ุฏِู…َุงุคُู‡َุง ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ูŠَู†َุงู„ُู‡ُ ุงู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ٰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ۚ ูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุณَุฎَّุฑَู‡َุง ู„َูƒُู…ْ ู„ِุชُูƒَุจِّุฑُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุนَู„َู‰ٰ ู…َุง ู‡َุฏَุงูƒُู…ْ ۗ ูˆَุจَุดِّุฑِ ุงู„ْู…ُุญْุณِู†ِูŠู†َ

Daging dan darah binatang korban atau hadiah itu tidak sekali-kali akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepadaNya ialah amal yang ikhlas yang berdasarkan taqwa dari kamu. Demikianlah Ia memudahkan binatang-binatang itu bagi kamu supaya kamu membesarkan Allah kerana mendapat nikmat petunjukNya. Dan sampaikanlah berita gembira (dengan balasan yang sebaik-baiknya) kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalnya.
[Surat Al-Hajj 37].

2- Hewan yang disembelih dalam ibadah qurban adalah bahiimatul an'am, yaitu unta, sapi, kambing, dan domba. 

ูˆَู„ِูƒُู„ِّ ุฃُู…َّุฉٍ ุฌَุนَู„ْู†َุง ู…َู†ْุณَูƒًุง ู„ِูŠَุฐْูƒُุฑُูˆุง ุงุณْู…َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู„َู‰ ู…َุง ุฑَุฒَู‚َู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุจَู‡ِูŠู…َุฉِ ุงู„ْุฃَู†ْุนَุงู…ِ ูَุฅِู„َู‡ُูƒُู…ْ ุฅِู„َู‡ٌ ูˆَุงุญِุฏٌ ูَู„َู‡ُ ุฃَุณْู„ِู…ُูˆุง ูˆَุจَุดِّุฑِ ุงู„ْู…ُุฎْุจِุชِูŠู†َ

"Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap bahimatul an'am yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)" (QS. Al Hajj: 34)

Reshared by Kustiyadi