Rabu, 02 Juli 2025

Tadzkiroh

Renungan Pagi 
26 Agustus 2024


Tadzkiroh 

🍀🍀🍀

Jangan lelah untuk selalu berpikir positif, tidak peduli seberapa keras kehidupan yang kau jalani.

Saatnya melepas lelah, meletakkan segala masalah & menitipkan harapan pada Sang Kuasa, yakini di setiap kesulitan ada pertolongan.

Selalu akhiri hari dengan pikiran positif.

Tidak peduli seberapa sulitnya, besok adalah kesempatan baru untuk membuatnya lebih baik.

Semoga rahmat Allah Swt. tercurah untuk kita semua & mengabulkan doa - do'a  kita.

Reshared by Kustiyadi

*PENGHALANG HIDYAH*

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh 

*_Semangat Subuh Jum'at berkah_*

*PENGHALANG HIDYAH*
(Pelajaran dari Wafatnya Abu Thalib)

Kisah Kematian Abu Thalib, menginggatkan kita minimal 3 SEBAB PENGHALANG HIDAYAH

Abu Thalib adalah seorang yang berilmu, sangat dekat dan seringkali didakwahi oleh guru terbaik umat islam yaitu Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam. 

Namun mengapa Abu thalib tidak mendapat hidayah?

*● SEBAB 1 : KAWAN YANG BURUK*

Berteman dengan orang orang yang buruk dapat menjerumuskan seseorang dalam kesesatan dan terhalang mendapatkan hidayah

Allah Ta'ala Berfirman :

يَا وَيْلَتَىٰ لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا

"... Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) TIDAK MENJADIKAN SI FULAN ITU SEBAGAI TEMAN DEKAT(KU)".
(QS. Al Furqon : 28)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

"SESEORANG ITU TERGANTUNG AGAMA TEMAN DEKATNYA. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekatnya".
(HR Abu Dawud no. 4833 dan At-Tirmidzi no. 2378. ash-Shahîhah no. 927)

Abu thalib berteman dekat dengan Abu jahal. Seorang penentang dakwah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyesatkan abu thalib.

*● SEBAB KE 2 : MENGAGUNGKAN BUDAYA NENEK MOYANG YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARI'AT ISLAM.*

Abu thalib berkeinginan memeluk Agama Islam, tapi abu jahal teman dekatnya selalu menginggatkan tentang ajaran agama dan kebesaran nenek moyangnya.

Allah Ta'ala Berfirman :
"Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah (Al Qur'an dan Al Hadist)," 

Mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami".
(QS. Al Baqarah : 170)

Kelak ketika kita dihisab dihari Kiamat, Allah TIDAK Akan menanyakan Kepada Kita :

"Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran Orangtuamu"

"Apakah Kamu Mengamalkan Ajaran nenek moyangmu ".

Bukan itu  yang akan ditanyakan.
Tapi Yang akan Allah tanya dan mintai pertanggung jawaban kelak dihari kiamat yaitu " Apakah kita Menagamalkan apa Yang telah Allah Turunkan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

*● SEBAB KE 3 : KARENA TAKUT CELAAN MANUSIA*

Sebuah Syair yang pernah diriwayatkan dari Abu Thalib :
"Sungguh aku telah mengetahui agama Muhammad itu adalah sebaik baik Agama yang dipeluk oleh Manusia"

Lalu mengapa Abu Thalib Tidak masuk Islam?

"Kalaulah bukan takut celaan atau menghindari cacian orang, maka aku akan masuk Islam"

Salah satu sebab manusia tersesat karena takut dicela, dicaci dan takut dikucilkan oleh  keluarga , masyarakat dsb.

Berhati hatilah saudaraku dari penyebab terhalangnya Hidayah.

Sebagaimana orang-orang yang mewarisi ajaran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam akan terus ada hingga kiamat.

Begitu pula dengan pewaris pewaris Abu Jahal yang menentang ajaran Nabi akan terus bermunculan. 
Karakter Abu Jahal juga akan terus berulang dalam kurun zaman dan tempat.

Allahu A'lam

DI Al Islam.
Dikutip Dengan Sedikit Tambahan Dari Ceramah : Ustadz Sofyan Chalid Idham Ruray.

semangatsubuhcollection 

*Selamat menjalankan ibadah sholat subuh di Jum'at barokah.  yuuk..... siapkan sedekah terbaik kita, jangan lupa baca Al-Kahfi, dan perbanyak bersholawat.... semoga Allah menerima amal ibadah kita Aamiin*

Hikmah Senin, 19 Rabiul Awwal 1446 H / 23 September 2024 M 



*IBRAH DARI SEBATANG PENSIL*
 
🌿 Kehidupan manusia, ada masa umurnya. Allah beri nikmat hidup untuk dimanfaatkan sebaik- baiknya. Menanam di dunia, untuk dituai hasilnya di akhirat.

🌿 Ibarat sebatang pensil, banyak perkara dan manfaat kita peroleh dari sebatang pensil. Begitu juga seharusnya kehidupan manusia.
 
🍀 PERTAMA :
Pensil itu mengingatkan jika kita dapat membuat sesuatu yang hebat dalam hidup ini. Jangan lupa, ibarat pensil, ada tangan yang memegangnya.

🌿 Maka ingatlah, akan adanya kuasa yang membimbing langkah hidup kita, yaitu Allah SWT. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya.
 
🍀 KEDUA :
Ketika menulis, pensil akan kerap menjadi tumpul. Kita terpaksa berhenti untuk mengasahnya. Pensil itu pasti menderita ketika diraut, tetapi hasilnya ia menjadi tajam dan jelas tulisannya.

🌿 Begitu juga akan berlaku dalam kehidupan kita. Kita mesti berani menempuh kesusahan karena ia menjadi baja atau pendorong untuk diri kita menjadi lebih baik.
 
🍀 KETIGA :
Pensil itu mungkin menghasilkan tulisan yang salah. Namun, kita boleh menghapusnya dan betulkan tulisan ini semua. Begitulah manusia, senantiasalah memperbaiki kesalahan dalam hidup.

🌿 Ia bukanlah sesuatu yang hina karena dengan memperbaiki kelemahan, kita akan senantiasa berusaha berada di jalan yang benar.
 
🍀 KEEMPAT :
Tahukah kita mana yang lebih penting. Antara luar dan dalam pensil? Sudah tentu arang atau karbon di dalamnya. Sebagaimana adanya sekeping hati dalam diri manusia.

🌿 Oleh sebab itu, berhati-hatilah dengan apa yang tidak baik dalam diri kita dan hindarilah karena ia membentuk kita diluarnya.
 
🍀 KELIMA :
Pensil ini selalu meninggalkan tanda atau goresan apabila menulis. Begitu juga kita, apa saja yang kita buat pasti akan meninggalkan kesan pada diri kita atau pada orang lain. Maka berhati-hatilah sebelum bertindak.
 
🌿 Memanfaatkan kehidupan bukan hanya untuk diri sendiri. Hargai nikmat diri yang Allah beri. Indah ciptaan Allah, indah peraturan Allah.

🌿🌿🌿
Reshared by 
BPI YNH